Jakarta: Menjelang pelaksanaan Jakarta E-Prix 2025, gelaran ke-13 dalam kalender ABB FIA Formula E World Championship, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan dukungan penuh terhadap ajang balap mobil listrik tersebut.
Dukungan ini diwujudkan lewat audiensi antara Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Formula E Operations (FEO), dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) guna membahas strategi kolaborasi.
Ini sekaligus mempromosikan Jakarta E-Prix sebagai ajang sportainment global yang mendorong pariwisata Indonesia.
Ni Luh Puspa menekankan nilai strategis dari ajang ini. Jakarta E-Prix dinilai mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara, media global, serta komunitas otomotif dunia.
Ni Luh Puspa menegaskan bahwa acara ini juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar, mulai dari sektor UMKM, transportasi, hingga akomodasi. Acara ini juga turut mendorong kesadaran akan isu lingkungan melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam dunia balap.
"Harapannya, Jakarta E-Prix dapat menjadi ikon sport tourism Indonesia dan memperkuat posisi kita sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan, yang tidak hanya indah secara alam, tapi juga maju dalam inovasi dan keberlanjutan,” ujarn Ni Luh Puspa melalui keterangan resminya.
Hal senada diungkapkan Project Director Jakarta E-Prix 2025. Ivan C Permana, yang menilai sinergi dengan Kemenpar akan memperkuat positioning Jakarta E-Prix sebagai bagian dari ekosistem pariwisata nasional.
"Melalui event ini, kami ingin menghadirkan pengalaman sportainment berkelas dunia yang juga membuka ruang partisipasi UMKM, pelaku seni, dan komunitas kreatif. Lebih dari sekadar tontonan, ini adalah etalase global bagi Jakarta,” kata Ivan.
Sementara itu, dari pihak penyelenggara internasional, Direktur Proyek Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix, Gemma Roura, menyampaikan optimismenya.
“Kami meyakini Jakarta E-Prix merupakan platform strategis untuk Kementerian Pariwisata Republik Indonesia memperkenalkan Indonesia kepada audiens global. Kami optimis dapat menghadirkan pengalaman berkelas dunia yang gaungnya terasa jauh melampaui lintasan balap, namun juga memberikan dampak ekonomi kepada Indonesia yang tentu kian dikenal sebagai lokasi tepat bagi penyelenggaraan Sportourism,” tuturnya.
Dukungan juga datang dari Ikatan Motor Indonesia (IMI), yang diwakili Deputi Olahraga Mobil IMI Pusat, Lola Moenek, di mana Formula E Jakarta 2025 merupakan gelaran yang ke-3.
“Ini adalah gelaran Formula E yang ketiga dan Sebagai regulator nasional, IMI berkomitmen untuk selalu mendukung agar acara ini berjalan dengan aman, berkelas, dan mencerminkan identitas Jakarta sebagai tuan rumah ajang internasional. Kami bangga karena seluruh marshal yang akan bertugas, sebanyak 400 personel, adalah putra-putri bangsa yang telah terlatih, mulai dari operator hingga pengawal di setiap tikungan sirkuit. Ini adalah bentuk kesiapan dan kapabilitas Indonesia yang telah diakui oleh FIA,” ucap Lola.
Jakarta: Menjelang pelaksanaan
Jakarta E-Prix 2025, gelaran ke-13 dalam kalender ABB FIA
Formula E World Championship, pemerintah melalui
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan dukungan penuh terhadap ajang balap mobil listrik tersebut.
Dukungan ini diwujudkan lewat audiensi antara Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Formula E Operations (FEO), dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) guna membahas strategi kolaborasi.
Ini sekaligus mempromosikan Jakarta E-Prix sebagai ajang sportainment global yang mendorong pariwisata Indonesia.
Ni Luh Puspa menekankan nilai strategis dari ajang ini. Jakarta E-Prix dinilai mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara, media global, serta komunitas otomotif dunia.
Ni Luh Puspa menegaskan bahwa acara ini juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar, mulai dari sektor UMKM, transportasi, hingga akomodasi. Acara ini juga turut mendorong kesadaran akan isu lingkungan melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam dunia balap.
"Harapannya, Jakarta E-Prix dapat menjadi ikon sport tourism Indonesia dan memperkuat posisi kita sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan, yang tidak hanya indah secara alam, tapi juga maju dalam inovasi dan keberlanjutan,” ujarn Ni Luh Puspa melalui keterangan resminya.
Hal senada diungkapkan Project Director Jakarta E-Prix 2025. Ivan C Permana, yang menilai sinergi dengan Kemenpar akan memperkuat positioning Jakarta E-Prix sebagai bagian dari ekosistem pariwisata nasional.
"Melalui event ini, kami ingin menghadirkan pengalaman sportainment berkelas dunia yang juga membuka ruang partisipasi UMKM, pelaku seni, dan komunitas kreatif. Lebih dari sekadar tontonan, ini adalah etalase global bagi Jakarta,” kata Ivan.
Sementara itu, dari pihak penyelenggara internasional, Direktur Proyek Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix, Gemma Roura, menyampaikan optimismenya.
“Kami meyakini Jakarta E-Prix merupakan platform strategis untuk Kementerian Pariwisata Republik Indonesia memperkenalkan Indonesia kepada audiens global. Kami optimis dapat menghadirkan pengalaman berkelas dunia yang gaungnya terasa jauh melampaui lintasan balap, namun juga memberikan dampak ekonomi kepada Indonesia yang tentu kian dikenal sebagai lokasi tepat bagi penyelenggaraan Sportourism,” tuturnya.
Dukungan juga datang dari Ikatan Motor Indonesia (IMI), yang diwakili Deputi Olahraga Mobil IMI Pusat, Lola Moenek, di mana Formula E Jakarta 2025 merupakan gelaran yang ke-3.
“Ini adalah gelaran Formula E yang ketiga dan Sebagai regulator nasional, IMI berkomitmen untuk selalu mendukung agar acara ini berjalan dengan aman, berkelas, dan mencerminkan identitas Jakarta sebagai tuan rumah ajang internasional. Kami bangga karena seluruh marshal yang akan bertugas, sebanyak 400 personel, adalah putra-putri bangsa yang telah terlatih, mulai dari operator hingga pengawal di setiap tikungan sirkuit. Ini adalah bentuk kesiapan dan kapabilitas Indonesia yang telah diakui oleh FIA,” ucap Lola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)