Perancis: Peugeot e-Expert akhirnya mendapatkan alternatif energi berupa hidrogen selain listrik. Penyediaan mobil berdesain blind van ini menjadi langkah penting bagi perusahaan karena ini merupakan kali pertama mereka menghadirkan energi hidrogen di segmen kendaraan komersial.
CEO Peugeot, Linda Jackson, mengatakan hadirnya e-EXPERT Hidrogen menjadikan mereka memimpin dalam teknologi nol emisi untuk kendaraan komersial ramah lingkungan di masa depan. Menurutnya, teknologi listrik hidrogen memungkinkan penggunaan sehari-hari yang intensif tanpa kebutuhan untuk pengisian ulang. Keuntungan yang menentukan bagi para pelaku bisnis dalam satu hari harus menempuh ratusan kilometer di jalan raya dan juga memasuki daerah perkotaan yang dibatasi emisi.
“Teknologi hidrogen yang dikembangkan oleh Stellantis dan diimplementasikan pada e-Expert Hydrogen memungkinkan penggunaan seperti itu,” ucap Jackson.
Peugeot e-Expert Hydrogen berinovasi dengan sistem listrik sel bahan bakar hidrogen plug-in bertenaga sedang khusus untuk Stellantis, yang terdiri dari:
Sel bahan bakar yang menghasilkan listrik yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan hidrogen di dalam tangki
Baterai isi ulang lithium-ion tegangan tinggi dengan kapasitas 10,5 kWh, yang dapat diisi ulang dari jaringan listrik dan yang juga memberi daya pada mesin listrik dalam fase mengemudi tertentu.
Jackson menyebutkan New e-Expert Hidrogen memiliki sejumlah kelebihan mulai dari kemampuannya untuk menempuh semua jarak tanpa emisi CO2, kemampuannya untuk mengisi hidrogen dalam 3 menit selama lebih dari 400 km dalam siklus homologasi WLTP (di bawah homologasi), soket pengisi daya untuk baterai tegangan tinggi, tersedia 2 panjang (Standar dan Panjang) dengan karakteristik volume pemuatan yang sama dengan versi diesel dan baterai elektrik, Volume beban hingga 6.1m³, Muatan hingga 1.000 kg, kapasitas penarik hingga 1.000 kg, dan kemampuan beradaptasinya untuk semua kondisi jalan raya dan jalan tol dengan kecepatan maksimum 130 km/jam.
Dapat dikatakan e-Expert Hydrogen menjadi simbol terbaru dari strategi Extended power of choice. Sehingga memungkinkan pelanggan untuk memilih dari berbagai mesin yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Hadirnya model versi mesin listrik berbahan bakar hidrogen menunjukkan progresif elektrifikasi Peugeot Expert. Sebagai informasi, model ini pertama kali diproduksi di Hordain, Perancis, kemudian dibangun di Jerman di Rüsselsheim.
Perancis: Peugeot e-Expert akhirnya mendapatkan alternatif energi berupa hidrogen selain listrik. Penyediaan mobil berdesain blind van ini menjadi langkah penting bagi perusahaan karena ini merupakan kali pertama mereka menghadirkan energi hidrogen di segmen kendaraan komersial.
CEO Peugeot, Linda Jackson, mengatakan hadirnya e-EXPERT Hidrogen menjadikan mereka memimpin dalam teknologi nol emisi untuk kendaraan komersial ramah lingkungan di masa depan. Menurutnya, teknologi listrik hidrogen memungkinkan penggunaan sehari-hari yang intensif tanpa kebutuhan untuk pengisian ulang. Keuntungan yang menentukan bagi para pelaku bisnis dalam satu hari harus menempuh ratusan kilometer di jalan raya dan juga memasuki daerah perkotaan yang dibatasi emisi.
“Teknologi hidrogen yang dikembangkan oleh Stellantis dan diimplementasikan pada e-Expert Hydrogen memungkinkan penggunaan seperti itu,” ucap Jackson.
Peugeot e-Expert Hydrogen berinovasi dengan sistem listrik sel bahan bakar hidrogen plug-in bertenaga sedang khusus untuk Stellantis, yang terdiri dari:
- Sel bahan bakar yang menghasilkan listrik yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan hidrogen di dalam tangki
- Baterai isi ulang lithium-ion tegangan tinggi dengan kapasitas 10,5 kWh, yang dapat diisi ulang dari jaringan listrik dan yang juga memberi daya pada mesin listrik dalam fase mengemudi tertentu.