Jakarta: Pasar otomotif nasional diketahui akan kedapatan mobil listrik baru berupa Toyota Kijang Innova hybrid. Sebelum mobil ini diperkenalkan, mari menebak kira-kira teknologi hybrid apa yang akan dibenamkan di mobil keluarga tersebut.
Kijang Innova diketahui menggunakan sasis ladder frame Innovative International multi purpose (IMV), sama seperti yang digunakan di Fortuner dan Hilux. Di global, belum ada mobil-mobil dengan sasis IMV yang menggunakan teknologi hybrid.
Kalau melihat berdasarkan ukurannya, teknologi hybrid yang digunakan oleh Toyota Voxy berpeluang untuk digunakan. Multi purpose vehicle (MPV) boxy di Jepang itu menggunakan kombinasi mesin 1.8L empat silinder DOHC berkode 2ZR-FXE dengan teknologi series parallel hybrid.
Cuma perlu diingat bahwa Voxy menggunakan CVT dan penggerak roda depan, sedangkan Kijang Innova menggunakan transmisi otomatis konvensional dengan penggerak roda belakang. Sehingga perlu perubahan yang cukup signifikan untuk menggunakan teknologi hybrid ini.
Jika kurang bertenaga, masih ada juga teknologi hybrid seperti yang ada di Camry dengan mesin lebih besar. Sedan mewah tersebut mengandalkan mesin konvensional dan hybrid A25A-FXS Hybrid 2.500 cc L Inline 4 silinder DOHC bertenaga 178 ps @ 6.000 rpm dan torsi 220 Nm @ 3.600-5.200 rpm serta motor listrik berdaya puntir 202 Nm.
Rencana menghadirkan Kijang Innova versi hybrid pertama kali dibocorkan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, kala melakukan kunjungan ke pabrik Toyota di Karawang. Dia menyebutkan pabrik Toyota di sana akan memulai awal elektrifikasi dengan melahirkan mobil berteknologi hybrid.
"Selain itu, Toyota juga telah menyampaikan komitmennya untuk memproduksi beberapa jenis kendaraan elektrifikasi, yang akan diawali dengan produksi Kijang hybrid. Tentunya kami akan terus mendukung dan mendorong percepatan produk elektrifikasi atau kendaraan listrik murni,” tegas Agus.
Nah, kira-kira Kijang Innova akan pakai teknologi yang mana yah?
Jakarta: Pasar otomotif nasional diketahui akan kedapatan mobil listrik baru berupa Toyota Kijang Innova hybrid. Sebelum mobil ini diperkenalkan, mari menebak kira-kira teknologi hybrid apa yang akan dibenamkan di mobil keluarga tersebut.
Kijang Innova diketahui menggunakan sasis ladder frame Innovative International multi purpose (IMV), sama seperti yang digunakan di Fortuner dan Hilux. Di global, belum ada mobil-mobil dengan sasis IMV yang menggunakan teknologi hybrid.
Kalau melihat berdasarkan ukurannya, teknologi hybrid yang digunakan oleh Toyota Voxy berpeluang untuk digunakan. Multi purpose vehicle (MPV) boxy di Jepang itu menggunakan kombinasi mesin 1.8L empat silinder DOHC berkode 2ZR-FXE dengan teknologi series parallel hybrid.
Cuma perlu diingat bahwa Voxy menggunakan CVT dan penggerak roda depan, sedangkan Kijang Innova menggunakan transmisi otomatis konvensional dengan penggerak roda belakang. Sehingga perlu perubahan yang cukup signifikan untuk menggunakan teknologi hybrid ini.
Jika kurang bertenaga, masih ada juga teknologi hybrid seperti yang ada di Camry dengan mesin lebih besar. Sedan mewah tersebut mengandalkan mesin konvensional dan hybrid A25A-FXS Hybrid 2.500 cc L Inline 4 silinder DOHC bertenaga 178 ps @ 6.000 rpm dan torsi 220 Nm @ 3.600-5.200 rpm serta motor listrik berdaya puntir 202 Nm.