Patimban: Ekspor kendaraan menjadi salah satu sektor yang mendapatkan perhatian dari perhatian Indonesia. Mengingat sektor bisnis ini tergolong cukup mengkilap dan cakupannya sehingga keempat benua.
Toyota sebagai salah satu produsen yang melakukan ekspor dari Indonesia ke berbagai negara. Di awal tahun untuk periode Januari - Februari 2022, merek asal Jepang ini telah mengirimkan lebih dari 44 ribu unit kendaraan. Angka di 2 bulan pertama ini juga cukup baik karena perusahaan menargetkan 284 ribu unit hingga akhir tahun.
Ekspor untuk periode Januari dan Februari didukung model-model SUV seperti Fortuner, Rush, dan Raize sebanyak 22.300 unit, dan disusul oleh model MPV seperti Kijang Innova, Avanza, Town/Lite, dan Veloz sebanyak 11.800 unit. Pabrik di Indonesia juga memproduksi model sedan dan hatchback seperti Vios, Yaris dan Agya untuk di ekspor dengan pencapaian 9.900 unit di 2 bulan pertama tahun 2022.
Target ini disebutkan meningkat hingga 51 persen dibandingkan pencapaian angka ekspor di tahun 2021 sebesar 188.000 unit atau naik sekitar 96.000 unit. Sekitar 50 persen dari angka kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh kinerja ekspor model baru Toyota Veloz.
Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, menjelaskan perusahaan berhasil melalui tantangan pandemi yang terjadi di sepanjang tahun 2020 dan 2021. Sehingga kini untuk pencapaian mereka berhasil meningkat dibandingkan 2 tahun sebelumnya.
Performa ini tidak dapat kami wujudkan tanpa adanya dukungan Pemerintah Indonesia yang memberikan beragam kemudahan termasuk fasilitas pendukung ekspansi untuk memudahkan distribusi produk otomotif nasional ke pasar internasional. Karenanya kami sangat berterimakasih atas keberadaan Pelabuhan Internasional Patimban yang mendukung daya saing produk kami di Pasar Global,” ujar Bob Azam melalui keterangan resminya.
Pengiriman mobil ini juga sudah dilakukan melalui Pelabuhan Patimban sebagai pintu ekspor dan impor kendaraan terbaru. Pelabuhan Patimban memiliki kapasitas daya tampung hingga 160.000 unit pada 2022.
Kapasitas ini terus dikembangkan dan ditingkatkan hingga dapat menampung 600.000 unit CBU (Completely Built Up) di masa mendatang. Dua infrastruktur yang beroperasi, baik Pelabuhan Patimban maupun Pelabuhan Tanjung Priok dapat berkolaborasi untuk mendukung kegiatan logistik termasuk industri otomotif di Indonesia.
Patimban: Ekspor kendaraan menjadi salah satu sektor yang mendapatkan perhatian dari perhatian Indonesia. Mengingat sektor bisnis ini tergolong cukup mengkilap dan cakupannya sehingga keempat benua.
Toyota sebagai salah satu produsen yang melakukan ekspor dari Indonesia ke berbagai negara. Di awal tahun untuk periode Januari - Februari 2022, merek asal Jepang ini telah mengirimkan lebih dari 44 ribu unit kendaraan. Angka di 2 bulan pertama ini juga cukup baik karena perusahaan menargetkan 284 ribu unit hingga akhir tahun.
Ekspor untuk periode Januari dan Februari didukung model-model SUV seperti Fortuner, Rush, dan Raize sebanyak 22.300 unit, dan disusul oleh model MPV seperti Kijang Innova, Avanza, Town/Lite, dan Veloz sebanyak 11.800 unit. Pabrik di Indonesia juga memproduksi model sedan dan hatchback seperti Vios, Yaris dan Agya untuk di ekspor dengan pencapaian 9.900 unit di 2 bulan pertama tahun 2022.
Target ini disebutkan meningkat hingga 51 persen dibandingkan pencapaian angka ekspor di tahun 2021 sebesar 188.000 unit atau naik sekitar 96.000 unit. Sekitar 50 persen dari angka kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh kinerja ekspor model baru Toyota Veloz.
Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, menjelaskan perusahaan berhasil melalui tantangan pandemi yang terjadi di sepanjang tahun 2020 dan 2021. Sehingga kini untuk pencapaian mereka berhasil meningkat dibandingkan 2 tahun sebelumnya.