Seoul: Krisis cip semikonduktor kini semakin mengkhawatirkan karena semakin mempengaruhi industri otomotif. Grup Hyundai bahkan harus mengumumkan penghentian sementara produksi mobil, termasuk mobil listrik, akibat ketiadaan komponen tersebut.
Hyundai dan Kia akan menangguhkan produksi mobil mereka untuk beberapa waktu ke depan. Hal ini tidak terlepas dari kelangkaan cip semikonduktor, yang akhirnya membuat produksi mobil tidak bisa dilanjutkan.
"Hyundai motor berencana menghentikan pabrik No.5 Ulsan yang memproduksi kendaraan SUV dan kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen, Nexo, dari Senin-Selasa," ungkap juru bicara perusahaan dinukil dari Kantor Berita Yonhap.
Selain itu, pabrik No. 3 Ulsan juga dihentikan sementara Di mana lahir model Avante dan Venue. Nasih sama juga dialami oleh pabrik No. 4 Ulsan yang sempat berhenti memproduksi Porter pada 6-7 Mei 2021.
Lantas bagaimana pabrik No.1? Jenama asal Korea Selatan ini mengurangi kapasitas produksi dari 7-14 April. Di sini lahir Kona dan Ioniq 5 yang juga dikirimkan ke Indonesia.
Sedangkan Kia mengambil langkah dengan menangguhkan pabrik No.2 Sihari pada Senin dan Selasa. Di sini merupakan tempat kelahiran Stonic.
Kasus kelangkaan cip semikonduktor ini tidak terlepas dari meningkatnya permintaan peralatan elektronik di tengah utilitas pabrik sedang turun akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini juga diperpadah dengan badai musim dingin di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, dan kebakaran di pabrik chip otomotif Renesas Electronic Corp makin memperparah krisis.
Lantas apa hubungannya komponen ini dengan produksi mobil? Mobil-mobil sekarang ini sudah tidak bisa dipisahkan dari sejumlah perangkat elektronik, dan yang paling mudah untuk ditemukan adalah head unit.
Semikonduktor memberikan daya untuk manajemen baterai, hiburan dalam mobil, sistem bantuan pengemudi, dan banyak lagi. Mereka berada di balik segalanya mulai dari platform konektivitas hingga aplikasi pemetaan, sistem pemrosesan grafis, dan sistem peringatan driver tingkat lanjut.
Seoul: Krisis cip semikonduktor kini semakin mengkhawatirkan karena semakin mempengaruhi industri otomotif. Grup Hyundai bahkan harus mengumumkan penghentian sementara produksi mobil, termasuk mobil listrik, akibat ketiadaan komponen tersebut.
Hyundai dan Kia akan menangguhkan produksi mobil mereka untuk beberapa waktu ke depan. Hal ini tidak terlepas dari kelangkaan cip semikonduktor, yang akhirnya membuat produksi mobil tidak bisa dilanjutkan.
"Hyundai motor berencana menghentikan pabrik No.5 Ulsan yang memproduksi kendaraan SUV dan kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen, Nexo, dari Senin-Selasa," ungkap juru bicara perusahaan dinukil dari Kantor Berita Yonhap.
Selain itu, pabrik No. 3 Ulsan juga dihentikan sementara Di mana lahir model Avante dan Venue. Nasih sama juga dialami oleh pabrik No. 4 Ulsan yang sempat berhenti memproduksi Porter pada 6-7 Mei 2021.
Lantas bagaimana pabrik No.1? Jenama asal Korea Selatan ini mengurangi kapasitas produksi dari 7-14 April. Di sini lahir Kona dan Ioniq 5 yang juga dikirimkan ke Indonesia.