Jakarta: Mercedes-Benz merupakan salah satu merek truk yang diniagakan di Indonesia, selain Mitsubishi Fuso, Isuzu, Hino, Scania, dan sejumlah merek lainnya. Bahkan merek asal Jerman satu ini ternyata bisa memetik manisnya area tambang dalam beberapa tahun ke belakang.
Presiden Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park, menjelaskan belakangan ini penjualan truk mereka di Indonesia semakin baik. Bahkan mereka percaya diri bahwa penjualan di akhir tahun ini mencapai 9 persen dari total pangsa pasar truk di Indonesia.
"Kami memprediksi market share untuk truk mencapai 9 persen. Ini untuk truk yang berusia 10 tahun ke atas," ungkap Jung Woo Park di Kawasan SCBD Jakarta.
Bahkan dia menyebutkan di tahun 2017 saja hanya bisa meraih 1,7 pesen dari pangsa pasar truk di Indonesia. Namun dalam beberapa tahun ke belakang, dan dengan dukungan truk yang sesuai, mereka berhasil meningkatkan pangsa pasarnya sebanyak 2 tahun dalam tiap tahunnya.
Head of Products and Marketing Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Faustina, meyebutkan truk-truk mereka menjadi favorit di segmen tambang dan nikel. Konsumen mereka menilai Mercedes-Benz Actors dan Axor memenuhi kebutuhan mereka untuk area tambang.
“Untuk kebutuhan tambang, jujur kami sekarang sedang kewalahan memenuhi permintaan, baik itu yang Actros sama Axor. Jadi sekarang ini memang kami rutin terus menanyakan ke prinsipal, ada barang nggak. Bahkan untuk awal tahun depan, untuk truk tambang itu nanti datang sudah tinggal kirim ke konsumen semua,” beber Faustina di kesempatan yang sama.
Bicara soal modelnya, truk model Actros dan Axor dengan jenis 6x4, 6x6, dan 8x4, masih jadi yang paling laris. “Sekarang Axor yang 2528 CH itu juga banyak ke nikel, 6x4 tapi yang 25 sampai 30 ton,” tambah Faustina.
Segmen Bus Masih Belum Bertumbuh
Sayangnya, pertumbuhan di segmen truk ini tidak diikuti dengan segmen bus. Faustina menilai, pandemi Covid-19 yang menghamtam Indonesia pada Maret 2020 berhasil membuat perusahaan otobus kesulitan untuk berbisnis.
“Kalau bus kami maintain di 2020 saja itu di 46,7 persen untuk yang 10 tahun ke atas. Tahun ini kami harap sih bisa menutup market share di angka yang mirip ya, sekitar 46-47 persen,” ujar Faustina.
Dari segi kontributor, bus Mercedes-Benz dengan kode OH1526 dan OH1626 masih jadi yang favorit. Disusul dengan OC500RF 2542, OF1623 dan OF917.
Jakarta: Mercedes-Benz merupakan salah satu merek truk yang diniagakan di Indonesia, selain Mitsubishi Fuso, Isuzu, Hino, Scania, dan sejumlah merek lainnya. Bahkan merek asal Jerman satu ini ternyata bisa memetik manisnya area tambang dalam beberapa tahun ke belakang.
Presiden Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park, menjelaskan belakangan ini penjualan truk mereka di Indonesia semakin baik. Bahkan mereka percaya diri bahwa penjualan di akhir tahun ini mencapai 9 persen dari total pangsa pasar truk di Indonesia.
"Kami memprediksi market share untuk truk mencapai 9 persen. Ini untuk truk yang berusia 10 tahun ke atas," ungkap Jung Woo Park di Kawasan SCBD Jakarta.
Bahkan dia menyebutkan di tahun 2017 saja hanya bisa meraih 1,7 pesen dari pangsa pasar truk di Indonesia. Namun dalam beberapa tahun ke belakang, dan dengan dukungan truk yang sesuai, mereka berhasil meningkatkan pangsa pasarnya sebanyak 2 tahun dalam tiap tahunnya.
Head of Products and Marketing Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Faustina, meyebutkan truk-truk mereka menjadi favorit di segmen tambang dan nikel. Konsumen mereka menilai Mercedes-Benz Actors dan Axor memenuhi kebutuhan mereka untuk area tambang.