Jiangsu: Produsen mobil listrik raksasa asal Tiongkok, BYD, kembali menunjukkan keseriusannya dalam ekspansi global. Pada 27 April 2025, kapal RoRo (roll-on/roll-off) keempat milik BYD, Shenzhen, secara resmi memulai pelayaran perdananya ke Brasil.
Mereka dengan membawa lebih dari 7.000 kendaraan energi baru (NEV) dari pelabuhan di Provinsi Jiangsu, China. Brasil kini tercatat sebagai pasar luar negeri terbesar bagi BYD.
Dalam dua tahun terakhir, BYD juga menjadi investor dengan pertumbuhan tercepat di Brasil di antara produsen mobil Tiongkok lainnya.
Tak hanya itu, pada tahun 2024, rival dari Tesla ini dinobatkan sebagai 'fastest growing brand' di Brasil dengan model andalan seperti Song Pro dan Seagull yang meraih popularitas tinggi.
Kapal Shenzhen sebelumnya telah diundock dari pelabuhan Yangzhou pada Januari 2025. Kemudian pada 22 April, digelar seremoni penyerahan kapal yang memiliki spesifikasi panjang 219,9 meter, lebar 37,7 meter, dengan 12 dek.
Kapal ini mampu mengangkut hingga 9.200 kendaraan dalam satu perjalanan, setara dengan luas 20 lapangan sepak bola.
Mengandalkan sistem propulsi dual-fuel berbahan Liquefied Natural Gas (LNG) dan bahan bakar konvensional, Shenzhen dapat melaju hingga kecepatan 18,5 knot (setara 34,3 km/jam), menjadikannya kapal pengangkut mobil terbesar di dunia, menurut keterangan resmi perusahaan.
Pada kuartal pertama tahun 2025 saja, armada kapal RoRo ini telah mengangkut lebih dari 25.000 unit kendaraan energi baru ke berbagai pasar internasional.
Namun angka ini masih tergolong kecil dibanding total penjualan luar negeri pada periode yang sama, yaitu 206.000 unit naik sekitar 110 persen dibanding tahun sebelumnya. Khusus pada bulan Maret, penjualan luar negeri BYD mencapai 72.723 unit.
Untuk mendukung peningkatan permintaan global, perusahaan berencana memperluas armada kapal RoRo-nya. Saat ini, mereka telah mengoperasikan empat kapal RoRo: Explorer No.1, Changzhou, Hefei, dan Shenzhen.
Kapal kelima, Changsha, telah selesai diundock pada Maret dan dijadwalkan akan dikirim pada Mei ini. Sementara kapal keenam bernama Xi’an juga telah diundock pada April, namun belum memiliki tanggal pengiriman resmi.
Jiangsu: Produsen
mobil listrik raksasa asal Tiongkok,
BYD, kembali menunjukkan keseriusannya dalam ekspansi global. Pada 27 April 2025, kapal RoRo (roll-on/roll-off) keempat milik BYD, Shenzhen, secara resmi memulai pelayaran perdananya ke
Brasil.
Mereka dengan membawa lebih dari 7.000 kendaraan energi baru (NEV) dari pelabuhan di Provinsi Jiangsu, China. Brasil kini tercatat sebagai pasar luar negeri terbesar bagi BYD.
Dalam dua tahun terakhir, BYD juga menjadi investor dengan pertumbuhan tercepat di Brasil di antara produsen mobil Tiongkok lainnya.
Tak hanya itu, pada tahun 2024, rival dari Tesla ini dinobatkan sebagai 'fastest growing brand' di Brasil dengan model andalan seperti Song Pro dan Seagull yang meraih popularitas tinggi.
Kapal Shenzhen sebelumnya telah diundock dari pelabuhan Yangzhou pada Januari 2025. Kemudian pada 22 April, digelar seremoni penyerahan kapal yang memiliki spesifikasi panjang 219,9 meter, lebar 37,7 meter, dengan 12 dek.
Kapal ini mampu mengangkut hingga 9.200 kendaraan dalam satu perjalanan, setara dengan luas 20 lapangan sepak bola.
Mengandalkan sistem propulsi dual-fuel berbahan Liquefied Natural Gas (LNG) dan bahan bakar konvensional, Shenzhen dapat melaju hingga kecepatan 18,5 knot (setara 34,3 km/jam), menjadikannya kapal pengangkut mobil terbesar di dunia, menurut keterangan resmi perusahaan.
Pada kuartal pertama tahun 2025 saja, armada kapal RoRo ini telah mengangkut lebih dari 25.000 unit kendaraan energi baru ke berbagai pasar internasional.
Namun angka ini masih tergolong kecil dibanding total penjualan luar negeri pada periode yang sama, yaitu 206.000 unit naik sekitar 110 persen dibanding tahun sebelumnya. Khusus pada bulan Maret, penjualan luar negeri BYD mencapai 72.723 unit.
Untuk mendukung peningkatan permintaan global, perusahaan berencana memperluas armada kapal RoRo-nya. Saat ini, mereka telah mengoperasikan empat kapal RoRo: Explorer No.1, Changzhou, Hefei, dan Shenzhen.
Kapal kelima, Changsha, telah selesai diundock pada Maret dan dijadwalkan akan dikirim pada Mei ini. Sementara kapal keenam bernama Xi’an juga telah diundock pada April, namun belum memiliki tanggal pengiriman resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
