Tribun penonton Sirkuit Mandalika. Medcom.id/Ekawan Raharja
Tribun penonton Sirkuit Mandalika. Medcom.id/Ekawan Raharja

MGPA Akui Banyak Belajar Mengenai Aspek Keamanan dari Shell

Ekawan Raharja • 08 Juli 2024 08:27
Mandalika: Shell Eco-marathon 2024 sudah memasuki tahun ke-3 penyelenggaraan di Sirkuit Mandalika, Kuta, Nusa Tenggara Barat. Selama itu pula, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), sebagai pengelola operasional Sirkuit Mandalika, mengakui banyak belajar mengenai aspek safety dari perusahaan energi yang identik dengan warna kuning tersebut.
 
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, mengakui banyak belajar perihal keamanan dari Shell selama berada di Sirkuit Mandalika. Dia pun tidak menutup peluang untuk menerapkan ilmu-ilmu baru yang sudah didapatkannya tersebut di ajang-ajang balap.
 
“Kami di MGPA sendiri juga banyak belajar dari keberadaan Shell Eco-marathon. Karena, menurut kami ajang ini merupakan latihan buat kami. Safety-nya bagus,” kata Priandhi di Sirkuit Mandalika.

Dia memberikan contoh sederhana peraturan di area belakang paddock. Area tersebut steril dari berbagai jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor sampai skuter listrik, dan orang-orang tidak diperkenankan untuk lari.
 
Baca Juga:
Ini Lokasi Parkir & Shuttle Bus GIIAS 2024

 
"Di sini motor dan sepeda tidak boleh, harus jalan. Ini semua adalah ilmu yang kita lupa ternyata bahaya, jadi pasti kita menerapkan safety, menerapkan prosedur yang jauh lebih baik menuju event internasional lain," beber Priandhi.
 
MGPA Akui Banyak Belajar Mengenai Aspek Keamanan dari Shell
 
Kemudian mengenai kebakaran, tim Shell memiliki sistem penanggulangan yang baik dan didukung peralatan canggih. Priandhi menyebutkan mereka memiliki alat yang bisa ditempel di dinding dan saling terkoneksi 1 dengan yang lainnya. Sehingga apabila satu alat hidup, maka semua akan hidup untuk memberitahukan ada kecelakaan. 
 
Selain itu, alat itu juga bisa menjadi alat komunikasi apabila ada yang membutuhkan bantuan medis. Tim medis bisa mengetahui lokasi kejadian lebih cepat apabila ada alat tersebut.
 
"Peralatan yang ditaruh di pagar, saya tidak punya, karena ada ini saya jadi niat beli. Pakai baterai mereka saling bicara lewat bluetooth dan wifi. Sehingga ketika satu alarm dipencet semua, langsung hidup. Di situ juga ada dua tombol alarm dan medis. Kalo medis dipencet, dia jadi intercom, ditanya nomor berapa dan lokasi di mana, jadi dokternya bisa langsung," tegas Priandhi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan