Bologna: Lamborghini kembali membangkitkan model Countach yang sudah disuntik mati sejak 31 tahun lalu. Kini mobil legendaris tersebut kembali terlahir dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan namun dengan performa yang lebih beringas.
Dari segi mesin yang berada di belakang jok penumpang, masih mengandalkan mesin V12 namun kini dengan ukuran 6.500 cc yang mampu hentakan tenaga 769 daya kuda. Selain itu, tenaganya juga mendapatkan doping dari motor listrik sebesar 48 volt yang bakalan menambah tenaga 25 daya kuda. Sedangkan torsi puncaknya tembus di 755 Nm.
Sebagai perbandingan untuk Countach di era 1980-an, juga menggunakan mesin 3.900 cc bertenaga 370 daya kuda. Kemudian sempat mendapatkan mesin V12 4.756 cc dan kemudian berganti menjadi 5.167 cc.
Di atas kertas, kini Countach bisa melesat dari 0-100 kilometer per jam hanya dalam tempo 2,8 detik. Sedangkan kecepatan maksimal yang bisa diraih tembus di 355 kilometer per jam.
Performa yang buas ini didukung dengan teknologi sasis monokok dan semua panel bodinya terbuat dari serat karbon. Efeknya, mobil sport ini memiliki bobot 1.595 kilogram saja.
Presiden dan CEO Automobili Lamborghini, Stephan Winkelmann, mengungkapkan Countach terbaru adalah produk visioner layaknya sang pendahulu. Mobil ini membawa semangat mereka untuk menantang batasan-batasan dalam hal teknologi maupun desain.
“Saya membayangkan Countach terbaru ini adalah evolusi dari pendahulunya, sebuah super sport ikonik dekade ini. Model ini membawa ciri khas yang selalu melihat ke depan, menemukan desain baru dan teknologi untuk merayakan DNA Lamborghini,” ucap Winkelmann dalam keterangan resmi.
Countach terbaru ini lahir dengan varian LPI 800-4. Sebagaimana dengan pendahulunya, desain yang ditawarkan seperti menggabungkan para pendahulunya.
Kesan klasik hadir melalui kap depan berukuran panjang, grille persegipanjang yang rendah dengan lampu utama yang tersambung dengan lengkungan roda berbentuk heksagonal. Ciri khas desain Countach kemudian hadir dari tarikan garis dari area depan ke belakang yang terkesan kuat dan insang klasik untuk membantu pasokan udara ke dalam mesin.
Begitu hendak masuk ke kabin, rival Ferrari tersebut kembali menggunakan scissor door yang terkenal yang dulu pertama kali dikenalkan di Countach dan menjadi ciri khas bagi produk bermesin V12.
Di dalam sudah tersedia balutan kulit berwarna merah dan hitam dengan material premium. Selain itu, konsumen juga mendapatkan pilihan lain berupa Impact White yang ikonik, Giallo Countach dan Verde Medio. Sisi hiburan hadir dari layar sentuh 8,4 inci yang memiliki konektivitas ke telepon genggam dan fitur Apple CarPlay.
Sayangnya Countach LPI 800-4 hanya tersedia 112 unit, sesuai dengan nama proyek internal 'LP 112' yang digunakan selama pengembangan Countach klasik. Kemudian mobil-mobil ini akan mulai dikirimkan kepada konsumen di seluruh dunia pada kuartal pertama tahun 2022.
Kira-kira ada orang Indonesia yang membelinya?
Bologna: Lamborghini kembali membangkitkan model Countach yang sudah disuntik mati sejak 31 tahun lalu. Kini mobil legendaris tersebut kembali terlahir dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan namun dengan performa yang lebih beringas.
Dari segi mesin yang berada di belakang jok penumpang, masih mengandalkan mesin V12 namun kini dengan ukuran 6.500 cc yang mampu hentakan tenaga 769 daya kuda. Selain itu, tenaganya juga mendapatkan doping dari motor listrik sebesar 48 volt yang bakalan menambah tenaga 25 daya kuda. Sedangkan torsi puncaknya tembus di 755 Nm.
Sebagai perbandingan untuk Countach di era 1980-an, juga menggunakan mesin 3.900 cc bertenaga 370 daya kuda. Kemudian sempat mendapatkan mesin V12 4.756 cc dan kemudian berganti menjadi 5.167 cc.
Di atas kertas, kini Countach bisa melesat dari 0-100 kilometer per jam hanya dalam tempo 2,8 detik. Sedangkan kecepatan maksimal yang bisa diraih tembus di 355 kilometer per jam.
Performa yang buas ini didukung dengan teknologi sasis monokok dan semua panel bodinya terbuat dari serat karbon. Efeknya, mobil sport ini memiliki bobot 1.595 kilogram saja.
Presiden dan CEO Automobili Lamborghini, Stephan Winkelmann, mengungkapkan Countach terbaru adalah produk visioner layaknya sang pendahulu. Mobil ini membawa semangat mereka untuk menantang batasan-batasan dalam hal teknologi maupun desain.
“Saya membayangkan Countach terbaru ini adalah evolusi dari pendahulunya, sebuah super sport ikonik dekade ini. Model ini membawa ciri khas yang selalu melihat ke depan, menemukan desain baru dan teknologi untuk merayakan DNA Lamborghini,” ucap Winkelmann dalam keterangan resmi.
Countach terbaru ini lahir dengan varian LPI 800-4. Sebagaimana dengan pendahulunya, desain yang ditawarkan seperti menggabungkan para pendahulunya.
Kesan klasik hadir melalui kap depan berukuran panjang, grille persegipanjang yang rendah dengan lampu utama yang tersambung dengan lengkungan roda berbentuk heksagonal. Ciri khas desain Countach kemudian hadir dari tarikan garis dari area depan ke belakang yang terkesan kuat dan insang klasik untuk membantu pasokan udara ke dalam mesin.
Begitu hendak masuk ke kabin, rival Ferrari tersebut kembali menggunakan scissor door yang terkenal yang dulu pertama kali dikenalkan di Countach dan menjadi ciri khas bagi produk bermesin V12.
Di dalam sudah tersedia balutan kulit berwarna merah dan hitam dengan material premium. Selain itu, konsumen juga mendapatkan pilihan lain berupa Impact White yang ikonik, Giallo Countach dan Verde Medio. Sisi hiburan hadir dari layar sentuh 8,4 inci yang memiliki konektivitas ke telepon genggam dan fitur Apple CarPlay.
Sayangnya Countach LPI 800-4 hanya tersedia 112 unit, sesuai dengan nama proyek internal 'LP 112' yang digunakan selama pengembangan Countach klasik. Kemudian mobil-mobil ini akan mulai dikirimkan kepada konsumen di seluruh dunia pada kuartal pertama tahun 2022.
Kira-kira ada orang Indonesia yang membelinya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)