Jakarta: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan belum akan merevisi target penjualan mobil baru nasional tahun 2025, meskipun capaian hingga kuartal ketiga menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Target yang ditetapkan sebesar 850.000 unit masih dipertahankan dengan mempertimbangkan masih tersisanya waktu tiga bulan menjelang akhir tahun.
“Target belum berubah, masih ada beberapa bulan. Kita target masih di 850.000 unit sampai akhir 2025,” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, ketika dihubungi ANTARA.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales mobil baru di Indonesia sepanjang Januari–September 2025 tercatat sebanyak 561.819 unit, turun 11,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 633.660 unit.
Menanggapi hal itu, Asosiasi menilai masih ada peluang percepatan penjualan jika ada dukungan kebijakan dari pemerintah, seperti insentif atau stimulus bagi industri otomotif.
Baca Juga: Cek Harga OTR Jakarta Honda Stylo 160
“Mudah-mudahan ada perbaikan, ada stimulus juga kabarnya kan. Mudah-mudahan ini juga memberikan dorongan bagi penjualan,” ujar Kukuh.
Ia menambahkan, kebijakan seperti pengurangan pajak atau insentif harga kendaraan bisa menjadi langkah efektif dalam meningkatkan daya beli masyarakat.
“Paling tidak ada beberapa hal, bagaimana upayanya untuk menurunkan harga, misalnya dengan melakukan pengurangan pajak dan sebagainya,” jelasnya.
Meski tidak memastikan target akan tercapai, Kukuh menegaskan pentingnya menjaga optimisme di tengah tantangan industri otomotif nasional.
Baca Juga: BYD Recall Lebih dari 115 Ribu Mobil Listrik karena Keamanan Baterai
“Kita harus tetap optimis, soal tercapai atau tidak itu hal yang berbeda lagi nanti, kita lihat saja,” imbuhnya.
Dari total penjualan, segmen kendaraan penumpang masih menjadi penyumbang terbesar, sementara kendaraan niaga turut menopang kinerja penjualan nasional, terutama dari merek seperti Mitsubishi Fuso, Isuzu, dan Hino.
Pabrikan Jepang masih mendominasi pasar Indonesia, dengan Toyota sebagai merek terlaris mencatat 181.817 unit (pangsa pasar 32,4 persen), disusul Daihatsu dengan 95.307 unit (17 persen), dan Mitsubishi Motors sebanyak 48.944 unit (8,7 persen). Adapun Honda dan Suzuki juga menunjukkan performa kuat masing-masing dengan 46.623 dan 44.253 unit.
Jakarta: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (
Gaikindo) menegaskan belum akan merevisi target
penjualan mobil baru nasional tahun 2025, meskipun capaian hingga kuartal ketiga menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Target yang ditetapkan sebesar 850.000 unit masih dipertahankan dengan mempertimbangkan masih tersisanya waktu tiga bulan menjelang akhir tahun.
“Target belum berubah, masih ada beberapa bulan. Kita target masih di 850.000 unit sampai akhir 2025,” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, ketika dihubungi ANTARA.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales mobil baru di Indonesia sepanjang Januari–September 2025 tercatat sebanyak 561.819 unit, turun 11,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 633.660 unit.
Menanggapi hal itu, Asosiasi menilai masih ada peluang percepatan penjualan jika ada dukungan kebijakan dari pemerintah, seperti insentif atau stimulus bagi industri otomotif.
Baca Juga:
Cek Harga OTR Jakarta Honda Stylo 160
“Mudah-mudahan ada perbaikan, ada stimulus juga kabarnya kan. Mudah-mudahan ini juga memberikan dorongan bagi penjualan,” ujar Kukuh.
Ia menambahkan, kebijakan seperti pengurangan pajak atau insentif harga kendaraan bisa menjadi langkah efektif dalam meningkatkan daya beli masyarakat.
“Paling tidak ada beberapa hal, bagaimana upayanya untuk menurunkan harga, misalnya dengan melakukan pengurangan pajak dan sebagainya,” jelasnya.
Meski tidak memastikan target akan tercapai, Kukuh menegaskan pentingnya menjaga optimisme di tengah tantangan industri otomotif nasional.
Baca Juga:
BYD Recall Lebih dari 115 Ribu Mobil Listrik karena Keamanan Baterai
“Kita harus tetap optimis, soal tercapai atau tidak itu hal yang berbeda lagi nanti, kita lihat saja,” imbuhnya.
Dari total penjualan, segmen kendaraan penumpang masih menjadi penyumbang terbesar, sementara kendaraan niaga turut menopang kinerja penjualan nasional, terutama dari merek seperti Mitsubishi Fuso, Isuzu, dan Hino.
Pabrikan Jepang masih mendominasi pasar Indonesia, dengan Toyota sebagai merek terlaris mencatat 181.817 unit (pangsa pasar 32,4 persen), disusul Daihatsu dengan 95.307 unit (17 persen), dan Mitsubishi Motors sebanyak 48.944 unit (8,7 persen). Adapun Honda dan Suzuki juga menunjukkan performa kuat masing-masing dengan 46.623 dan 44.253 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
