Suzuki SX4 S-Cross. Medcom.id/Ekawan Raharja
Suzuki SX4 S-Cross. Medcom.id/Ekawan Raharja

Test Drive

Mengetes Teknik Eco Driving, Terbukti Bikin Bensin Mobil Irit

Ekawan Raharja • 12 Oktober 2021 11:00
Jakarta: Teknik Eco Driving menjadi salah satu cara untuk membuat mobil semakin irit bahan bakar. Tester driver Medcom.id mencoba menguji teknik eco driving dan hasilnya memang berhasil meningkatkan efisiensi bahan bakar minyak (BBM).
 
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, menjelaskan eco driving merupakan singkatan dari Economical Driving, yaitu teknik berkendara untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar. Teknik ini bisa dimanfaatkan untuk berkendara sehari-hari dan memiliki sejumlah keuntungan lainnya, selain soal hemat bensin.
 
"Eco Driving memiliki beragam manfaat seperti lebih hemat BBM (Bahan Bakar Minyak), mengurangi tingkat polusi sehingga lebih ramah lingkungan, meminimalisir potensi resiko kecelakaan di jalan raya, dan membuat komponen mobil lebih awet sehingga dapat menghemat ongkos pengeluaran penggunanya dalam berkendara sehari-hari," ungkap Sony melalui keterangan resminya.
 
Mengetes Teknik Eco Driving, Terbukti Bikin Bensin Mobil Irit
 
Teknik eco driving yang disarankan oleh Sony mulai dari merencanakan rute perjalanan sesuai kebutuhan, memanaskan mesin cukup 1 menit, berkendara sehalus mungkin, menjaga kecepatan konstan sekitar 60-80 kilometer per jam dan RPM di putaran 2.000, jaga jarak dengan kendaraan lain menggunakan engine brake untuk deselerasi, atur suhu AC ideal di kabin, matikan mesin dan buka jendela apabila sedang menunggu di dalam mobil lebih dari 5 menit, melakukan perawatan kendaraan secara berkala, dan menggunakan bahan bakar kendaraan yang direkomendasikan.
 
Tim Medcom.id kemudian mencoba teknik ini dengan menggunakan Suzuki SX4 S-Cross untuk digunakan sehari-hari. Selama 4 hari, dengan total jarak tempuh 124 kilometer, mobil SUV ini digunakan di Jakarta dengan berbagai situasi dan kondisi.
 
 
Rival Honda HR-V dan MG ZS ini dibekali mesin M15A 1.491cc 4-cylinders DOHC VVT yang dikawinkan dengan transmisi 6-percepatan otomatis. Kombinasi ini menghasilkan tenaga 107 daya kuda di putaran 6.600 rpm dengan torsi 138 Nm di putaran 4.400 rpm.
 
Perjalanan hanya memuat 1 orang penumpang yang juga menjadi sopir dengan barang bawaan yang minimalis yakni 1 buah ransel. Kemudian bensin yang digunakan pun adalah RON 92 atau sekelas Pertamax.
 
Mengetes Teknik Eco Driving, Terbukti Bikin Bensin Mobil Irit
 
Selama perjalanan, tester driver Medcom.id menerapkan manajemen perjalanan dengan minim kemacetan. Selain itu, selama perjalanan untuk putaran mesin di jaga di bawah 2.000 rpm.

Menginjak pedal juga dilakukan secara perjalan dan begitu juga dengan pengereman yang dilakukan secara perlahan (menghindari menginjak pedal gas dalam-dalam dan melakukan pengereman mendadak). Bahkan di beberapa kesempatan kala jalan tol lengang, tester driver memanfaatkan fitur cruise control dengan maksimal kecepatan 80 kilometer per jam.
 
Alhasil, catatan konsumsi BBM di layar MID yang ada di depan sopir mencapai 15,5 kilometer per liter. Padahal Suzuki pernah mengeluarkan catatan rata-rata konsumsi yang mereka bisa capai untuk mobil ini adalah 14,4 kilometer per liter untuk transmisi otomatis.
 
Nah, teknik eco driving jelas terbukti bikin mobil semakin irit. Sudah Anda terapkan di perjalanan sehari-hari?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan