BSD City: Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, resmi dibuka oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Sponsor utama pameran tersebut pun tak kalah heboh menghadirkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso untuk meresmikan zona pamer mereka.
Dalam sesi peresmian tersebut, Wimboh meminta lembaga jasa keuangan menciptakan pola-pola pembiayaan menarik bagi masyarakat sehingga bisa memiliki kendaraan bermotor.
“Saya ikut memberi dorongan agar pertumbuhan industri otomotif tinggi dan masyarakat bisa mendapatkan akses pembayaran, sehingga memperluas ekonomi kita,” tutur Wimboh saat peresmian booth Astra Financial di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (18/7/2019) siang.
Hadir pula Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, Direktur PT Astra International Tbk yang merupakan Director in Charge Astra Financial Suparno Djasmin, dan enam Presiden Direktur lembaga jasa keuangan (LJK) Astra Financial. Mereka adalah Presdir Permata Bank-Ridha DM Wirakusumah, Chief Executive Officer (CEO) ACC-Siswadi, CEO FIFGROUP-Margono Tanuwijaya, Presdir TAF-Agus Prayitno, CEO Asuransi Astra-Rudy Chen, dan Presdir Astra Life-Auddie Wiranata.
Wimboh menambahkan, pihaknya hadir di pameran ini lantaran ingin memberikan perhatian penuh kepada pengembangan industri otomotif. “Ada alasan besar saya hadir di sini. Pertama, karena sejak kecil saya suka motor dan mobil. Makanya, kalau diundang ke Auto Show, saya mau. Kedua, karena terkait pembiayaan. Tanpa Astra Financial, atau perusahaan pembiayaan, masyarakat akan sangat sulit membeli mobil atau motor. Mereka harus menabung dulu, persoalannya, saat duit sudah terkumpul, harga kendaraan sudah naik.”
Karena itulah, tambah Wimboh, perlu kehadiran lembaga jasa keuangan. Mereka perlu menciptakan pola-pola pembiayaan yang menarik, sehingga saat masyarakat ingin membeli sepeda motor atau mobil, tidak perlu menabung terlebih dulu.
“Jadi, masyarakat bisa menyicil. Saat memiliki mobil, produktivitas mereka meningkat, penghasilan ikut meningkat, dan itu tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Ia menambahkan, OJK juga akan terus aktif dalam mengeluarkan kebijakan agar masyarakat luas mampu membeli sepeda motor dan mobil. Jika demikian, industri otomotif akan kuat, bahkan bisa ekspor.
BSD City: Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, resmi dibuka oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Sponsor utama pameran tersebut pun tak kalah heboh menghadirkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso untuk meresmikan zona pamer mereka.
Dalam sesi peresmian tersebut, Wimboh meminta lembaga jasa keuangan menciptakan pola-pola pembiayaan menarik bagi masyarakat sehingga bisa memiliki kendaraan bermotor.
“Saya ikut memberi dorongan agar pertumbuhan industri otomotif tinggi dan masyarakat bisa mendapatkan akses pembayaran, sehingga memperluas ekonomi kita,” tutur Wimboh saat peresmian booth Astra Financial di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (18/7/2019) siang.
Hadir pula Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, Direktur PT Astra International Tbk yang merupakan Director in Charge Astra Financial Suparno Djasmin, dan enam Presiden Direktur lembaga jasa keuangan (LJK) Astra Financial. Mereka adalah Presdir Permata Bank-Ridha DM Wirakusumah, Chief Executive Officer (CEO) ACC-Siswadi, CEO FIFGROUP-Margono Tanuwijaya, Presdir TAF-Agus Prayitno, CEO Asuransi Astra-Rudy Chen, dan Presdir Astra Life-Auddie Wiranata.
Wimboh menambahkan, pihaknya hadir di pameran ini lantaran ingin memberikan perhatian penuh kepada pengembangan industri otomotif. “Ada alasan besar saya hadir di sini. Pertama, karena sejak kecil saya suka motor dan mobil. Makanya, kalau diundang ke Auto Show, saya mau. Kedua, karena terkait pembiayaan. Tanpa Astra Financial, atau perusahaan pembiayaan, masyarakat akan sangat sulit membeli mobil atau motor. Mereka harus menabung dulu, persoalannya, saat duit sudah terkumpul, harga kendaraan sudah naik.”
Karena itulah, tambah Wimboh, perlu kehadiran lembaga jasa keuangan. Mereka perlu menciptakan pola-pola pembiayaan yang menarik, sehingga saat masyarakat ingin membeli sepeda motor atau mobil, tidak perlu menabung terlebih dulu.
“Jadi, masyarakat bisa menyicil. Saat memiliki mobil, produktivitas mereka meningkat, penghasilan ikut meningkat, dan itu tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Ia menambahkan, OJK juga akan terus aktif dalam mengeluarkan kebijakan agar masyarakat luas mampu membeli sepeda motor dan mobil. Jika demikian, industri otomotif akan kuat, bahkan bisa ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)