Surabaya: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan masih banyak tantangan yang harus menjadi perhatian utama industri otomotif. Mitigasi perubahan iklim, penurunan polusi udara dan suara, serta konservasi energi melalui penggunaan energi baru dan terbarukan telah mendorong transformasi sektor transportasi menuju ke arah green mobility atau mobilitas hijau yang rendah emisi.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang K, menyebutkan kendaraan listrik tidak hanya secara signifikan mengurangi emisi CO2 dan emisi gas rumah kaca lain, namun juga menawarkan suatu moda transportasi yang nyaman, efisien, mudah digunakan, berkelanjutan, serta meningkatkan gaya hidup atau lifestyle.
”Kendaraan listrik telah menjadi tren global dan secara masif telah digunakan dalam mobilitas perkotaan. Bentuk keberlanjutan pada sektor otomotif tidak berhenti di situ. Pemerintah masih ingin melihat industri mengembangkan teknologi baru, bahan atau materi yang ramah lingkungan, serta inklusivitas yang berkelanjutan dalam produksi kendaraan bermotor,” terang Agus.
Melalui pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Agus optimistis, menjadi kesempatan yang baik untuk Gabungan Industri kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan para produsen produk dan komponen otomotif untuk memperkenalkan konsep green mobility kepada masyarakat. ”Kemudian pada kesempatan ini, saya memberikan tantangan kepada industri otomotif agar tahun depan, kita sudah mampu memproduksi kendaraan roda empat, baik itu hybrid maupun kendaraan listrik murni di Indonesia,” tandasnya.
Di samping itu, penyelenggaraan GIIAS 2021 memiliki peran sangat strategis untuk menunjukkan kebangkitan sektor industri otomotif nasional pasca pandemi Covid 19 sekaligus sebagai momentum Indonesia untuk beralih menggunakan transportasi yang rendah emisi karbon dan ramah lingkungan.
”Surabaya, sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta dan peran strategisnya sebagai hub atau pusat jalur perdagangan kawasan Indonesia timur, telah berpengalaman sebagai tuan rumah pameran berskala nasional maupun internasional. Saya yakin bahwa penyelenggara GIIAS Surabaya akan menjadi magnet bagi masyarakat dan pencinta otomotif dari berbagai kalangan dan usia,” papar Agus.
Menperin berharap, melalui acara GIIAS dan peran dari pelaku industri yang hadir, percepatan pemulihan ekonomi nasional dapat terus berjalan. “Saya percaya seluruh rangkaian kegiatan exhibition, seminar, product presentation, dan test drive dapat menjadi jendela untuk mempromosikan industri otomotif Indonesia kepada dunia internasional,” imbuhnya.
Menperin mengingatkan, pameran GIIAS ini juga memberikan penawaran-penawaran yang menarik bagi konsumen sehingga tertarik untuk membeli kendaraan bermotor yang diproduksi di dalam negeri. “Saya menyampaikan apresiasi kepada GAIKINDO yang memberikan dukungan moral dengan mendonasikan seluruh penjualan tiket GIIAS Surabaya kepada para korban erupsi semeru,” pungkasnya.
”Surabaya, sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta dan peran strategisnya sebagai hub atau pusat jalur perdagangan kawasan Indonesia timur, telah berpengalaman sebagai tuan rumah pameran berskala nasional maupun internasional. Saya yakin bahwa penyelenggara GIIAS Surabaya akan menjadi magnet bagi masyarakat dan pencinta otomotif dari berbagai kalangan dan usia,” papar Agus.
Menperin berharap, melalui acara GIIAS dan peran dari pelaku industri yang hadir, percepatan pemulihan ekonomi nasional dapat terus berjalan. “Saya percaya seluruh rangkaian kegiatan exhibition, seminar, product presentation, dan test drive dapat menjadi jendela untuk mempromosikan industri otomotif Indonesia kepada dunia internasional,” imbuhnya.
Menperin mengingatkan, pameran GIIAS ini juga memberikan penawaran-penawaran yang menarik bagi konsumen sehingga tertarik untuk membeli kendaraan bermotor yang diproduksi di dalam negeri. “Saya menyampaikan apresiasi kepada GAIKINDO yang memberikan dukungan moral dengan mendonasikan seluruh penjualan tiket GIIAS Surabaya kepada para korban erupsi semeru,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)