Kona Electric terbaru ini menggunakan motor listrik bermagnet permanen dengan lontaran tenaga 136 PS dan tendangan puntiran maksimal hingga 395 nm yang didistribusikan ke roda depan. Tentu dari segi dapur pacu saja berbeda karena Kona konvensional masih menggunakan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) 2.000 cc.
Tenaga untuk motor listrik yang digunakan didapat dari baterai lithium ion berukuran 39,2 kWh. Catatan resmi pabrikan asal Korea Selatan tersebut, kombinasi motor listrik dan baterai yang digunakan bisa membawa Kona Electric menjelajah sejauh 345 kilometer..

Nah kemudian dari segi desain juga ada sejumlah sentuhan detail yang berbeda, meski keduanya sama-sama menggunakan basis crossover yang sama. Mobil listrik ini didesain dengan bentuk dan kontur sporty untuk tampilan modern serta berorientasi kepada tampilan yang ramah lingkungan.
Sudut yang rendah dan lebar melengkapi profilnya, dengan jarak sumbu roda yang panjang, dan overhang yang pendek memastikan penanganan dan kontrol manuver yang gesit serta memberikan stabilitas berkendara. Lengkungan roda aero - tuned yang halus dan penutup fasia belakang berpadu kuat dengan kilat LED futuristik untuk menciptakan tampilan ramah lingkungan berteknologi tinggi, serta dilengkapi dengan dengan sunroof.