Presiden Jokowi kunjungi booth Isuzu di GIIAS. isuzu
Presiden Jokowi kunjungi booth Isuzu di GIIAS. isuzu

Jokowi Wajibkan Isuzu Perbanyak Kandungan Lokal di Mobil Produksinya

Ahmad Garuda • 17 November 2021 18:50
Kandungan lokal di mobil-mobil yang diproduksi di Indonesia, adalah hal wajib jika ingin mendapat dukungan dari pemerintah. Tak terkecuali untuk produsen kendaraan yang menyasar lebih banyak segmen kendaraan niaga seperti Isuzu. Hal ini ditegaskan Presiden, Joko Widodo dalam kunjungannya ke pameran otomotif GIIAS siang tadi, Rabu 17 November 2021.
 
Saat mampir ke booth Isuzu, Ia menekankan soal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau kandungan lokal kendaraan bersama Direksi PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) dan PT Astra International Tbk – Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu). Sembari mengamati Isuzu Traga di ICE-BSD City, Tangerang, Banten, Jokowi.
 
Presiden Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Eisaku Akazawa, memberi penjelasan perihal kendaraan Isuzu. Ia menjawab dengan singkat tiga pertanyaan dari Presiden Jokowi tentang kandungan lokal, lokasi pabrik pembuatan, dan masalah apa yang saat ini dihadapi Isuzu. 

Beberapa waktu lalu, saat melepas ekspor 6.000 unit Isuzu Traga ke Filipina, Presiden Jokowi juga sudah meminta agar kandungan lokal terus ditingkatkan, dan itu tentu akan meningkatkan kepercayaan diri saat mengekspor kendaraan. 
 
Menurut Jokowi, ekspor yang dilakukan Isuzu itu merupakan yang diinginkan pemerintah. Jika ekspor semakin meningkat, defisit transaksi berjalan Indonesia semakin mengecil dan neraca perdagangan bisa surplus. Jika Indonesia kuat diekspor, tentu tidak akan ditekan negara-negara lain. “Kita dengan negara manapun berani,” ujar Jokowi.
 
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) terhadap mobil baru menjadi pendorong peningkatan kandungan lokal produk otomotif nasional. 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan