DFSK Mulai Lirik Segmen MPV

Jakarta: Indonesia merupakan pasar otomotif yang banyak memasarkan mobil-mobil bermodel multi purpose vehicle (MPV). Hal ini kemudian membuat banyak merek otomotif berminat bermain di pasar tersebut, dan kini DFSK pun mulai meliriknya. Jenama asal Tiongkok ini hingga sekarang belum memiliki model MPV, dan seluruh model kendaraan penumpang yang dimilikinya bermodel sport utility vehicle (SUV). Namun akhirnya mereka pun tampaknya mulai tergiur dengan besarnya pasar MPV karena jumlahnya cukup besar dan sudah teruji selama bertahun-tahun sebagai segmen paling laris di Tanah Air. "Kalau ditanya tertarik, jawabannya tertarik. Soal itu nanti kita akan umumkan tidak sekarang, tahun depan," ungkap Sales & Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Cing Hok, beberapa waktu lalu. Sayangnya dia tidak membeberkan secara detail mengenai mobil yang akan diperkenalkannya tersebut. Meski demikian, dia kini sedang mempersiapkan sejumlah rencana dan langkah untuk masuk ke segmen MPV. Yah, segmen MPV di Indonesia memang masih sangat besar dan memiliki banyak pemain di sana. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), MPV menjadi segmen paling dominan sepanjang 2020. Dari total 690.176 unit kendaraan yang diproduksi, persentase produksi MPV mencapai 47,7 persen atau sekitar 330 ribu unit.     Sementara itu dari sisi penjualan menyebutkan penjualan MPV sepanjang 2020 mencapai 276.034 unit dari total pasar yang mencapai 532.407 unit. Artinya, segmen ini menguasai pangsa pasar lebih dari 50 persen. Di dalam segmen ini sudah ada jawara Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, kemudian Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, atau Nissan Livina. Bahkan untuk kompetitor terdekat DFSK, Wuling Motors, sudah memiliki Confero dan Cortez untuk bermain di segmen MPV.