Jakarta: Bosch, perusahaan penyedia teknologi mencetak rekor penjualan lebih dari Rp2 triliun sepanjang tahun 2022 di Indonesia.
"Hasil penjualan perusahaan selama 2022 merupakan yang tertinggi sejak Bosch mulai beroperasi di Indonesia pada 2008 lalu. Didukung oleh situasi pasar yang kondusif, Bosch telah sukses mencapai pertumbuhan di seluruh segmen bisnis,” kata Managing director of Bosch Indonesia, Pirmin Riegger, Rabu, 7 Juni 2023 di Jakarta.
Perkembangan bisnis pada 2022 didorong oleh kontribusi dari semua divisi bisnis Bosch seperti Mobility Solutions, Industrial Technology, Consumer Goods, dan Energy and Buildings Technology.
Adapun sektor bisnis Mobility Solutions dengan kenaikan signifikan, berkat peningkatan volume ekspor produsen otomotif di Indonesia. Menurut Riegger, Bosch tumbuh menjadi mitra yang diandalkan untuk solusi sistem komprehensif dalam industri otomotif tanah air yang saat ini sedang menuju ke era kendaraan listrik dan Bosch sendiri dipercaya oleh banyak pabrikan untuk menyediakan berbagai macam perangkat untuk kendaraan listrik yang menuntut teknologi dan fitur terkini.
Baca Juga:
Isuzu Pindahkan Basis Produksi Truk Ke Indonesia
"Permintaan yang meningkat untuk mobilitas berkelanjutan mendorong kami untuk mengembangkan teknologi yang sejalan dengan visi Indonesia tentang masyarakat yang bersih, aman, dan modern," lanjut Riegger.
Teknologi Bosch di sektor otomotif, seperti sistem powertrain dan elektrifikasi, sistem pengereman dan bantuan, serta layanan digital untuk segmen kendaraan roda dua dan roda empat, baik kendaraan konvensional hingga kendataan listrik sesuai visi pemerintah Indonesia.
Cloud bateri untuk mobil listrik
Selain itu, Bosch juga punya produk dan layanan terbaru untuk pengguna mobil listrik yakni Battery in the Cloud (BITC). Produk ini berfungsi untuk memonitoring kesehatan baterai kendaraan listrik dan merekam semua data selama penggunaan sehingga bisa memprediksi umur dan kualitas baterai.
"BITC ini bisa memberi informasi kondisi bateri, menganalisa kenapa bisa cepat drop, dan penyebab-penyebab lain yang di luar normal. Misal kesalahan charging atau kesalahan pemakaian jadi semuanya dianalisa sehingga penyebab-penyebab tersebut bisa dihindari dan umur baterai lebih awet," ungkap Director of Bosch Indonesia Original Equipment / Bosch Mobility, Bernard Simanjuntak.
Baca Juga:
Bocorkan Rencana Mobil Listrik, Daihatsu: Tahun Depan!
Tidak kalah penting, dengan penggunaan BITC maka saat kendaraan akan dijual, kita bisa memastikan kondisi baterai yang sesungguhnya. "Ini officialy certified, jadi misalnya kita mau jual mobil listrik kita, bisa dilihat kesehatan baterai tinggal 75 persen dan itu ter-certified," tegasnya.
Jakarta:
Bosch, perusahaan penyedia teknologi mencetak rekor penjualan lebih dari Rp2 triliun sepanjang tahun 2022 di Indonesia.
"Hasil penjualan perusahaan selama 2022 merupakan yang tertinggi sejak Bosch mulai beroperasi di Indonesia pada 2008 lalu. Didukung oleh situasi pasar yang kondusif, Bosch telah sukses mencapai pertumbuhan di seluruh segmen bisnis,” kata Managing director of Bosch Indonesia, Pirmin Riegger, Rabu, 7 Juni 2023 di Jakarta.
Perkembangan bisnis pada 2022 didorong oleh kontribusi dari semua divisi bisnis Bosch seperti Mobility Solutions, Industrial Technology, Consumer Goods, dan Energy and Buildings Technology.
Adapun sektor bisnis Mobility Solutions dengan kenaikan signifikan, berkat peningkatan volume ekspor produsen otomotif di Indonesia. Menurut Riegger, Bosch tumbuh menjadi mitra yang diandalkan untuk solusi sistem komprehensif dalam industri otomotif tanah air yang saat ini sedang menuju ke era kendaraan listrik dan Bosch sendiri dipercaya oleh banyak pabrikan untuk menyediakan berbagai macam perangkat untuk kendaraan listrik yang menuntut teknologi dan fitur terkini.
Baca Juga:
Isuzu Pindahkan Basis Produksi Truk Ke Indonesia
"Permintaan yang meningkat untuk mobilitas berkelanjutan mendorong kami untuk mengembangkan teknologi yang sejalan dengan visi Indonesia tentang masyarakat yang bersih, aman, dan modern," lanjut Riegger.
Teknologi Bosch di sektor otomotif, seperti sistem powertrain dan elektrifikasi, sistem pengereman dan bantuan, serta layanan digital untuk segmen kendaraan roda dua dan roda empat, baik kendaraan konvensional hingga kendataan listrik sesuai visi pemerintah Indonesia.
Cloud bateri untuk mobil listrik
Selain itu, Bosch juga punya produk dan layanan terbaru untuk pengguna mobil listrik yakni Battery in the Cloud (BITC). Produk ini berfungsi untuk memonitoring kesehatan baterai kendaraan listrik dan merekam semua data selama penggunaan sehingga bisa memprediksi umur dan kualitas baterai.
"BITC ini bisa memberi informasi kondisi bateri, menganalisa kenapa bisa cepat drop, dan penyebab-penyebab lain yang di luar normal. Misal kesalahan charging atau kesalahan pemakaian jadi semuanya dianalisa sehingga penyebab-penyebab tersebut bisa dihindari dan umur baterai lebih awet," ungkap Director of Bosch Indonesia Original Equipment / Bosch Mobility, Bernard Simanjuntak.
Baca Juga:
Bocorkan Rencana Mobil Listrik, Daihatsu: Tahun Depan!
Tidak kalah penting, dengan penggunaan BITC maka saat kendaraan akan dijual, kita bisa memastikan kondisi baterai yang sesungguhnya. "Ini
officialy certified, jadi misalnya kita mau jual mobil listrik kita, bisa dilihat kesehatan baterai tinggal 75 persen dan itu ter-
certified," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)