Jakarta: Menjajal jalur ekstrim menggunakan mobil keluarga tipe small multi purpose vehicle (MPV), mungkinkah? Saat ini, ya mungkin-mungkin saja. Mengingat teknologi otomotif semakin canggih dan banyak teknologi yang membuatnya punya kemampuan yang bahkan sudah lebih baik dari low MPV gerak roda belakang yang dipahami masyarakat.
Dalam beberapa kali kesempatan menjajal small MPV dengan spesifikasi gerak roda depan seperti MItsubishi Xpander Cross, memang belum pernah menemukan jalur yang level ekstrimnya setara level medium. Namun pekan iniTester driver medcom.id mengajak satu orang penumpang tambahan merasakan teknologi gerak roda depan juga sudah bisa diandalkan dalam melahap medan offroad dengan level medium to light dengan Xpander Cross.
"Jalur ke arah Citorek, Gunung Luhur di Jawa Barat, menyajikan jalur yang sangat menantang. Bagi kalian dengan skill berkendara kurang bagus, sebaiknya tidak coba-coba. Banyak jalan yang terjal, termasuk jalan sementara yang dibuat karena jembatan putus. Kemudian beberapa bagian badan jalan yang longsor dengan jurang di sampingnya," ujar Leowsy sebagai penumpang yang sebelumnya juga sempat menjajal jalur tersebut menggunakan kendaraan roda dua.
RPM Konstan di Tanjakan
Saat melahap jalur baru melintasi sungai dangkal akibat jembatan putus, kami sempat ragu saat kondisi menanjak karena jalanan sedikit licin. Namun di luar ekspektasi, lantaran mobil yang dikatakan punya nyawa SUV di kenyamanan MPV-nya ini, ternyata perlahan dan pasti menanjak dengan aman tanpa mengalami gejala selip roda depan yang berlebihan.
Pereli nasional yang juga menjadi duta merek tiga berlian di Indonesia, Rifat Sungkar, memang pernah memberi wejangan seputar berkendara dengan mobil gerak roda depan. Terutama untuk tipe mobil berpenumpang seperti MPV.
"Dalam kondisi jalan menanjak dan licin, tetap fokus dan tenang jadi kuncinya. Tidak berlebihan dalam menginjak pedal gas agar roda depan tetap dapat traksi," ujar Rifat.
Alhasil teori itu memang berjalan dengan mulus meski beberapa kali ban depan sempat kehilangan traksi beberapa waktu. Putaran mesin yang konstan di 1.500 - 2.000 RPM, kemudian bantuan fitur active stability control dan kontrol traksi, membuat roda depan tetap dapat traksi yang cukup untuk menarik bobot mobil.
Jarak dari Permukaan Jalan Harus Tinggi
Salah satu syarat yang harus terpenuhi jika ingin melibas jalur semi offroad seperti ini, adalah bodi mobil yang tinggi dari permukaan jalan. Kebetulan mobil ini memiliki jarak sekitar 225 mm dari permukaan jalan dan ini cukup membantu untuk melibas median jalan yang berbatu seperti jalur semi offroad.
Sayangnya, kami tak sempat melakukan pengetesan dengan jumlah penumpang banyak. Mengingat kondisi sekarang ini tak memungkinkan untuk itu. Namun jangan pernah membandingkannya dengan SUV tulen seperti Pajero Sport. Lantaran dari sisi spesifikasi mesin, fitur dan kemampuannya jelas pasti akan berbeda.
Namun jika Anda berpikir untuk melalui jalur seperti ini dengan mobil low MPV lainnya yang juga berpenggerak roda depan, pastikan jarak antara dasar mobil dengan permukaan jalan cukup. Agar bagian bawah mobil tetap aman dan tidak tergerus permukaan bebatuan yang mencuat di jalur kasar.
"Dalam kondisi jalan menanjak dan licin, tetap fokus dan tenang jadi kuncinya. Tidak berlebihan dalam menginjak pedal gas agar roda depan tetap dapat traksi," ujar Rifat.
Alhasil teori itu memang berjalan dengan mulus meski beberapa kali ban depan sempat kehilangan traksi beberapa waktu. Putaran mesin yang konstan di 1.500 - 2.000 RPM, kemudian bantuan fitur active stability control dan kontrol traksi, membuat roda depan tetap dapat traksi yang cukup untuk menarik bobot mobil.
Jarak dari Permukaan Jalan Harus Tinggi
Salah satu syarat yang harus terpenuhi jika ingin melibas jalur semi offroad seperti ini, adalah bodi mobil yang tinggi dari permukaan jalan. Kebetulan mobil ini memiliki jarak sekitar 225 mm dari permukaan jalan dan ini cukup membantu untuk melibas median jalan yang berbatu seperti jalur semi offroad.
Sayangnya, kami tak sempat melakukan pengetesan dengan jumlah penumpang banyak. Mengingat kondisi sekarang ini tak memungkinkan untuk itu. Namun jangan pernah membandingkannya dengan SUV tulen seperti Pajero Sport. Lantaran dari sisi spesifikasi mesin, fitur dan kemampuannya jelas pasti akan berbeda.
Namun jika Anda berpikir untuk melalui jalur seperti ini dengan mobil low MPV lainnya yang juga berpenggerak roda depan, pastikan jarak antara dasar mobil dengan permukaan jalan cukup. Agar bagian bawah mobil tetap aman dan tidak tergerus permukaan bebatuan yang mencuat di jalur kasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)