Tokyo: Industri otomotif Indonesia mendapatkan angin segar Isuzu. Merek yang dikenal dengan mesin diesel tersebut berencana memindahkan basis produksi truk mereka ke Tanah Air.
“Pihak Isuzu menyampaikan akan memindahkan pabrik truk dari Thailand ke Indonesia dan mulai berproduksi pada tahun 2024 mendatang,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui keterangan resminya.
Pabrik yang akan dipindahkan tersebut memproduksi UD Trucks yang semula dimiliki oleh Volvo, dan diambil alih oleh Isuzu pada tahun 2019. “Kami menyampaikan apresiasi atas keputusan tersebut dan mengharapkan agar pemindahan basis produksi tersebut dapat berjalan baik. Kami akan menyiapkan berbagai kemudahan, termasuk insentif, untuk mendukung proses pemindahan pabrik,” lanjut Agus.
Di Indonesia, pabrik yang berlokasi di Karawang memiliki tingkat utilisasi yang cukup tinggi, mencapai 85 persen. Catatan produksi tahun 2022 mencapai 44.694 unit, atau 15 persen dari total produksi mereka di seluruh dunia.
Baca Juga:
PLN Janjikan Listrik MXGP di NTB Anti Kedip
Pada tahun 2022, ekspor Isuzu Indonesia juga mencatatkan 8.254 unit untuk jenis kendaraan Completely Built Up (CBU). Di tahun 2023, perusahaan menargetkan peningkatan ekspor dari 25 negara di tahun lalu.
“Untuk itu, kami meminta dukungan dari Pemerintah Indonesia untuk kemudahan ekspor,” ujar Senior Executive Officer Isuzu Motors Ltd., Yasuyuki Niijima.
Agus berharap agar merek asal Jepang itu dapat meningkatkan penggunaan komponen di dalam negeri pada proses perakitan, salah satunya dengan mendorong jenis kendaraan yang masih dirakit menggunakan skema importasi Completely Knocked Down (CKD) agar diubah menjadi Incompletely Knocked Down (IKD).
Sedangkan untuk kendaraan yang sudah dirakit melalui skema importasi IKD, agar dapat meningkatkan penggunaan komponen dalam negerinya.
Baca Juga:
Harapan Masyarakat Terhadap Seres, Ingin Mobil Listrik Murah!
Kepada perusahaan, Agus mendorong untuk dapat memperluas pasar ekspor, khususnya ke Afrika. Menanggapi permintaan tersebut, Niijima menyetujui bahwa pasar Afrika memiliki potensi luar biasa. “Kami akan mengejar volume produksi di Indonesia sekaligus meningkatkan penjajakan marketing di Afrika,” ujarnya.
Pabrik Isuzu Indonesia saat ini memproduksi kendaraan niaga model Traga yang diekspor ke berbagai negara, dengan pasar utama Timur Tengah dan Filipina. Menurut Niijima, Indonesia merupakan negara yang sangat penting bagi Isuzu, baik sebagai pasar maupun pusat produksi kendaraannya.
Perusahaan akan berupaya meningkatkan ekspornya hingga ke-150 negara. Ia menambahkan, dengan dimulainya produksi UD Trucks di tahun 2024, mereka juga akan memerlukan tenaga kerja tambahan.
Tokyo: Industri otomotif Indonesia mendapatkan angin segar Isuzu. Merek yang dikenal dengan mesin diesel tersebut berencana memindahkan basis produksi truk mereka ke Tanah Air.
“Pihak Isuzu menyampaikan akan memindahkan pabrik truk dari Thailand ke Indonesia dan mulai berproduksi pada tahun 2024 mendatang,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui keterangan resminya.
Pabrik yang akan dipindahkan tersebut memproduksi UD Trucks yang semula dimiliki oleh Volvo, dan diambil alih oleh Isuzu pada tahun 2019. “Kami menyampaikan apresiasi atas keputusan tersebut dan mengharapkan agar pemindahan basis produksi tersebut dapat berjalan baik. Kami akan menyiapkan berbagai kemudahan, termasuk insentif, untuk mendukung proses pemindahan pabrik,” lanjut Agus.
Di Indonesia, pabrik yang berlokasi di Karawang memiliki tingkat utilisasi yang cukup tinggi, mencapai 85 persen. Catatan produksi tahun 2022 mencapai 44.694 unit, atau 15 persen dari total produksi mereka di seluruh dunia.
Baca Juga:
PLN Janjikan Listrik MXGP di NTB Anti Kedip
Pada tahun 2022, ekspor Isuzu Indonesia juga mencatatkan 8.254 unit untuk jenis kendaraan Completely Built Up (CBU). Di tahun 2023, perusahaan menargetkan peningkatan ekspor dari 25 negara di tahun lalu.
“Untuk itu, kami meminta dukungan dari Pemerintah Indonesia untuk kemudahan ekspor,” ujar Senior Executive Officer Isuzu Motors Ltd., Yasuyuki Niijima.
Agus berharap agar merek asal Jepang itu dapat meningkatkan penggunaan komponen di dalam negeri pada proses perakitan, salah satunya dengan mendorong jenis kendaraan yang masih dirakit menggunakan skema importasi Completely Knocked Down (CKD) agar diubah menjadi Incompletely Knocked Down (IKD).
Sedangkan untuk kendaraan yang sudah dirakit melalui skema importasi IKD, agar dapat meningkatkan penggunaan komponen dalam negerinya.
Baca Juga:
Harapan Masyarakat Terhadap Seres, Ingin Mobil Listrik Murah!
Kepada perusahaan, Agus mendorong untuk dapat memperluas pasar ekspor, khususnya ke Afrika. Menanggapi permintaan tersebut, Niijima menyetujui bahwa pasar Afrika memiliki potensi luar biasa. “Kami akan mengejar volume produksi di Indonesia sekaligus meningkatkan penjajakan marketing di Afrika,” ujarnya.
Pabrik Isuzu Indonesia saat ini memproduksi kendaraan niaga model Traga yang diekspor ke berbagai negara, dengan pasar utama Timur Tengah dan Filipina. Menurut Niijima, Indonesia merupakan negara yang sangat penting bagi Isuzu, baik sebagai pasar maupun pusat produksi kendaraannya.
Perusahaan akan berupaya meningkatkan ekspornya hingga ke-150 negara. Ia menambahkan, dengan dimulainya produksi UD Trucks di tahun 2024, mereka juga akan memerlukan tenaga kerja tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)