Tokyo: Mantan pemimpin Suzuki Motor Corp., Osamu Suzuki, meninggal dunia pada usia 94 tahun. Dia meninggal pada Rabu (24-12-2024) Waktu setempat di Jepang karena limfoma ganas, dikutip dari Kyodonews.net.
Lahir pada 30 Januari 1930 di Prefektur Gifu, Jepang tengah, Osamu Suzuki bergabung dengan Suzuki Motor pada tahun 1958 setelah menikah dengan putri Shunzo Suzuki, presiden perusahaan saat itu, dan mengambil nama keluarga istrinya.
Setelah menjadi presiden pada tahun 1978, ia bertekad mengubah perusahaan yang awalnya bernama Suzuki Loom Manufacturing Co. menjadi salah satu produsen otomotif utama di Jepang.
Osamu Suzuki memilih untuk memusatkan sumber daya perusahaan pada produksi kendaraan kecil di Jepang serta mobil kompak di negara-negara berkembang seperti India, Asia Tenggara, dan Hungaria di Eropa Tengah. Namun, perusahaan menghentikan bisnis mobilnya di Amerika Serikat pada 2012 dan di China pada tahun 2018, karena konsumen di kedua negara tersebut cenderung menyukai mobil yang lebih besar.
Untuk memperkuat teknologi lingkungan, Suzuki Motor menjalin kerja sama bisnis dan modal dengan Volkswagen AG pada tahun 2009. Namun, kemitraan ini berakhir pada tahun 2015 setelah perselisihan panjang.
Osamu Suzuki kemudian membentuk aliansi dengan Toyota Motor Corp. pada tahun 2019 untuk mengembangkan kendaraan otonom guna menghadapi transformasi besar dalam industri otomotif menuju teknologi CASE (connected, autonomous, shared, electric).
Suzuki, yang memimpin perusahaan selama lebih dari 40 tahun sebagai presiden, ketua, dan CEO sejak 1978 mengundurkan diri sebagai ketua dan meninggalkan dewan direksi pada Juni 2021 di usia 91 tahun. Menurut keterangan resmi perusahaan, ia meninggal pada Rabu sore
Di bawah kepemimpinannya, penjualan konsolidasi perusahaan yang awalnya hanya sekitar 300 miliar yen (USD 1,9 miliar) pada 1978, meningkat sepuluh kali lipat hingga melampaui 3 triliun yen untuk pertama kalinya pada tahun fiskal 2006.
Perusahaan berhasil mencatat pencapaian luar biasa di India melalui anak usahanya, Maruti Suzuki India Ltd., yang menguasai 41,7 persen pasar mobil India pada tahun fiskal 2023. Rival terdekatnya, Hyundai Motor Co. asal Korea Selatan hanya memperoleh pangsa pasar sebesar 14,6 persen.
Suzuki menyerahkan jabatan presiden kepada putranya, Toshihiro Suzuki, pada 2015, di usia 85 tahun. Di bawah kepemimpinan Osamu Suzuki, Suzuki Motor Corp. tetap menjadi inovator dan pelopor dalam industri kendaraan kecil serta mobil kompak.
Tokyo: Mantan pemimpin
Suzuki Motor Corp.,
Osamu Suzuki, meninggal dunia pada usia 94 tahun. Dia meninggal pada Rabu (24-12-2024) Waktu setempat di Jepang karena limfoma ganas, dikutip dari Kyodonews.net.
Lahir pada 30 Januari 1930 di Prefektur Gifu, Jepang tengah, Osamu Suzuki bergabung dengan Suzuki Motor pada tahun 1958 setelah menikah dengan putri Shunzo Suzuki, presiden perusahaan saat itu, dan mengambil nama keluarga istrinya.
Setelah menjadi presiden pada tahun 1978, ia bertekad mengubah perusahaan yang awalnya bernama Suzuki Loom Manufacturing Co. menjadi salah satu produsen otomotif utama di Jepang.
Osamu Suzuki memilih untuk memusatkan sumber daya perusahaan pada produksi kendaraan kecil di Jepang serta mobil kompak di negara-negara berkembang seperti India, Asia Tenggara, dan Hungaria di Eropa Tengah. Namun, perusahaan menghentikan bisnis mobilnya di Amerika Serikat pada 2012 dan di China pada tahun 2018, karena konsumen di kedua negara tersebut cenderung menyukai mobil yang lebih besar.
Baca Juga:
Manfaatkan Fitur Ini di Kia Carens, Memudahkan Deselerasi di Jalan Curam |
Untuk memperkuat teknologi lingkungan, Suzuki Motor menjalin kerja sama bisnis dan modal dengan Volkswagen AG pada tahun 2009. Namun, kemitraan ini berakhir pada tahun 2015 setelah perselisihan panjang.
Osamu Suzuki kemudian membentuk aliansi dengan Toyota Motor Corp. pada tahun 2019 untuk mengembangkan kendaraan otonom guna menghadapi transformasi besar dalam industri otomotif menuju teknologi CASE (connected, autonomous, shared, electric).
Suzuki, yang memimpin perusahaan selama lebih dari 40 tahun sebagai presiden, ketua, dan CEO sejak 1978 mengundurkan diri sebagai ketua dan meninggalkan dewan direksi pada Juni 2021 di usia 91 tahun. Menurut keterangan resmi perusahaan, ia meninggal pada Rabu sore
Di bawah kepemimpinannya, penjualan konsolidasi perusahaan yang awalnya hanya sekitar 300 miliar yen (USD 1,9 miliar) pada 1978, meningkat sepuluh kali lipat hingga melampaui 3 triliun yen untuk pertama kalinya pada tahun fiskal 2006.
Perusahaan berhasil mencatat pencapaian luar biasa di India melalui anak usahanya, Maruti Suzuki India Ltd., yang menguasai 41,7 persen pasar mobil India pada tahun fiskal 2023. Rival terdekatnya, Hyundai Motor Co. asal Korea Selatan hanya memperoleh pangsa pasar sebesar 14,6 persen.
Suzuki menyerahkan jabatan presiden kepada putranya, Toshihiro Suzuki, pada 2015, di usia 85 tahun. Di bawah kepemimpinan Osamu Suzuki, Suzuki Motor Corp. tetap menjadi inovator dan pelopor dalam industri kendaraan kecil serta mobil kompak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)