Jakarta: Hyundai yang baru saja meresmikan pabrik di Indonesia terus berupaya meningkatkan pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) dan komponen lokal. Merek asal Korea Selatan tersebut percaya penggunaan SDM dan komponen lokal bisa memenuhi kebutuhan mereka di masa depan.
President Director PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Yoon Seok Choi, menjelaskan memanfaatkan sumber daya lokal bisa berkontribusi terhadap Indonesia.
“Kami selalu berkomitmen untuk tumbuh berkembang bersama mitra pemasok lokal, dan di saat bersamaan, memberikan kontribusi yang signifikan bagi Indonesia untuk semakin memperkuat SDM. Kami senang dapat menyaksikan bagaimana pengetahuan yang kami sajikan sesuai dengan kebutuhan para mitra kami, khususnya dalam mendukung upaya bersama untuk membangun mobilitas masa depan yang selalu menjadi fokus perusahaan,” ungkap Yoon Seok Choi melalui keterangan resminya.
Sebelum memulai menjalin kerja sama dengan mitra di dalam negeri, mereka menyelenggarakan R&D Level Up Training. Program pelatihan tingkat lanjutan di tahun ini akan melibatkan lebih dari 80 peserta dari 20 pemasok, di mana program ini akan terselenggara dari bulan Mei hingga Desember 2022 di Mobility Innovation Center.
Tahun lalu di tahap awal program, semua peserta telah mempelajari pengetahuan R&D dasar untuk membangun pemahaman mereka terhadap proses pembuatan mobil, standar atau ketentuan manufaktur untuk mitra lokal, dan banyak lagi ilmu yang telah dibagikan. Kegiatan tersebut memperoleh antusiasme tinggi dan memberikan hasil positif di mana mayoritas peserta menyampaikan permintaan mereka agar dapat memperoleh pendidikan yang lebih lengkap dan workshop yang memperlihatkan praktik lapangan. Skor pengetahuan pemasok lokal bahkan meningkat secara signifikan setelah berpartisipasi dalam pelatihan ini, yaitu dari 2,7 menjadi 7,1.
Saudara dari KIA tersebut kemudian menjawab kegembiraan tersebut dengan cara melanjutkan program ini melalui R&D Level Up Training di mana pengetahuan R&D dasar dari pemasok lokal terpilih akan dilatih kembali, ditambah dengan pengetahuan lanjutan terkait GD&T (Geometrical Dimension & Tolerance), yaitu sebuah sistem yang membantu engineers dan pabrikan secara optimal mengendalikan variasi dalam proses manufaktur; serta akan mempelajari proses pengujian material.
“Indonesia adalah sebuah negara luar biasa yang memiliki aset terbesar untuk semakin jauh berkembang, di mana aset itu adalah orang-orangnya yang memiliki potensi dan kecerdasan berpikir. Saya menyaksikan fakta tersebut langsung saat memimpin sesi pelatihan ini. Kami berharap dapat melihat pemasok lokal yang berpartisipasi dalam program ini bisa menerapkan kemampuan dan pengetahuan baru mereka, kemudian membawa kualitas produk yang mereka buat ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” ungkap R&D Manager Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Arief Tri Wahyudi, melalui keterangan tertulisnya.
Jakarta: Hyundai yang baru saja meresmikan pabrik di Indonesia terus berupaya meningkatkan pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) dan komponen lokal. Merek asal Korea Selatan tersebut percaya penggunaan SDM dan komponen lokal bisa memenuhi kebutuhan mereka di masa depan.
President Director PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Yoon Seok Choi, menjelaskan memanfaatkan sumber daya lokal bisa berkontribusi terhadap Indonesia.
“Kami selalu berkomitmen untuk tumbuh berkembang bersama mitra pemasok lokal, dan di saat bersamaan, memberikan kontribusi yang signifikan bagi Indonesia untuk semakin memperkuat SDM. Kami senang dapat menyaksikan bagaimana pengetahuan yang kami sajikan sesuai dengan kebutuhan para mitra kami, khususnya dalam mendukung upaya bersama untuk membangun mobilitas masa depan yang selalu menjadi fokus perusahaan,” ungkap Yoon Seok Choi melalui keterangan resminya.
Sebelum memulai menjalin kerja sama dengan mitra di dalam negeri, mereka menyelenggarakan R&D Level Up Training. Program pelatihan tingkat lanjutan di tahun ini akan melibatkan lebih dari 80 peserta dari 20 pemasok, di mana program ini akan terselenggara dari bulan Mei hingga Desember 2022 di Mobility Innovation Center.
Tahun lalu di tahap awal program, semua peserta telah mempelajari pengetahuan R&D dasar untuk membangun pemahaman mereka terhadap proses pembuatan mobil, standar atau ketentuan manufaktur untuk mitra lokal, dan banyak lagi ilmu yang telah dibagikan. Kegiatan tersebut memperoleh antusiasme tinggi dan memberikan hasil positif di mana mayoritas peserta menyampaikan permintaan mereka agar dapat memperoleh pendidikan yang lebih lengkap dan workshop yang memperlihatkan praktik lapangan. Skor pengetahuan pemasok lokal bahkan meningkat secara signifikan setelah berpartisipasi dalam pelatihan ini, yaitu dari 2,7 menjadi 7,1.