Jakarta: Honda memperkenalkan generasi kedua Honda BR-V dengan menghadirkan banyak ubahan, khususnya di sektor platform atau sasis sebagai dasarnya. Sayangnya pengembangan sasis baru ini belum bisa digunakan untuk pengembangan mobil listrik hybrid.
Large Project Leader of BR-V Honda R&D Asia Pacific Co.Lt., Parinya Tangwiengwang, menyebutkan mereka belum memiliki rencana untuk platform baru tersebut. Bahkan diakui mereka belum berencana untuk menghadirkan varian hybrid di BR-V baru.
"BR-V yang sekarang (terbaru) belum ada rencana sejauh itu untuk bisa diaplikasikan pada produk hybrid," kata Parinya Tangwiengwang Selasa (21-9-2021) saat peluncuran perdana secara virtual.
Product Strategy Manager PT Honda Prospect Motor, Ferdianto Budiono, menyebutkan sekarang ini belum menghadirkan varian hybrid. Meski demikian, mereka juga tetap membuka peluang pengembangan mobil hybrid apabila dibutuhkan.
"Untuk hybrid belum ada tapi tidak menutup kemungkinan. Di mana ada permintaan tentu akan berusaha kita akan menciptakannya," ucap Ferdianto Budiono di kesempatan yang sama.
Saat ini di balik kap mesin masih menggunakan mesin 1.500 cc DOHC i-VTEC dengan tenaga maksimum 121 PS @ 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm @ 4.300 rpm. Tenaga tersebut kemudian disalurkan ke roda depan melalui CVT.
Platform terbaru ini menggantikan teknologi yang sudah digunakan sejak tahun 2015. Kala itu menggunakan platform Global Small Car Honda yang digunakan juga oleh Brio dan Mobilio.
Pengembangan BR-V baru ini kemudian dilakukan di R&D Honda Asia Pasific yang berlokasi di Thailand. Mobil ini dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan konsumen di Asia.
Mobil ditawarkan dalam lima tipe, yakni S M/T, E M/T dan CVT, Prestige CVT, dan Prestige Honda Sensing dengan estimasi harga mulai Rp260 juta dengan kondisi saat ini.
Kehadiran BR-V terbaru ini jelas kembali menyemarakan segmen low sport utility vehicle (LSUV) yang sudah dihuni sejumlah model. BR-V tetap bersaing dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios, Mitsubishi Xpander Cross, dan Suzuki XL7.
Saat ini di balik kap mesin masih menggunakan mesin 1.500 cc DOHC i-VTEC dengan tenaga maksimum 121 PS @ 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm @ 4.300 rpm. Tenaga tersebut kemudian disalurkan ke roda depan melalui CVT.
Platform terbaru ini menggantikan teknologi yang sudah digunakan sejak tahun 2015. Kala itu menggunakan platform Global Small Car Honda yang digunakan juga oleh Brio dan Mobilio.
Pengembangan BR-V baru ini kemudian dilakukan di R&D Honda Asia Pasific yang berlokasi di Thailand. Mobil ini dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan konsumen di Asia.
Mobil ditawarkan dalam lima tipe, yakni S M/T, E M/T dan CVT, Prestige CVT, dan Prestige Honda Sensing dengan estimasi harga mulai Rp260 juta dengan kondisi saat ini.
Kehadiran BR-V terbaru ini jelas kembali menyemarakan segmen low sport utility vehicle (LSUV) yang sudah dihuni sejumlah model. BR-V tetap bersaing dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios, Mitsubishi Xpander Cross, dan Suzuki XL7.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)
