Washington DC: Mazda kembali menggelar program recall untuk model Mazda3 yang diproduksi 2004-2007. Program kali ini kembali diadakan karena adanya masalah di logo.
Yah, logo yang ada setir diakui mereka tidak sesuai standar yang sudah ditetapkan. Meski terbilang sepele, namun hal ini sangat berbahaya dan mematikan apabila dibiarkan begitu saja.
Dikutip dari Carbuzz.com. logo yang ada di setir ini akan semakin rapuh dari waktu ke waktu. Kondisi logo yang rapuh ini akan membahayakan pengemudi ketika sedang terjadi kecelakaan.
Logo ini kemungkinan akan hancur saat airbag depan mengembang. Pecahan logo tersebut berisiko melukai pengendara ketika terjadi insiden kecelakaan yang mengharuskan airbag mengembang.
Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) menyebutkan kejadian ini sudah memakan korban selama rentang tahun 2015-2019. Semua korban diketahui mengalami luka serius pada wajah dikarenakan pecahan logo yang melesat saat airbag mengembang.
Hasil investigasi pabrikan mencatat ada 260.915 unit Mazda3 yang harus menjalani program recall. Kesemuanya ini merupakan mobil yang hanya ada di Amerika Serikat.
Pihak pabrikan sudah mengirimkan email kepada pemilik mobil yang masuk dalam daftar recall untuk melakukan perbaikan. Kemudian, mereka nantinya diberikan penggantian part secara gratis di bengkel resmi terdekat.
Washington DC: Mazda kembali menggelar program recall untuk model Mazda3 yang diproduksi 2004-2007. Program kali ini kembali diadakan karena adanya masalah di logo.
Yah, logo yang ada setir diakui mereka tidak sesuai standar yang sudah ditetapkan. Meski terbilang sepele, namun hal ini sangat berbahaya dan mematikan apabila dibiarkan begitu saja.
Dikutip dari Carbuzz.com. logo yang ada di setir ini akan semakin rapuh dari waktu ke waktu. Kondisi logo yang rapuh ini akan membahayakan pengemudi ketika sedang terjadi kecelakaan.
Logo ini kemungkinan akan hancur saat airbag depan mengembang. Pecahan logo tersebut berisiko melukai pengendara ketika terjadi insiden kecelakaan yang mengharuskan airbag mengembang.
Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) menyebutkan kejadian ini sudah memakan korban selama rentang tahun 2015-2019. Semua korban diketahui mengalami luka serius pada wajah dikarenakan pecahan logo yang melesat saat airbag mengembang.