Subang: Kondisi curah hujan yang tinggi dan terus menerus yang terjadi di Ruas Tol Cipali KM 122 Arah Jakarta membuat jalanan retak dan ambles pekan lalu (10/2/2021). Hal ini membuat pengelola jalan tol harus membuat jalan darurat agar kendaraan tetap bisa melintas dengan aman.
Per Rabu (17/2/2021) sudah memasuki progress pekerjaan pembuatan jalan sementara di median KM 122 dimulai tahap pengaspalan di lokasi pembangunan lajur detour di median. Setelah sebelumnya dilakukan proses sheet pile atau pemasangan pondasi baja yang berfungsi untuk menahan pergerakan tanah.
Operator ruas tol Cipali, Astra Tol Cipali, memprediksi lajur pengganti di median jalan ini direncanakan akan beroperasi pada Jumat (20/2/2021) dengan pengaturan pengalihan arus lalu lintas dari contra flow KM 121+800 s.d 122+800 ke lokasi jalan pengganti atau detour di median jalan.
“Saat ini progress pekerjaan retakan tanah di KM 122 sudah memasuki tahap pengaspalan. Kami memprediksi jalur pengganti atau detour di median sepanjang 200 meter ini akan dioperasikan di hari Jumat," ungkap Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo, melalui keterangan resminya.
Tentunya sebelum dibukanya jalur pengganti ini, pihak operator jalan tol akan terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan pihak terkait Kepolisian dan Dinas Perhubungan agar pelaksanaan pengalihan jalur dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Meskipun kondisi lalu lintas di sepanjang Ruas Tol Cipali, khususnya di Km 122, terpantau lancar dan dapat dilalui dengan normal, Astra Tol Cipali mengimbau kepada para pengguna jalan untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam berkendara. Di tengah cuaca dengan intensitas hujan yang cukup sering terjadi di Ruas Tol Cipali, diimbau untuk berkendara dalam batas maksimal 70 kilometer per jam saat kondisi hujan.
Sebelumnya, keretakan sepanjang 40 meter terjadi di KM 122+400 arah Jakarta yang berada di wilayah Subang ini, ditemukan pertama kali pada 8 Februari 2021 pukul 16.00. Intensitas dan curah hujan tinggi mengakibatkan banyak volume air yang masuk ke dalam base layer melalui keretakan. Ditambah dengan kendaraan berat yang melintas untuk menghindari banjir di jalur Pantura, menyebabkan keretakan bertambah pada pukul 22.00 dan memburuk sehingga terjadi keretakan yang lebih besar.
Meskipun kondisi lalu lintas di sepanjang Ruas Tol Cipali, khususnya di Km 122, terpantau lancar dan dapat dilalui dengan normal, Astra Tol Cipali mengimbau kepada para pengguna jalan untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam berkendara. Di tengah cuaca dengan intensitas hujan yang cukup sering terjadi di Ruas Tol Cipali, diimbau untuk berkendara dalam batas maksimal 70 kilometer per jam saat kondisi hujan.
Sebelumnya, keretakan sepanjang 40 meter terjadi di KM 122+400 arah Jakarta yang berada di wilayah Subang ini, ditemukan pertama kali pada 8 Februari 2021 pukul 16.00. Intensitas dan curah hujan tinggi mengakibatkan banyak volume air yang masuk ke dalam base layer melalui keretakan. Ditambah dengan kendaraan berat yang melintas untuk menghindari banjir di jalur Pantura, menyebabkan keretakan bertambah pada pukul 22.00 dan memburuk sehingga terjadi keretakan yang lebih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)