Lombok - Hyundai Ioniq 5 N secara tak terduga mendapat respon yang sangat baik di segmen pasar mobil sport premium di Indonesia. Jika ditelaah lebih jauh, mobil performa tinggi bertenaga listrik ini memang jadi andalan dari pabrikan mobil asal Korea itu untuk masuk ke segmen yang belum dimainkan oleh pabrikan lain, termasuk dari pabrikan Cina sekalipun.
Dipaparkan oleh Chief Marketing Officer PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), Budi Nur Mukmin bahwa permintaan segmen mobil sport premium apalagi untuk mobil bertenaga listrik memang tidak sebesar versi reguler. Namun pasarnya ada dan Hyundai melihat segmen ini cukup menarik untuk tetap mereka garap. Apalagi segmen kendaraan listrik seperti Ioniq 5 N.
"Kami melihat segmen pasar kendaraan sport premium di segmen kendaraan listrik punya peminat. Meski tak sebesar kendaraan listrik pada umumnya, namun pasarnya tetap ada. Hal ini yang membuat Kami sangat optimis, apalagi mobil ini bisa diproduksi di pabrik Kami di Indonesia. Terbukti sejak diluncurkan di pameran otomotif GIIAS 2024, permintaannya sudah lebih dari 100 unit," ujar Budi Nur Mukmin di Mandalika pada Selasa (12/11/2024).
Budi melanjutkan bahwa HMID juga mulai mengirimkan mobil tersebut ke pembelinya secara bertahap sejak pekan lalu dan akan terus dilakukan hingga akhir tahun untuk memenuhi kuota pemesanan. Ia juga menegaskan bahwa mereka tidak mengalami kendala apapun untuk memenuhi kuota pesanan.
"Kapasitas produksi pabrik Kami di Cikarang masih sangat besar. Jadi untuk isu pemenuhan kuota, tidak ada masalah dan bisa diatasi dengan cepat. Tapi karena ini adalah mobil dengan performa tinggi, tentu produksinya juga dilakukan dengan seksama."
Tentang siapa profil pembelinya, Budi juga menegaskan bahwa bukan hanya pemilik mobil listrik saja yang tertarik membeli mobil ini. Namun mereka yang ingin merasakan sensasi mobil performa tinggi khususnya kendaraan listrik, namun mobilnya bisa digunakan setiap hari. Mayoritas permintaannya juga datang dari Jakarta. Hyundai Ioniq 5 N dengan Rp1,3 miliar OTR Jakarta.
Lombok - Hyundai Ioniq 5 N secara tak terduga mendapat respon yang sangat baik di segmen pasar
mobil sport premium di Indonesia. Jika ditelaah lebih jauh, mobil performa tinggi bertenaga listrik ini memang jadi andalan dari pabrikan
mobil asal Korea itu untuk masuk ke segmen yang belum dimainkan oleh pabrikan lain, termasuk dari pabrikan Cina sekalipun.
Dipaparkan oleh Chief Marketing Officer PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), Budi Nur Mukmin bahwa permintaan segmen mobil sport premium apalagi untuk mobil bertenaga listrik memang tidak sebesar versi reguler. Namun pasarnya ada dan Hyundai melihat segmen ini cukup menarik untuk tetap mereka garap. Apalagi segmen kendaraan listrik seperti Ioniq 5 N.
"Kami melihat segmen pasar kendaraan sport premium di segmen kendaraan listrik punya peminat. Meski tak sebesar kendaraan listrik pada umumnya, namun pasarnya tetap ada. Hal ini yang membuat Kami sangat optimis, apalagi mobil ini bisa diproduksi di pabrik Kami di Indonesia. Terbukti sejak diluncurkan di pameran otomotif GIIAS 2024, permintaannya sudah lebih dari 100 unit," ujar Budi Nur Mukmin di Mandalika pada Selasa (12/11/2024).
Budi melanjutkan bahwa HMID juga mulai mengirimkan mobil tersebut ke pembelinya secara bertahap sejak pekan lalu dan akan terus dilakukan hingga akhir tahun untuk memenuhi kuota pemesanan. Ia juga menegaskan bahwa mereka tidak mengalami kendala apapun untuk memenuhi kuota pesanan.
"Kapasitas produksi pabrik Kami di Cikarang masih sangat besar. Jadi untuk isu pemenuhan kuota, tidak ada masalah dan bisa diatasi dengan cepat. Tapi karena ini adalah mobil dengan performa tinggi, tentu produksinya juga dilakukan dengan seksama."
Tentang siapa profil pembelinya, Budi juga menegaskan bahwa bukan hanya pemilik mobil listrik saja yang tertarik membeli mobil ini. Namun mereka yang ingin merasakan sensasi mobil performa tinggi khususnya kendaraan listrik, namun mobilnya bisa digunakan setiap hari. Mayoritas permintaannya juga datang dari Jakarta. Hyundai Ioniq 5 N dengan Rp1,3 miliar OTR Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)