Jakarta: Di era yang modern ini, banyak orang yang tidak bisa terlepas dari penggunaan teknologi dan internet untuk menunjang aktivitas sehari-hari mereka, baik untuk pekerjaan, gaya hidup, hingga mobilitas. Dengan berkembangnya internet dan teknologi, muncul istilah Internet of Things (IoT) yang mengacu pada berbagai perangkat fisik yang terhubung ke internet.
Sejumlah hal sudah mulai mengadopsi teknologi IoT, termasuk dunia otomotif. bahkan menurut data dari Statista, industri otomotif disebut sebagai salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk perangkat berbasis IoT.
Banyak merek-merek otomotif yang sudah mengadopsi IoT, seperti Wuling Motors, BMW, hingga MG. Merek yang terakhir disebutkan ini bahkan sudah mengembangkan fitur berbasis Teknologi IoT berupa sistem bantu mengemudi MG Pilot ADAS dan sistem konektivitas i-SMART baru dengan layar sentuh berukuran 19,4 inci. Mereka juga sudah memanfaatkan teknologi IoT dan sukses menghadirkan konektivitas 5G di dalam kabinnya, sehingga penumpang dapat menikmati layanan gaming hingga berbagai kegiatan dan konektivitas berbasis internet lainnya dengan lebih lancar.
Di Indonesia, teknologi IoT ini sudah disematkan di model HS i-Smart. Para pemilik mobil akan selalu terhubung dengan mobilnya tanpa adanya hambatan jarak dan waktu melalui ponsel pintarnya.
“Melihat pesatnya perkembangan teknologi di dunia dan tingginya mobilitas saat ini, kami memahami bahwa sebagian besar pecinta otomotif membutuhkan sebuah mobil pintar yang terkoneksi dengan internet untuk menunjang aktivitas berkendara dan gaya hidup mereka. Sebagai merek yang selalu mengedepankan teknologi, kami menjawab kebutuhan tersebut melalui HS i-SMART yang memiliki beragam fitur canggih yang terkoneksi dengan internet sehingga para pengguna bisa mengontrol mobil mereka dari jarak jauh hanya dengan beberapa sentuhan di ponsel pintar mereka,” ungkap Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, Arief Syarifudin, melalui keterangan resminya.
Melalui teknologi IoT, konsumen tetap dapat memeriksa dan memelihara kondisi kendaraan mereka, sehingga kondisinya tetap aman di rumah. Melalui fungsi Smart Check, para pengguna dapat mengandalkan aplikasi yang sudah disediakan untuk mengecek fitur-fitur esensial pada mobil, hingga menyalakan atau mematikan mesin dan AC mobil dari jarak jauh.
Sementara untuk memastikan mobil aman di rumah, pengguna dapat mengaktifkan fitur Geofence untuk membatasi jarak pergerakan mobil dan memberikan peringatan melalui aplikasi apabila mobil telah melewati batas radius yang sudah ditentukan. Seluruhnya menjadi mungkin berkat teknologi berbasis IoT yang telah dikembangkan.
Fungsi lain pada pemanfaatan teknologi berbasis IoT adalah Smart Connect. Pengguna bisa mengakses lagu secara online langsung dari layar infotainment system di dalam mobil sehingga kegiatan berkendara akan terasa lebih menyenangkan. Selain itu, Smart Connect juga mengizinkan penggunanya mencari lokasi-lokasi penting yang ingin dituju seperti pusat perbelanjaan atau rumah sakit, serta melihat keadaan jalanan dan mengetahui informasi cuaca secara real time, sehingga mereka tidak harus melakukannya melalui ponsel pintar mereka saat sedang berkendara.
Dengan demikian, teknologi IoT juga turut berkontribusi dalam menciptakan pengalaman berkendara yang lebih aman. Salah satu kecanggihan dari pentingnya integrasi teknologi IoT ini memungkinkan para pengguna HS i-SMART untuk terus memperbarui firmware mereka menggunakan koneksi internet via Firmware Over the Air (FOTA).
Jakarta: Di era yang modern ini, banyak orang yang tidak bisa terlepas dari penggunaan teknologi dan internet untuk menunjang aktivitas sehari-hari mereka, baik untuk pekerjaan, gaya hidup, hingga mobilitas. Dengan berkembangnya internet dan teknologi, muncul istilah Internet of Things (IoT) yang mengacu pada berbagai perangkat fisik yang terhubung ke internet.
Sejumlah hal sudah mulai mengadopsi teknologi IoT, termasuk dunia otomotif. bahkan menurut data dari Statista, industri otomotif disebut sebagai salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk perangkat berbasis IoT.
Banyak merek-merek otomotif yang sudah mengadopsi IoT, seperti Wuling Motors, BMW, hingga MG. Merek yang terakhir disebutkan ini bahkan sudah mengembangkan fitur berbasis Teknologi IoT berupa sistem bantu mengemudi MG Pilot ADAS dan sistem konektivitas i-SMART baru dengan layar sentuh berukuran 19,4 inci. Mereka juga sudah memanfaatkan teknologi IoT dan sukses menghadirkan konektivitas 5G di dalam kabinnya, sehingga penumpang dapat menikmati layanan gaming hingga berbagai kegiatan dan konektivitas berbasis internet lainnya dengan lebih lancar.
Di Indonesia, teknologi IoT ini sudah disematkan di model HS i-Smart. Para pemilik mobil akan selalu terhubung dengan mobilnya tanpa adanya hambatan jarak dan waktu melalui ponsel pintarnya.
“Melihat pesatnya perkembangan teknologi di dunia dan tingginya mobilitas saat ini, kami memahami bahwa sebagian besar pecinta otomotif membutuhkan sebuah mobil pintar yang terkoneksi dengan internet untuk menunjang aktivitas berkendara dan gaya hidup mereka. Sebagai merek yang selalu mengedepankan teknologi, kami menjawab kebutuhan tersebut melalui HS i-SMART yang memiliki beragam fitur canggih yang terkoneksi dengan internet sehingga para pengguna bisa mengontrol mobil mereka dari jarak jauh hanya dengan beberapa sentuhan di ponsel pintar mereka,” ungkap Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, Arief Syarifudin, melalui keterangan resminya.