Jakarta: Ketua MPR Republik Indonesia, Bambang Soesatyo, memberikan dukungan kepada Perusahaan Listrik Negara PLN) untuk memberikan diskon kepada para pemilik kendaraan listrik. Diskon sebesar 30 persen tarif tenaga listrik diberikan bagi pengguna kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya kendaraan listriknya di rumah pada pukul 22.00 – 05.00 (7 jam) dengan layanan home charging yang terkoneksi dengan PLN.
"Langkah tersebut sangat tepat sebagai dukungan terhadap Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Sejalan dengan misi IMI mempercepat migrasi kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik," ujar pria juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia.
Pria yang akrab disapa Bamsoet menjelaskan PLN juga sudah mengakui manfaat kendaraan listrik, khususnya jenis mobil. PLN sudah melakukan uji coba mobil listrik dengan menggunakan model Hyundai Ioniq dengan menempuh perjalanan rute Jakarta -Bali dan menghabiskan biaya operasional seperlima dibandingkan mobil konvensional berbahan bakar minyak. Jika menggunakan mobil berbasis BBM bisa menghabiskan bensin jenis Pertamax sebesar Rp1,2 juta, dengan menggunakan mobil listrik hanya menghabiskan ongkos sekitar Rp200 ribu.
"Selain menghemat pengeluaran, masyarakat juga bisa mendapatkan banyak keuntungan lain dengan menggunakan kendaraan listrik. Antara lain parkir gratis, bebas ganjil genap, hingga bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) di Ibukota. Dan yang juga lebih penting turut berkontribusi menjaga bumi dari pencemaran udara dan perubahan iklim lantaran kendaraan listrik sangat ramah lingkungan," jelas Bamsoet dikutip dari situs resmi MPR.
Pria yang memiliki Tesla ini juga menerangkan dengan bermigrasi ke kendaraan listrik, penggunaan BBM secara otomatis akan menurun tajam. Sehingga Indonesia tak perlu lagi menjadi negara importir BBM.
Mengingat dari kebutuhan minyak mentah 1,3 juta barel per hari (bph), Indonesia hanya bisa memproduksi setengahnya yakni sekitar 700 ribu bph. Selebihnya diperoleh melalui impor.
"Sekaligus menekan subsidi BBM yang selama ini jumlahnya terus meningkat. Dalam rentang waktu 2014-2019 saja sudah mencapai Rp700 triliun. Di APBN 2021, subsidi untuk BBM jenis tertentu mencapai Rp16,6 triliun. Kedepannya beban subsidi tersebut bisa dialihkan ke berbagai sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga pengembangan riset dan teknologi," pungkas Bamsoet.
Jakarta: Ketua MPR Republik Indonesia, Bambang Soesatyo, memberikan dukungan kepada Perusahaan Listrik Negara PLN) untuk memberikan diskon kepada para pemilik kendaraan listrik. Diskon sebesar 30 persen tarif tenaga listrik diberikan bagi pengguna kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya kendaraan listriknya di rumah pada pukul 22.00 – 05.00 (7 jam) dengan layanan home charging yang terkoneksi dengan PLN.
"Langkah tersebut sangat tepat sebagai dukungan terhadap Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Sejalan dengan misi IMI mempercepat migrasi kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik," ujar pria juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia.
Pria yang akrab disapa Bamsoet menjelaskan PLN juga sudah mengakui manfaat kendaraan listrik, khususnya jenis mobil. PLN sudah melakukan uji coba mobil listrik dengan menggunakan model Hyundai Ioniq dengan menempuh perjalanan rute Jakarta -Bali dan menghabiskan biaya operasional seperlima dibandingkan mobil konvensional berbahan bakar minyak. Jika menggunakan mobil berbasis BBM bisa menghabiskan bensin jenis Pertamax sebesar Rp1,2 juta, dengan menggunakan mobil listrik hanya menghabiskan ongkos sekitar Rp200 ribu.
"Selain menghemat pengeluaran, masyarakat juga bisa mendapatkan banyak keuntungan lain dengan menggunakan kendaraan listrik. Antara lain parkir gratis, bebas ganjil genap, hingga bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) di Ibukota. Dan yang juga lebih penting turut berkontribusi menjaga bumi dari pencemaran udara dan perubahan iklim lantaran kendaraan listrik sangat ramah lingkungan," jelas Bamsoet dikutip dari situs resmi MPR.
Pria yang memiliki Tesla ini juga menerangkan dengan bermigrasi ke kendaraan listrik, penggunaan BBM secara otomatis akan menurun tajam. Sehingga Indonesia tak perlu lagi menjadi negara importir BBM.