Tangerang: Keberadaan wanita-wanita cantik nan seksi sudah menjadi bagian dalam sebuah pameran otomotif seperti di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.
Deretan wanita anggun yang menjadi pemanis produk mobil yang dipamerkan kerap disebut SPG (Sales Promotion Girl). Namun pada dasarnya mereka lebih cocok disebut usher ketimbang SPG.
Bedanya, jika SPG harus aktif menawarkan produk sedangkan usher justru lebih pasif, mendampingi produk namun tetap harus memahami product knowledge.
Pekerjaan menjadi usher memang terlihat mudah karena mereka hanya dianggap penghias produk yang dipamerkan. Namun tahukah Anda, jumlah pendapatan seorang usher selama penyelenggaraan pameran otomotif terbilang cukup besar.
Rata-rata, para gadis seksi tersebut mendapatkan bayaran mulai dari Rp1 juta hingga 1,5 juta dalam sehari. Beberapa dari usher di pameran GIIAS bahkan mengambil job penuh selama 11 hari penyelenggaraan.
Frischa misalnya, usher di booth Daihatsu ini mengaku dapat bayaran Rp1 jutaan untuk 5 jam (per shift).
"Pendapatan biasanya tergantung shift. Di sini dihitungnya per 5 jam. Range-nya Rp1 jutaan. Kalau aku total di GIIAS ini hampir Rp12 juta," kata Frischa yang kesehariannya merupakan seorang Mahasiswi jurusan Komunikasi.
Wanita 24 tahun tersebut menambahkan kalau dirinya sudah menjalani profesi usher sejak tahun 2017. "Jadi usher sejak 2017, nggak harus mobil juga sih. Kalau untuk pameran otomotif (GIIAS), ini yang ketiga kali," ucapnya.
Bayaran lebih besar justru didapatkan oleh Rini yang menjadi usher di booth Wuling. Rini bahkan mengantongi pendapatan total mencapai Rp15 juta selama GIIAS.
"Kalau aku per hari Rp1,4 juta ditotal 11 hari, ya lumayan," kata Rini dengan tawa kecil yang tertutup masker.
Wanita yang juga pernah menjadi karyawati di sebuah Bank ini mengaku sudah dua kali ikut pameran otomotif GIIAS.
"Aku sudah dua kali ikut (GIIAS). Dulu di Honda (GIIAS 2019). Pernah juga kerja jadi Teller Bank selama 3 tahun. Tapi secara income enak kerja seperti ini," ungkap Rini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Erika, wanita 22 tahun yang menjadi pemanis di produk-produk Nissan.
Erika sudah 6 tahun lebih menikmati profesi sebagai usher. Sebelum di Nissan, ia pernah bergabung dengan beberapa brand besar lainnya seperti Daihatsu, Mitsubishi, hingga Toyota.
"Kalau income, per hari di atas sejuta sih. Ada yang kebagian 7 hari ada yang 8 hari. Tapi aku sendiri kebetulan dapat full (11 hari) karena ada teman yang buang jadwal," terang Erika.
Menariknya lagi, Erika hingga saat ini masih berstatus seorang pekerja kantoran. Hal itu membuat dirinya harus pintar membagi waktu dengan pekerjaan regulernya.
"Aku kerja di perusahaan (kantoran). Kebetulan saat ini kantor masih WFH jadi bisa double job. Tapi pulang dari sini (GIIAS) langsung buka laptop ngerjain pekerjaan kantor," tutupnya.
Tangerang: Keberadaan wanita-wanita cantik nan seksi sudah menjadi bagian dalam sebuah pameran otomotif seperti di Gaikindo Indonesia International Auto Show (
GIIAS) 2021.
Deretan wanita anggun yang menjadi pemanis produk mobil yang dipamerkan kerap disebut
SPG (Sales Promotion Girl). Namun pada dasarnya mereka lebih cocok disebut
usher ketimbang SPG.
Bedanya, jika SPG harus aktif menawarkan produk sedangkan usher justru lebih pasif, mendampingi produk namun tetap harus memahami
product knowledge.
Pekerjaan menjadi
usher memang terlihat mudah karena mereka hanya dianggap penghias produk yang dipamerkan. Namun tahukah Anda, jumlah pendapatan seorang
usher selama penyelenggaraan pameran otomotif terbilang cukup besar.
Rata-rata, para gadis seksi tersebut mendapatkan bayaran mulai dari Rp1 juta hingga 1,5 juta dalam sehari. Beberapa dari
usher di pameran GIIAS bahkan mengambil
job penuh selama 11 hari penyelenggaraan.
Frischa misalnya,
usher di booth Daihatsu ini mengaku dapat bayaran Rp1 jutaan untuk 5 jam (per
shift).
"Pendapatan biasanya tergantung
shift. Di sini dihitungnya per 5 jam.
Range-nya Rp1 jutaan. Kalau aku total di GIIAS ini hampir Rp12 juta," kata Frischa yang kesehariannya merupakan seorang Mahasiswi jurusan Komunikasi.