Berlin: Skandal diesel beberapa tahun lalu menghinggapi Volkswagen dan membuat kerugian yang sangat besar. Kini skandal dieselgate jilid ke-2 bisa saja terjadi lagi apabila Suzuki dan Stellantis terbukti melakukan kecurangan untuk laporan emisi gas buang mesin dieselnya.
Pemerintah di Jerman, Italia, dan Hungaria mengendus adanya kecurangan Suzuki menggunakan perangkat ilegal untuk mengakali standar emisi gas buang di Eropa. Jaksa di Jerman bahkan melihat skandal ini juga terkait dengan Stellantis yang memasok mesin diesel ke Suzuki, dan produsen komponen, Marelli, yang memasok komponen mesin.
Penyelidik di Jerman, Italia, dan Hungaria kemudian bersatu dan membuat Eurojust sebagai badan kerja sama peradilan pidana Eropa. Mereka bersepakat untuk melawan penggunaan komponen ilegal di mesin yang digunakan di mobil hasil produksi merek Jepang.
"Perangkat itu diduga dipasang di mesin diesel buatan Italia pada sejumlah besar mobil, memberi kesan bahwa emisi nitrogen oksida kendaraan itu sejalan dengan peraturan UE," kata Eurojust seperti diberitakan Reuters. Kemudian mesin itu juga dipasang pada mobil yang diproduksi di pabrik Hungaria.
Juru bicara Suzuki di Jerman mengatakan perusahaan dan manajemen lokal akan kooperatif dengan otoritas investigasi. Sayangnya, dia tidak mau memberikan komentar lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.
Kemudian Stellantis mengatakan anak perusahaannya di Italia, FCA, telah diminta menjadi bagian investigasi di Frankfurt untuk menyediakan informasi dan dokumen terkait penggunaan perangkat lunak pengontrol emisi yang dipasok ke Suzuki. "Perusahaan akan terus bekerja sama penuh untuk penyelidikan masalah ini" kata Stellantis.
Marelli juga menyampaikan akan bekerja sama dengan penyelidik. "Marelli yakin bahwa kami selalu menjalankan operasi kami dengan kepatuhan penuh pada peraturan," tulis Marelli.
Kasus ini jelas mengingatkan kepada kecurangan Volkswagen dalam mengakali emisi gas buang mesin diesel yang mereka pasarkan, dan kasusnya dikenal dengan skandal dieselgate. Mereka menggunakan sebuah perangkat lunak untuk mengakalinya, dan sekitar 11 juta mobil di dunia menggunakannya. Alhasil, kasus ini kemudian membuat Volkswagen merugi hingga USD40 miliar demi memperbaiki kendaraan, denda, penyelesaian hukum.
Berlin: Skandal diesel beberapa tahun lalu menghinggapi Volkswagen dan membuat kerugian yang sangat besar. Kini skandal dieselgate jilid ke-2 bisa saja terjadi lagi apabila Suzuki dan Stellantis terbukti melakukan kecurangan untuk laporan emisi gas buang mesin dieselnya.
Pemerintah di Jerman, Italia, dan Hungaria mengendus adanya kecurangan Suzuki menggunakan perangkat ilegal untuk mengakali standar emisi gas buang di Eropa. Jaksa di Jerman bahkan melihat skandal ini juga terkait dengan Stellantis yang memasok mesin diesel ke Suzuki, dan produsen komponen, Marelli, yang memasok komponen mesin.
Penyelidik di Jerman, Italia, dan Hungaria kemudian bersatu dan membuat Eurojust sebagai badan kerja sama peradilan pidana Eropa. Mereka bersepakat untuk melawan penggunaan komponen ilegal di mesin yang digunakan di mobil hasil produksi merek Jepang.
"Perangkat itu diduga dipasang di mesin diesel buatan Italia pada sejumlah besar mobil, memberi kesan bahwa emisi nitrogen oksida kendaraan itu sejalan dengan peraturan UE," kata Eurojust seperti diberitakan Reuters. Kemudian mesin itu juga dipasang pada mobil yang diproduksi di pabrik Hungaria.
Juru bicara Suzuki di Jerman mengatakan perusahaan dan manajemen lokal akan kooperatif dengan otoritas investigasi. Sayangnya, dia tidak mau memberikan komentar lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.