Denpasar: Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia terus dipacu menghadirkan berbagai jenis atraksi yang bisa menghadirkan wisatawan domestik dan mancanegara. Bahkan Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), ingin menjadikan Bali sebagai pusat wisata rally di Indonesia.
Penyelenggaraan acara ini tentu sejalan dengan Visi Pembangunan Bali, dimana saat ini Bali juga turut berperan dan berkontribusi dalam Industri Otomotif. Dimana industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Bali.
“Sektor otomotif juga memberikan dampak luas kepada masyarakat Bali yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri otomotif. Tentu saja Pemerintah Provinsi Bali, selalu mendorong industri otomotif untuk terus tumbuh dan berkembang. Langkah ke arah itu dilakukan melalui inovasi teknologi, membuka investasi, menyediakan tenaga kerja dan sebagainya. Sehingga dengan cara itu, industri otomotif di Bali dapat memacu pertumbuhan dan daya saing sektor infrastruktur sehingga mampu memberikan kontribusi ekonomi Bali,” tegas Cok Ace dikutip dari situs resmi Pemprov Bali.
Semangat ini kemudian mendapatkan dukungan dari Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo. Menurutnya hal tersebut sangat berpotensi dilakukan karena memiliki kombinasi alam yang indah dengan kekayaan budaya yang luar biasa
"Salah satu potensi yang bisa digarap yakni memanfaatkan lahan seluas 150-200 hektare milik pemerintah Provinsi Bali yang dikelola Perusahaan Daerah Perkebunan Sangiang di Kabupaten Jembrana untuk dikembangkan menjadi sirkuit sprint rally dan speed rally. Mudah-mudahan pembangunan sirkuitnya bisa segera dilaksanakan tahun depan, dengan dukungan pemerintah Provinsi Bali, Pemkab Jembrana, Perusda Sangiang dan berbagai pihak terkait lainnya," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet dikutip dari situs resmi MPR RI.
Rencana Pembangunan Sirkuit Di Bali
Pria yang juga menjabat sebagai ketua MPR RI ini menyebutkan mengatakan tahun 2022 IMI akan groundbreaking pembangunan Sirkuit Gokart Internasional di Bali Pecatu dengan nama 'Bali Pecatu International Circuit'. Sirkuit ini nantinya bisa digunakan untuk menggelar beberapa balapan seperti Gokart World Championship, drag bike, Mini MotoGP, balap motor underbone dan lain-lain.
"Tentang rencana Sirkuit Formula 1 di kawasan Jembrana untuk sementara ditunda menunggu kajian adat dan budaya secara menyeluruh. Selain itu, untuk mendorong geliat ekonomi dan menekan resiko kematian dari balap liar, IMI juga berkomitmen membantu secara teknis pembangunan sirkuit di delapan Kabupaten dan satu kota di Bali," ujar Bamsoet.
Denpasar: Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia terus dipacu menghadirkan berbagai jenis atraksi yang bisa menghadirkan wisatawan domestik dan mancanegara. Bahkan Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), ingin menjadikan Bali sebagai pusat wisata rally di Indonesia.
Penyelenggaraan acara ini tentu sejalan dengan Visi Pembangunan Bali, dimana saat ini Bali juga turut berperan dan berkontribusi dalam Industri Otomotif. Dimana industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Bali.
“Sektor otomotif juga memberikan dampak luas kepada masyarakat Bali yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri otomotif. Tentu saja Pemerintah Provinsi Bali, selalu mendorong industri otomotif untuk terus tumbuh dan berkembang. Langkah ke arah itu dilakukan melalui inovasi teknologi, membuka investasi, menyediakan tenaga kerja dan sebagainya. Sehingga dengan cara itu, industri otomotif di Bali dapat memacu pertumbuhan dan daya saing sektor infrastruktur sehingga mampu memberikan kontribusi ekonomi Bali,” tegas Cok Ace dikutip dari situs resmi Pemprov Bali.
Semangat ini kemudian mendapatkan dukungan dari Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo. Menurutnya hal tersebut sangat berpotensi dilakukan karena memiliki kombinasi alam yang indah dengan kekayaan budaya yang luar biasa
"Salah satu potensi yang bisa digarap yakni memanfaatkan lahan seluas 150-200 hektare milik pemerintah Provinsi Bali yang dikelola Perusahaan Daerah Perkebunan Sangiang di Kabupaten Jembrana untuk dikembangkan menjadi sirkuit sprint rally dan speed rally. Mudah-mudahan pembangunan sirkuitnya bisa segera dilaksanakan tahun depan, dengan dukungan pemerintah Provinsi Bali, Pemkab Jembrana, Perusda Sangiang dan berbagai pihak terkait lainnya," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet dikutip dari situs resmi MPR RI.