Jakarta: PT Pertamina Lubricants kembali membuat satuan tugas (satgas) khusus yang diberi nama Ramadan Idulfitri dan Covid-19 (Rafico) 2021. Sesuai namanya, satgas ini dibentuk dengan misi khusus untuk bekerja selama bulan puasa dan momen Idulfitri di tengah pandemi sekarang ini.
Satgas Rofiqo dibentuk untuk memastikan pengendalian dan pemantauan penjualan pelumas terkendali dengan lancar. Mereka akan memonitor kegiatan operasional dengan memastikan ketersediaan bahan baku pelumas, melakukan pengecekan proses produksi dengan ketat, dan memastikan ketersediaan produk di seluruh Depot Supply Point (DSP) di 25 wilayah di Indonesia.
Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Ageng Giriyono, menjelaskan satgas Rofiqo dibuat untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pelumas di segmen otomotif dan industri. Meski mudik dilarang oleh pemerintah, namun mereka ingin melakukan pencegahan agar stok pelumas tetap aman di pasaran apabila mengalami lonjakan permintaan.
“Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19. Setiap harinya, kami terus menerapkan protokol kesehatan dan menjaga prosedur keamanan produk dalam semua lini bisnis secara ketat mulai dari tahap produksi, distribusi hingga produk sampai ke konsumen dan masyarakat umum. Selain itu, kami juga turut mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah dalam upaya meminimalisasi pergerakan masyarakat seperti kegiatan mudik lebaran," ungkap Ageng Giriyono.
Dalam hal menjaga keamanan suplai dan distribusi produk pelumas dan gemuk yang dibutuhkan konsumen industri, produsen pelumas dalam negeri ini mengantisipasi adanya penambahan penjualan sehingga memprioritaskan produk-produk dengan permintaan tinggi dan menambah pilihan jenis armada dalam melakukan pengiriman produk ke wilayah-wilayah tertentu di Tanah Air. Selain itu, produksi dan distribusi produk tetap berjalan dengan optimal pada saat libur lebaran guna memastikan suplai produk pelumas aman dan terjamin. Upaya ini untuk mengantisipasi kebutuhan tambahan oleh berbagai konsumen, khususnya konsumen industri yang bergerak di bidang transportasi dan pertahanan Negara.
Ageng menambahkan meskipun larangan mudik diterapkan, mereka tetap mengantisipasi pergerakan masyarakat di dalam kota atau wilayah aglomerasi dengan menjamin ketersediaan produk di outlet. Untuk segmen retail otomotif, mereka tetap menjamin ketersediaan produk pelumas Pertamina 2W dan 4W di 4.270 unit SPBU, 168 unit Olimart, 606 unit Enduro Express, serta didukung dengan terbukanya outlet-outlet mitra yang berjumlah puluhan ribu.
Selain itu, rival Shell, ExxonMobil, dan Federal Oil ini juga memiliki program untuk konsumen berupa potongan harga yang berlaku di ratusan outlet Olimart di lebih dari 50 kota di Indonesia periode 10-21 Mei 2021. Kemudian mereka juga memiliki aktivasi digital Self-V Challenge dimana konsumen diajak untuk mengunggah foto bersama Enduro Matic-V dan menceritakan gerakan kebaikan yang dilakukan bersama motornya.
“Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini masih penuh dengan tantangan dan rintangan karena masih dihadapkan dengan situasi pandemi. Kami berupaya untuk terus hadir bersama masyarakat di tengah masa sulit ini dan berharap program dan upaya yang kami jalankan dapat memberikan manfaat dan kemudahan bagi para konsumen, mitra, partner dan masyarakat," tutup Ageng.
Jakarta: PT Pertamina Lubricants kembali membuat satuan tugas (satgas) khusus yang diberi nama Ramadan Idulfitri dan Covid-19 (Rafico) 2021. Sesuai namanya, satgas ini dibentuk dengan misi khusus untuk bekerja selama bulan puasa dan momen Idulfitri di tengah pandemi sekarang ini.
Satgas Rofiqo dibentuk untuk memastikan pengendalian dan pemantauan penjualan pelumas terkendali dengan lancar. Mereka akan memonitor kegiatan operasional dengan memastikan ketersediaan bahan baku pelumas, melakukan pengecekan proses produksi dengan ketat, dan memastikan ketersediaan produk di seluruh Depot Supply Point (DSP) di 25 wilayah di Indonesia.
Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Ageng Giriyono, menjelaskan satgas Rofiqo dibuat untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pelumas di segmen otomotif dan industri. Meski mudik dilarang oleh pemerintah, namun mereka ingin melakukan pencegahan agar stok pelumas tetap aman di pasaran apabila mengalami lonjakan permintaan.
“Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19. Setiap harinya, kami terus menerapkan protokol kesehatan dan menjaga prosedur keamanan produk dalam semua lini bisnis secara ketat mulai dari tahap produksi, distribusi hingga produk sampai ke konsumen dan masyarakat umum. Selain itu, kami juga turut mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah dalam upaya meminimalisasi pergerakan masyarakat seperti kegiatan mudik lebaran," ungkap Ageng Giriyono.
Dalam hal menjaga keamanan suplai dan distribusi produk pelumas dan gemuk yang dibutuhkan konsumen industri, produsen pelumas dalam negeri ini mengantisipasi adanya penambahan penjualan sehingga memprioritaskan produk-produk dengan permintaan tinggi dan menambah pilihan jenis armada dalam melakukan pengiriman produk ke wilayah-wilayah tertentu di Tanah Air. Selain itu, produksi dan distribusi produk tetap berjalan dengan optimal pada saat libur lebaran guna memastikan suplai produk pelumas aman dan terjamin. Upaya ini untuk mengantisipasi kebutuhan tambahan oleh berbagai konsumen, khususnya konsumen industri yang bergerak di bidang transportasi dan pertahanan Negara.