Charging Station milik Casion di Citos Jakarta Selatan. Adi
Charging Station milik Casion di Citos Jakarta Selatan. Adi

SPKLU

Butuh 20 Ribu SPKLU untuk Mencapai 400 Ribu Mobil Listrik

Ekawan Raharja • 28 Mei 2023 15:40
Jakarta: Pemerintah sudah menetapkan peta jalan (roadmap) untuk pengembangan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia. Tentu kehadiran kendaraan listrik, khususnya mobil, harus dibarengi juga dengan kehadiran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh wilayah di Indonesia.
 
Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI, Diaz Faisal Malik Hendropriyono, mengatakan untuk mencapai target 400 ribu unit mobil listrik dibutuhkan sekitar 20 ribu charging station. "Untuk mencapai target ekosistem kendaraan listrik yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, kami juga menginginkan infrastruktur terus dikerjakan agar bisa memfasilitasi para pemilik kendaraan listrik nantinya," kata Diaz dikutip dari Antara.
 
Menurut dia, infrastruktur kendaraan listrik juga diharapkan bisa dikerjakan bersama dan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Perusahaan diminta berperan aktif untuk membangun fasilitas tersebut. "Artinya, para pengusaha yang lain juga kalau bisa harus ikut aktif dalam membangun infrastruktur EV. Supaya target pemerintah bisa terpenuhi," harap dia.
Target 400 ribu kendaraan listrik pada tahun 2025 ini sudah diumumkan oleh Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sedangkan untuk kendaraan listrik di segmen roda dua, pemerintah menargetkan di angka 1,7 juta unit.
 
Baca Juga:
Wajib Tahu Ini jika Pakai Mitsubishi New Colt L300 Bermesin Euro4

 
Sehingga, peran subsidi untuk kendaraan listrik yang diberikan pemerintah bisa menjadi pemantik masyarakat dalam beralih ke kendaraan listrik.
 
Menurut dia, peran subsidi yang dihadirkan oleh pemerintah juga bisa membentuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Sehingga, berbagai hambatan yang datang untuk menyuburkan sesuatu hal yang baru pasti akan terjadi salah satunya adalah dari segi harga yang masih terlalu tinggi
 
"Hal yang wajar untuk masalah ini, nanti juga kalau sudah ada produksi massal, pastinya kendaraan listrik akan jadi terjangkau," jelas dia.
 
Target pemerintah yang getol mendorong keberalihan dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik juga dimaksudkan untuk menghindari ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil.
???
Berdasarkan peta jalan yang ada, Pemerintah menargetkan produksi BEV pada tahun 2030 dapat mencapai 600 ribu unit untuk roda 4 atau lebih, serta 2,45 juta unit untuk roda 2. ” Produksi kendaraan listrik diharapkan mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda 4 atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda 2,” sebut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui situs resminya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(UDA)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif