Jakarta: Pemerintah Indonesia berencana memberlakukan regulasi standar emisi gas buang Euro 4 untuk kendaraan bermotor diesel dalam beberapa bulan ke depan. UD Trucks sebagai salah satu produsen kendaraan bermotor mengakui siap untuk menghadapinya dan sudah mempersiapkan teknologi untuk memenuhinya.
Produsen truk asal Jepang tersebut dipastikan akan menggunakan teknologi selective catalytic reduction (SCR) di Indonesia. Teknologi serupa sudah diterapkan oleh mereka di Jepang melalui model Quon di tahun 2004 silam.
"Seluruh bagian pengembangan riset dan teknologi kami, dealer, dan aftermarket kami telah berupaya maksimal untuk menyiapkan kendaraan komersial yang ramah lingkungan dengan berbagai program perkembangannya,” ujar Vice President UD Trucks Indonesia, Aloysius Chrisnoadhi, Kamis (13-1-2022) di Senopati Jakarta.
SCR merupakan sistem pengolahan emisi yang mengurangi polutan berbahaya seperti nitrogen oksida dan partikulat yang dihasilkan selama pembakaran. Dengan meningkatkan tekanan injeksi sehingga tercipta pembakaran yang sempurna akan mengurangi partikel sisa secara signifikan. Berikutnya NOx akan diolah dengan menggunakan katalis yang berasal dari urea atau dikenal dengan nama AdBlue.
“Jadi teknologi SCR ini bekerja sama dengan cairan AdBlue, sistem SCR menyuntikan AdBlue di gas buang dari mesin, menghasilkan nitrogen dan uap air yang tidak berbahaya. AdBlue merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun,” lanjut Chrisnoadhi.
Chrisnoadhi menambahkan selain mempersiapkan unit baru dengan teknologi SCR dan Adblue, perusahaan juga telah mempersiapkan berbagai sarana pendukung lainnya dalam menyambut kebijakan penerapan Euro 4, khususnya bagi para pelanggannya.
Manfaat penggunaan SCR ini bagi para pelanggan adalah adanya interval servis yang lebih lama, yang berarti kendaraan lebih banyak digunakan untuk keperluan bisnis para pelanggan UD Trucks. Sehingga tidak ada waktu yang terbuang untuk pemberhentian yang tidak direncanakan. Teknologi SCR juga dapat mengurangi gas NOx hingga 90 persen sekaligus mengurangi gas HC dan CO hingga 50 - 90 persen.
Penerapan standar emisi Euro 4 pada mesin kendaraan diesel akan diterapkan tahun 2022. Peraturan itu tertuang didalam surat yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020. Nantinya semua produsen otomotif yang merakit dan memasarkan kendaraan bermesin diesel beralih ke standar emisi gas buang Euro 4 yang juga tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.
Jakarta: Pemerintah Indonesia berencana memberlakukan regulasi standar emisi gas buang Euro 4 untuk kendaraan bermotor diesel dalam beberapa bulan ke depan. UD Trucks sebagai salah satu produsen kendaraan bermotor mengakui siap untuk menghadapinya dan sudah mempersiapkan teknologi untuk memenuhinya.
Produsen truk asal Jepang tersebut dipastikan akan menggunakan teknologi selective catalytic reduction (SCR) di Indonesia. Teknologi serupa sudah diterapkan oleh mereka di Jepang melalui model Quon di tahun 2004 silam.
"Seluruh bagian pengembangan riset dan teknologi kami, dealer, dan aftermarket kami telah berupaya maksimal untuk menyiapkan kendaraan komersial yang ramah lingkungan dengan berbagai program perkembangannya,” ujar Vice President UD Trucks Indonesia, Aloysius Chrisnoadhi, Kamis (13-1-2022) di Senopati Jakarta.
SCR merupakan sistem pengolahan emisi yang mengurangi polutan berbahaya seperti nitrogen oksida dan partikulat yang dihasilkan selama pembakaran. Dengan meningkatkan tekanan injeksi sehingga tercipta pembakaran yang sempurna akan mengurangi partikel sisa secara signifikan. Berikutnya NOx akan diolah dengan menggunakan katalis yang berasal dari urea atau dikenal dengan nama AdBlue.
“Jadi teknologi SCR ini bekerja sama dengan cairan AdBlue, sistem SCR menyuntikan AdBlue di gas buang dari mesin, menghasilkan nitrogen dan uap air yang tidak berbahaya. AdBlue merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun,” lanjut Chrisnoadhi.