Ohio: Dalam sebuah ban kendaraan bermotor terdiri atas beragam material yang digunakan agar bisa menghasilkan berbagai komponen yang dibutuhkan. Ternyata siapa sangka di dalam sebuah ban menggunakan material minyak kedelai.
Minyak kedelai biasanya digunakan sebagai salah satu bahan masakan, khususnya saat menggoreng makanan. Namun siapa kira minyak kedelai ini ternyata berguna juga untuk pembuatan ban kendaraan bermotor.
Goodyear sudah menggunakan minyak kedelai untuk proses produksinya sejak tahun 2017, dan sudah dikomersialisasikan melalui produk Assurance Weather. Kemudian mereka terus mengembangkan penggunaan minyak kedelai ini, dan menghasilkan seri Comfort Drive pada tahun 2020.
Hasil riset Goodyear dan United Soybean Board (USB) menunjukkan penggunaan minyak kedelai dalam kompon ban bisa meningkatkan kelenturan sekaligus daya cengkram ban permukaan jalan. Selain itu, minyak kedelai merupakan bahan baku yang melimpah dan terbarukan, terutama di Amerika Serikat.
Minyak kedelai merupakan salah satu dari sejumlah bahan baku berkelanjutan yang Goodyear gunakan seperti, abu silika sekam padi, dan karet dandelion.
“Penggunaan bahan baku ramah lingkungan dan berkelanjutan menciptakan nilai tambah terhadap produk Goodyear. Meskipun pandemi global mengurangi penggunaan ban konsumen sepanjang tahun 2020, kami masih menjual 126 juta ban secara global yang menunjukkan ada kebutuhan untuk menggunakan produk yang lebih berkelanjutan,” ungkap Kepala Teknisi Pengembangan Bahan Baku Global Goodyear Tire & Rubber Company, Bob Woloszynek, melalui keterangan resminya.
Melihat efeknya yang lebih ramah terhadap lingkungan dan meningkatkan performa, produsen ban asal Amerika Serikat tersebut mengumumkan komitmen jangka panjang berkelanjutan melalui penggunaan minyak kedelai dalam produksi ban. Hal ini sejalan dengan ambisi Goodyear untuk menghentikan penggunaan minyak turunan minyak bumi dalam produksi ban pada tahun 2040.
“Rencana jangka panjang untuk mengganti penggunaan minyak turunan dari minyak bumi sepenuhnya berjalan sesuai rencana karena keberhasilan yang ditunjukkan oleh penggunaan minyak kedelai. Memiliki banyak kualitas yang baik, minyak kedelai sangat cocok dicampurkan sebagai bahan pembuat ban, meningkatkan proses produksi, dan performa,” kata Bob Woloszynek.
“Penggunaan bahan baku ramah lingkungan dan berkelanjutan menciptakan nilai tambah terhadap produk Goodyear. Meskipun pandemi global mengurangi penggunaan ban konsumen sepanjang tahun 2020, kami masih menjual 126 juta ban secara global yang menunjukkan ada kebutuhan untuk menggunakan produk yang lebih berkelanjutan,” ungkap Kepala Teknisi Pengembangan Bahan Baku Global Goodyear Tire & Rubber Company, Bob Woloszynek, melalui keterangan resminya.
Melihat efeknya yang lebih ramah terhadap lingkungan dan meningkatkan performa, produsen ban asal Amerika Serikat tersebut mengumumkan komitmen jangka panjang berkelanjutan melalui penggunaan minyak kedelai dalam produksi ban. Hal ini sejalan dengan ambisi Goodyear untuk menghentikan penggunaan minyak turunan minyak bumi dalam produksi ban pada tahun 2040.
“Rencana jangka panjang untuk mengganti penggunaan minyak turunan dari minyak bumi sepenuhnya berjalan sesuai rencana karena keberhasilan yang ditunjukkan oleh penggunaan minyak kedelai. Memiliki banyak kualitas yang baik, minyak kedelai sangat cocok dicampurkan sebagai bahan pembuat ban, meningkatkan proses produksi, dan performa,” kata Bob Woloszynek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
