Jakarta: Di dalam sebuah mobil terdapat berbagai jenis cairan yang berfungsi untuk mengoperasikan mobil. Bahkan di dalam sebuah mobil terdapat 3 jenis oli yang harus diperhatikan dan mendapatkan perawatan dengan benar.
Pereli Nasional, Rifat Sungkar, menyebutkan pemilik mobil sebaiknya memperhatikan 3 oli yang ada. Mulai dari Oli Mesin, Oli Gardan, dan Oli/Minyak Rem.
Oli Mesin
Rifat menjelaskan oli mesin digunakan untuk membantu melindungi dan memaksimalkan kinerja mesin. Sehingga kondisi dan waktu pergantiannya harus diperhatikan.
"Oli harus dijaga kondisinya. Karena oli ibarat 'darah' dalam sebuah mobil. Pastikan ganti oli tepat waktu dan sesuai jarak yang sudah ditentukan buku pedoman," kata Rifar di acara Virtual Media Session with Mitsubishi pada Rabu (29/9/2021).
Rifat juga mengingatkan kalau di pasaran sekarang banyak pilihan oli mesin. Namun konsumen harus memilih sesuai dengan oli yang sudah diterapkan oleh pabrikan.
“Jadi pakai oli yang sesuai panduan di buku servis. Jangan coba coba karena kita ingin mengoptimalkan program garansi di kendaraan kita," terang pria yang juga aktif di dunia safety driving.
Untuk oli mesin ganti secara berkala sesuai dengan aturan jarak tempuh atau jangka waktu. Biasanya setiap 10.000 kilometer atau 6 bulan sekali, tergantung mana lebih dulu tercapai. Penggunaan oli disesuaikan dengan jenis atau tipe kendaraan, seperti mobil bermesin bensin dan bermesin diesel.
Oli Gardan & Transmisi
Kemudian perhatikan juga li transmisi dan oli gardan yang harus diingat adalah kedua pelumas itu berbeda. Dari fungsi, takaran penggunaan, spesifikasi oli, dan periode penggantiannya.
"Kebutuhan oli ini dapat dilihat dalam buku panduan kendaraan (manual book) di setiap mobil. Oli transmisi matic biasanya menggunakan SAE 40 atau 90, sedangkan oli gardan biasanya menggunakan SAE 90 sampai dengan 140," ucap Rifat.
Oli/Minyak Rem
Tidak ketinggalan, jangan lupakan oli rem atau minyak rem. Penggantian minyak rem ini sudah ada di dalam daftar perawatan berkala apabila datang ke bengkel resmi.
"Ganti minyak rem sesuai rekomendasi dari pabrikan, biasanya ganti minyak rem setiap 20.000 kilometer atau 2 tahun," tuturnya.
Dia juga mewanti-wanti jika minyak rem berkurang maka tandanya kampas rem sudah menipis atau ada kebocoran minyak rem. Lalu gunakan minyak rem sesuai dengan spesifikasi pada mobil, karena titik didih minyak rem berbeda dari masing-masing spesifikasi.
Head of After Sales Marketing & Promotion Section After Sales Division PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Tegar Ardisura Rahaja, menyebutkan bagi konsumen mereka yang datang ke bengkel tersedia program September Service Ceria bagi yang melakukan perawatan berkala.
Setiap konsumen yang ikut campaign ini mereka dapat gratis 1 liter oli Mitsubishi Motors Genuine Oil (MMGO), diskon 10 persen bagi para konsumen yang melakukan penggantian atau pembelian genuine battery untuk pengguna Xpander, Pajero Sport, dan All New Pajero Sport, serta diskon sampai 30 persen untuk setiap penggantian atau pembelian ban Bridgestone atau Dunlop.
Jakarta: Di dalam sebuah mobil terdapat berbagai jenis cairan yang berfungsi untuk mengoperasikan mobil. Bahkan di dalam sebuah mobil terdapat 3 jenis oli yang harus diperhatikan dan mendapatkan perawatan dengan benar.
Pereli Nasional, Rifat Sungkar, menyebutkan pemilik mobil sebaiknya memperhatikan 3 oli yang ada. Mulai dari Oli Mesin, Oli Gardan, dan Oli/Minyak Rem.
Oli Mesin
Rifat menjelaskan oli mesin digunakan untuk membantu melindungi dan memaksimalkan kinerja mesin. Sehingga kondisi dan waktu pergantiannya harus diperhatikan.
"Oli harus dijaga kondisinya. Karena oli ibarat 'darah' dalam sebuah mobil. Pastikan ganti oli tepat waktu dan sesuai jarak yang sudah ditentukan buku pedoman," kata Rifar di acara Virtual Media Session with Mitsubishi pada Rabu (29/9/2021).
Rifat juga mengingatkan kalau di pasaran sekarang banyak pilihan oli mesin. Namun konsumen harus memilih sesuai dengan oli yang sudah diterapkan oleh pabrikan.
