Kirchheim: Produsen jok mobil ternama dunia, Recaro, berhasil diselamatkan dari kebangkrutan setelah menerima investasi besar dari Proma Group asal Italia. Dalam langkah strategis ini, Proma Group akan memindahkan operasi produksi Recaro ke Italia, meski tetap mempekerjakan sebagian pekerja di Jerman.
Perpindahan ini akan berdampak pada pekerja dan sejumlah merek otomotif di berbagai negara.
Recaro sempat menghadapi masa sulit setelah diakuisisi oleh perusahaan ekuitas swasta pada 2020 dan mengajukan kebangkrutan pada Juli 2024. Meski para pekerjanya telah mengorbankan kenaikan gaji dan tunjangan demi menyelamatkan perusahaan, situasi tetap memburuk.
Namun, investasi Proma Group mengubah nasib Recaro secara drastis. Proma Group, yang sudah memproduksi komponen otomotif seperti struktur kursi sampai sistem manajemen tabrakan, menyatakan investasi ini bertujuan untuk memperkuat lini produk kursi premium mereka.
“Investasi kami di Recaro Automotive akan memperkuat kemampuan kami dalam menghadirkan produk kursi premium sambil mengadopsi inovasi terkini di sektor otomotif,” kata CEO Proma Group, Luca Pino, dikutip cari Carscoops.
Luca menjelaskan nama besar Recaro yang dikenal sebagai simbol teknologi industri Jerman kini bersatu dengan keunggulan manufaktur Italia melalui Proma Group.
"Proma Group sangat antusias dengan masa depan dan kualitas yang akan dihadirkan di pasar otomotif berkat penyatuan dua perusahaan kelas dunia," lanjut Luca.
Recaro mempekerjakan karyawan di berbagai negara, termasuk Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat. Produksi di bawah kendali Proma Group dijadwalkan dimulai kembali pada Januari 2025.
Hal ini menjadi kabar baik bagi merek-merek seperti Ineos yang produksinya sempat tertunda akibat kebangkrutan Recaro. Selain di sektor otomotif, Recaro juga merupakan pemain besar di industri penerbangan dengan memproduksi berbagai jenis kursi untuk pesawat komersial.
Kirchheim: Produsen
jok mobil ternama dunia,
Recaro, berhasil diselamatkan dari kebangkrutan setelah menerima investasi besar dari Proma Group asal Italia. Dalam langkah strategis ini, Proma Group akan memindahkan operasi produksi Recaro ke Italia, meski tetap mempekerjakan sebagian pekerja di Jerman.
Perpindahan ini akan berdampak pada pekerja dan sejumlah merek
otomotif di berbagai negara.
Recaro sempat menghadapi masa sulit setelah diakuisisi oleh perusahaan ekuitas swasta pada 2020 dan mengajukan kebangkrutan pada Juli 2024. Meski para pekerjanya telah mengorbankan kenaikan gaji dan tunjangan demi menyelamatkan perusahaan, situasi tetap memburuk.
Namun, investasi Proma Group mengubah nasib Recaro secara drastis. Proma Group, yang sudah memproduksi komponen otomotif seperti struktur kursi sampai sistem manajemen tabrakan, menyatakan investasi ini bertujuan untuk memperkuat lini produk kursi premium mereka.
“Investasi kami di Recaro Automotive akan memperkuat kemampuan kami dalam menghadirkan produk kursi premium sambil mengadopsi inovasi terkini di sektor otomotif,” kata CEO Proma Group, Luca Pino, dikutip cari Carscoops.
Luca menjelaskan nama besar Recaro yang dikenal sebagai simbol teknologi industri Jerman kini bersatu dengan keunggulan manufaktur Italia melalui Proma Group.
"Proma Group sangat antusias dengan masa depan dan kualitas yang akan dihadirkan di pasar otomotif berkat penyatuan dua perusahaan kelas dunia," lanjut Luca.
Recaro mempekerjakan karyawan di berbagai negara, termasuk Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat. Produksi di bawah kendali Proma Group dijadwalkan dimulai kembali pada Januari 2025.
Hal ini menjadi kabar baik bagi merek-merek seperti Ineos yang produksinya sempat tertunda akibat kebangkrutan Recaro. Selain di sektor otomotif, Recaro juga merupakan pemain besar di industri penerbangan dengan memproduksi berbagai jenis kursi untuk pesawat komersial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)