Amerika Serikat: Di Eropa sekarang ini ada tren pencurian kabel charger mobil listrik, khususnya di musim dingin. Sedangkan di Amerika, diketahui terdapat tren pencurian yang cukup unik yakni mengincar catalytic converter.
Kasus pencurian catalytic converter ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun silam di Amerika Serikat. Namun di tahun 2020, khususnya di tengah pandemi ini, tren pencurian komponen mobil ini kembali meningkat dan cukup signifikan.
Dikutip dari Car and Driver, sepanjang tahun 2020 ini ada 500 kasus pencurian catalytic converter. Sebagai perbandingan di tahun 2019, kasus pencurian serupa tidak mencapai 200 kasus.
Selain itu, di sejumlah daerah lain juga mengalami kasus serupa. Sebagai contoh pihak kepolisian Virginia mencatat 31 kasus pencurian sejak September, Kepolisian South Bend Indiana mencatat 26 kasus pencurian sejak November, dan kemudian di New Hampshire terdapat 22 kasus sejak November.
Lantas apa yang membuat para pencuri ini berusaha untuk mencuri komponen di sistem pembuangan tersebut?
Catalytic converter merupakan saringan seperti bentuk sarang lebah yang terbuat dari berbagai bahan. Komponen ini berguna untuk menyaring senyawa berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran di mesin.
Ketika gas buang menyentuh logam (katalisator), reaksi kimia akan menyebabkan beberapa senyawa hilang seperti hidrokarbon (HC). Alhasil gas buang yang dikeluarkan melalui knalpot lebih bersih dan aman bagi lingkungan.
Nah komponen ini terdiri atas beberapa material, dan diantaranya termasuk ke dalam material berharga. Ada 3 logam bernilai tinggi pada alat penyaring emisi gas buang tersebut yakni Palladium, Rhodium, dan Platinum.
Menurut Oklahoma APMEX, pedagang logam, harga emas di Amerika Serikat berkisar Rp957 ribu per gram. Sedangkan untuk Palladium mencapai Rp1,1 juta per gram, kemudian Rhodium saat normal di level Rp2,9 juta per gram, sementara harga Platinum masih stabil di kisaran Rp503 ribu per gram.
Posisi catalytic converter berada di kolong mobil, menempel di tengah pipa knalpot. Posisinya yang berada di ruang terbuka ini menyebabkan pencuri bisa dengan mudah memotong pipa knalpot dan mengambil catalytic converter, untuk kemudian mereka olah dan mengambil material berharganya tersebut.
Amerika Serikat: Di Eropa sekarang ini ada tren pencurian kabel charger mobil listrik, khususnya di musim dingin. Sedangkan di Amerika, diketahui terdapat tren pencurian yang cukup unik yakni mengincar catalytic converter.
Kasus pencurian catalytic converter ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun silam di Amerika Serikat. Namun di tahun 2020, khususnya di tengah pandemi ini, tren pencurian komponen mobil ini kembali meningkat dan cukup signifikan.
Dikutip dari Car and Driver, sepanjang tahun 2020 ini ada 500 kasus pencurian catalytic converter. Sebagai perbandingan di tahun 2019, kasus pencurian serupa tidak mencapai 200 kasus.
Selain itu, di sejumlah daerah lain juga mengalami kasus serupa. Sebagai contoh pihak kepolisian Virginia mencatat 31 kasus pencurian sejak September, Kepolisian South Bend Indiana mencatat 26 kasus pencurian sejak November, dan kemudian di New Hampshire terdapat 22 kasus sejak November.
Lantas apa yang membuat para pencuri ini berusaha untuk mencuri komponen di sistem pembuangan tersebut?
Catalytic converter merupakan saringan seperti bentuk sarang lebah yang terbuat dari berbagai bahan. Komponen ini berguna untuk menyaring senyawa berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran di mesin.
Ketika gas buang menyentuh logam (katalisator), reaksi kimia akan menyebabkan beberapa senyawa hilang seperti hidrokarbon (HC). Alhasil gas buang yang dikeluarkan melalui knalpot lebih bersih dan aman bagi lingkungan.
Nah komponen ini terdiri atas beberapa material, dan diantaranya termasuk ke dalam material berharga. Ada 3 logam bernilai tinggi pada alat penyaring emisi gas buang tersebut yakni Palladium, Rhodium, dan Platinum.
Menurut Oklahoma APMEX, pedagang logam, harga emas di Amerika Serikat berkisar Rp957 ribu per gram. Sedangkan untuk Palladium mencapai Rp1,1 juta per gram, kemudian Rhodium saat normal di level Rp2,9 juta per gram, sementara harga Platinum masih stabil di kisaran Rp503 ribu per gram.
Posisi catalytic converter berada di kolong mobil, menempel di tengah pipa knalpot. Posisinya yang berada di ruang terbuka ini menyebabkan pencuri bisa dengan mudah memotong pipa knalpot dan mengambil catalytic converter, untuk kemudian mereka olah dan mengambil material berharganya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)