Buktikan seberapa kuat dan seimbangnya sebuah velg, bisa melalui ajang balap lokal. JFF
Buktikan seberapa kuat dan seimbangnya sebuah velg, bisa melalui ajang balap lokal. JFF

Balap Mobil

Umbar Teknologi Flow Forming, Cara JF Flow Forged Menang di ISSOM

Ahmad Garuda • 17 Desember 2021 09:46
Berakhirnya seri balap Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) musim 2021 akhir pekan lalu (5/12/2021), jadi momen indah bagi tim Kurang Dana Racing Team (KDRT). Tim yang digawangi Muhammad Ichsan dan Ridwan Hanif ini menempati Peringkat II Nasional untuk kejuaraan ITCR (Indonesia Touring Car Race) Max.
 
Keduanya membuktikan teknologi pembukatan velg flow forming melalui JF Flow Forged. Teknik pembuatannya yang dikembangkan dari low pressure casting, namun kualitas dan bobot velg yang dihasilkan menjadi ringan mendekati velg forging. Proses pembuatan velg ini dibuat melalui beberapa tahap. Yaitu proses cetak (casting) untuk menentukan desain face velg.
 
Sementara hasil positif lainnya diraih Ridwan Hanif yang meraih Juara I Nasional di kelas ITCR Max Promotion dengan total poin 54, serta secara keseluruhan peringkat III Nasional di kelas ITCR Max. Sedangkan Muhammad Ichsan pada seri ke-6 atau terakhir menduduki Juara III HJSC (Honda Jazz Speed Challenge) Master.

Baca Juga:
Sejarah Olahraga Otomotif, Dua Perempuan Arab Saudi Debut Rally Dakar 2022
 
Hasil ini cukup menggembirakan, apalagi ini adalah momen produsen velg JF Luxury ikut membuktikan produknya di tim balap. Mereka jadi satu-satunya sponsor velg yang mendukung tim KDRT hingga akhir musim ISSOM 2021. 
 
“Lantaran velg ini mengusung teknologi flow forming, sehingga bisa handal digunakan di ajang balapan. Bukan cuma kuat, tapi enteng, dan paling penting keseimbangannya sempurna,” kata Ridwan Hanif.
 
Velg ini dipakai di Honda Jazz balap milik tim KDRT tipe JFF-1 berukuran 15x7 inci, dengan bobot per satuannya hanya 5,05 kilogram atau lebih ringan 1-2 kilogram dibanding velg casting biasa.
 
Meski diproduksi secara lokal, namun kualitasnya sudah memiliki standar internasional yang diakui pasar negara maju. Selain itu secara secara nasional sudah memperoleh Standar Nasional Indonesia (SNI), sebagai jaminan produk berkualitas dan legal.
 
“Velg ini paling pas performanya untuk balap dan memenuhi regulasi ISSOM. Dikatakan dalam aturan bahwa velg wajib berukuran 15x7 inci dan bobotnya tidak boleh di bawah 5 kilogram tapi juga jangan terlalu berat. Nah, tipe JFF- 1 ini selisihnya sedikit dibanding regulasi hanya 0,5 kilogram, tentunya cukup menguntungkan buat balapan,” tutup Muhammad Ichsan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan