Jakarta: Renault akhirnya secara resmi bergabung ke segmen compact sport utility vehicle (SUV) di Indonesia melalui Kiger. Produsen mobil asal Perancis ini menawarkan mobil dengan ukuran yang cukup ringkas dan posisi harga berada di atas Nissan Magnite.
Kiger dan Magnite merupakan saudara kembar karena keduanya dibangun di atas sasis CMF-A+ (Common Module Family - A segment), yang dikembangkan oleh aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Cuma perbedaannya, Renault memilih merancang styling-nya di studio desain milik mereka yang ada di Paris.
Dari segi penampilan, compact SUV terbaru ini mengusung desain muscular dengan two-tone color. Ciri khas utama dari mobil dengan lima orang penumpang ini adalah penggunaan lampu Tri-octa Advanced Pure Vision Full LED sebagai lampu utama yang berada di bumper bawah dan LED DRL di bawah kap mesin, lampu belakang dengan C-Shaped Lamp, twin rear spoiler, shark fin antenna, dan pelek dengan motif diamond cut aero-sporty berukuran 16 inci.
Masuk ke dalam, para insinyur mengembangkan konsep kabin dengan Total Comfort. Pihak pabrikan mengklaim penumpang akan mendapatkan kabin yang lega dan ergonomis, dengan legroom terbesar di segmennya. Kemudian kenyamanan penumpang ditunjang dengan auto climate control, 10 kompartemen barang dengan total volume 29 liter, head unit berukuran 8 inci dengan konektivitas Wireless Apple car dan Android auto connectivity, dan filter ac yang bisa menyaring partikel kotor hingga PM2,5.
Khusus bagi pengemudi akan mendapatkan instrument cluster TFT 7 inci yang menyajikan berbagai informasi mengenai kondisi mobil, dan Smart Access Card untuk kemudahan akses mobil. Sensasi berkendara kemudian ditunjang Normal-mode, Eco-mode, dan Sport-mode yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Di balik kap mesin terbaring mesin 1.000 cc turbo dengan tenaga 100 PS dan torsi 152 Nm, dan CVT (Continuous Variable Transmission) sebagai penyalur tenaga ke roda depan. Mesin ini sama dengan yang digunakan oleh Magnite, namun dengan sedikit tuning yang berbeda sehingga torsi Kiger sedikit lebih besar.
Konsumen sudah bisa membeli mobil ini dengan harga Rp278 juta (on the road DKI Jakarta), dan tersedia hanya 1 varian saja. Harga ini tergolong cukup tinggi karena Magnite dengan varian paling tinggi ditawarkan dengan harga Rp244,8 juta (on the road DKI Jakarta).
Lantas kenapa Kiger baru diluncurkan? Padahal Magnite sudah diperkenalkan sejak Desember 2020 dan menjadi pembuka di segmennya. Kemudian disusul kehadiran Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.
"Jadi di India baru diluncurkan 15 Februari tahun ini. Sebenarnya ada pemikiran di kuartal 2 bersamaan dengan kompetitor, tetapi kami melihat kuartal 2 belum yakin pandemi akan parah atau membaik. Jadi kita putuskan di kuartal 3. Target aslinya meluncur di GIIAS yang tadinya akan diselenggarakan di Agustus sekarang. GIIAS mundur jadi kita soft launch," ungkap Chief Operating Officer Maxindo Renault Indonesia, Davy J Tuilan, Jumat (27/8/2021) melalui jumpa pers virtual.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat
Jakarta: Renault akhirnya secara resmi bergabung ke segmen compact sport utility vehicle (SUV) di Indonesia melalui Kiger. Produsen mobil asal Perancis ini menawarkan mobil dengan ukuran yang cukup ringkas dan posisi harga berada di atas Nissan Magnite.
Kiger dan Magnite merupakan saudara kembar karena keduanya dibangun di atas sasis CMF-A+ (Common Module Family - A segment), yang dikembangkan oleh aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Cuma perbedaannya, Renault memilih merancang styling-nya di studio desain milik mereka yang ada di Paris.
Dari segi penampilan, compact SUV terbaru ini mengusung desain muscular dengan two-tone color. Ciri khas utama dari mobil dengan lima orang penumpang ini adalah penggunaan lampu Tri-octa Advanced Pure Vision Full LED sebagai lampu utama yang berada di bumper bawah dan LED DRL di bawah kap mesin, lampu belakang dengan C-Shaped Lamp, twin rear spoiler, shark fin antenna, dan pelek dengan motif diamond cut aero-sporty berukuran 16 inci.
Masuk ke dalam, para insinyur mengembangkan konsep kabin dengan Total Comfort. Pihak pabrikan mengklaim penumpang akan mendapatkan kabin yang lega dan ergonomis, dengan legroom terbesar di segmennya. Kemudian kenyamanan penumpang ditunjang dengan auto climate control, 10 kompartemen barang dengan total volume 29 liter, head unit berukuran 8 inci dengan konektivitas Wireless Apple car dan Android auto connectivity, dan filter ac yang bisa menyaring partikel kotor hingga PM2,5.
Khusus bagi pengemudi akan mendapatkan instrument cluster TFT 7 inci yang menyajikan berbagai informasi mengenai kondisi mobil, dan Smart Access Card untuk kemudahan akses mobil. Sensasi berkendara kemudian ditunjang Normal-mode, Eco-mode, dan Sport-mode yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Halaman Selanjutnya
Di balik kap mesin…