Wuling Air ev. Wuling Motors
Wuling Air ev. Wuling Motors

Tiongkok Jual Mobil Listrik Murah, UNI Eropa 'Was-Was'

Ekawan Raharja • 21 September 2023 09:30
Jakarta: Industri otomotif China saat ini banyak menawarkan mobil-mobil listrik dengan harga terjangkau di berbagai negara. Kondisi ini kemudian membuat Uni Eropa was-was dan ingin mengetahui lebih lanjut industri otomotif Negeri Tirai Bambu.
 
Uni Eropa mengumumkan akan meluncurkan penyelidikan terhadap kendaraan listrik China yang dijual di Uni Eropa. Mereka ingin melakukan menyelidiki dengan dugaan persaingan tidak sehat dari produsen mobil China, menyusul debut sejumlah model listrik baru di Eropa.
 
Selama beberapa tahun terakhir sejumlah produsen mobil China telah meluncurkan penjualan di Uni Eropa, termasuk BYD, Xpeng, dan Nio—dan masih banyak lagi yang akan segera melakukan penjualan. Belum lagi sejumlah perusahaan asal Negeri Tirai Bambu tersebut juga memiliki merek MG dan Volvo yang mengeluarkan mobil listrik juga.
Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen, melihat kedatangan mobil-mobil listrik China dengan harga yang murah ini mengganggu pertumbuhan industri otomotif Eropa. Mengingat Industri otomotif merupakan salah satu sektor penting dalam pengembangan ekonomi hijau.
 
Baca Juga:
Ini 15 Target Operasi Zebra Jaya 2023

 
"Ini adalah industri penting bagi perekonomian ramah lingkungan, dengan potensi besar bagi Eropa,” kata von der Leyen mengenai sektor kendaraan listrik. Tetapi pasar global kini dibanjiri mobil listrik Tiongkok yang lebih murah, dan harganya dibuat tetap rendah karena subsidi negara yang besar. Ini mendistorsi pasar kita," ujar Ursula dikutip dari Autoweek.
 
Ursula juga mengungkapkan, perdagangan yang dilakukan oleh perusahaan asal China tidak adil dan membuat perusahaan asal Eropa mengalami kebangkrutan.
 
“Kami tidak lupa bagaimana praktik perdagangan China yang tidak adil mempengaruhi industri kami. Banyak bisnis muda didorong keluar oleh pesaing China yang disubsidi besar-besaran. Perusahaan perintis asal Eropa harus mengalami kebangkrutan,” ujar dia.

Industri Otomotif Eropa tengah Berjuang

Gempuran mobil-mobil listrik murah dari China ini sebenarnya bukan isu baru yang dihadapi. Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah negara Eropa telah memasarkan kendaraan listrik China dengan harga yang lebih murah.
 
Baca Juga:
GIIAS Surabaya Dibuka, Dirjen ILMATE: Ekspor Indonesia Kian Menggeliat

 
Selain itu, beberapa produsen kendaraan listrik asal Eropa justru menghadapi kesulitan khususnya awal pandemi Covid-19.
 
Tak hanya itu, produsen kendaraan listrik asal Eropa juga kesulitan untuk mendapatkan bahan baku, tenaga kerja, dan pasokan chip elektronik untuk memproduksi mobilnya, sebagai dampak adanya aksi militer Rusia di Ukraina.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(UDA)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif