Osaka: Jalan tol atau jalan bebas hambatan sebenarnya bukan hal yang aneh karena sudah menjadi infrastruktur yang umum di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Tapi jalan tol yang satu ini sangat unik karena jalanan ini didesain masuk ke dalam gedung perkantoran di Osaka Jepang.
Dikutip dari Atlas Obscura, ruas Tol Hanshin Expressway memiliki panjang 240 kilometer yang menghubungkan Kota Osaka, Kobe, dan Kyoto. Sebenarnya jalan tol Kobe dan Kyoto biasa saja karena tidak memiliki perbedaan dengan jalan tol umumnya. Tetapi ketika memasuki Osaka, desainnya cukup unik karena harus menembus perkotaan.
Jalan tol ini memasuki gedung Gate Tower Building yang terdiri dari 16 lantai. Sedangkan jalan tol ini berada di sekitar lantai 5 - 7 dari gedung tersebut.
Hanshin Expressway menembus tol tersebut melalui terowongan yang sudah dipersiapkan. Bisa Dibilang, terowongan tersebut adalah bangunan yang sengaja dikosongkan, kemudian dibolongi sehingga kendaraan bisa melintas dengan baik.
Pembangunan tol dan gedung unik ini tidak terlepas dari pengembangan ulang tata letak kota di tahun 1983. Termasuk memperpanjang jarak tol Hanshin hingga sampai ke Fukushima-ku.
Masalah yang terjadi adalah tidak semua masyarakat di sana tinggal dan rela menjual tanahnya. Bahkan sang pemilik gedung yang merupakan pengusaha batu bara dan kayu juga tidak mau menjual gedung tersebut untuk dijadikan infrastruktur jalan tol.
Pemerintah Osaka tidak diam begitu saja dan menawarkan berbagai opsi, bahkan sampai ada opsi untuk mencabut izin mendirikan bangunan di lokasi tersebut. Akan tetapi kesepakatan akhirnya terjadi dengan ketentuan jalan tol akan melewati sebagian bangunan gedung tersebut.
Tol Hanshin Expressway yang menembus Gate Tower Building menghasilkan undang-undang baru yang dibuat pada tahun 1989. Isinya adalah memungkinkan kepemilikan tanah dibagi menjadi dua pada satu titik.
Akhirnya terjadilah seperti yang terlihat sekarang ini, beberapa lantai Gate Tower Building harus rela dihilangkan. Pengendara seolah akan memasuki terowongan kecil, padahal di atasnya merupakan gedung perkantoran biasa tempat ratusan orang bekerja.
Agar para pekerja di sana bisa nyaman beraktivitas, pemilik gedung memasang dinding dan lantai kedap suara agar tidak bising dan pekerja di sana tetap bisa konsentrasi. Sedangkan para pengguna jalan tol bisa dengan nyaman melanjutkan perjalanannya, termasuk memasuki terowongan yang sebenarnya adalah bagian dari Gate Tower Building.
Masalah yang terjadi adalah tidak semua masyarakat di sana tinggal dan rela menjual tanahnya. Bahkan sang pemilik gedung yang merupakan pengusaha batu bara dan kayu juga tidak mau menjual gedung tersebut untuk dijadikan infrastruktur jalan tol.
Pemerintah Osaka tidak diam begitu saja dan menawarkan berbagai opsi, bahkan sampai ada opsi untuk mencabut izin mendirikan bangunan di lokasi tersebut. Akan tetapi kesepakatan akhirnya terjadi dengan ketentuan jalan tol akan melewati sebagian bangunan gedung tersebut.
Tol Hanshin Expressway yang menembus Gate Tower Building menghasilkan undang-undang baru yang dibuat pada tahun 1989. Isinya adalah memungkinkan kepemilikan tanah dibagi menjadi dua pada satu titik.
Akhirnya terjadilah seperti yang terlihat sekarang ini, beberapa lantai Gate Tower Building harus rela dihilangkan. Pengendara seolah akan memasuki terowongan kecil, padahal di atasnya merupakan gedung perkantoran biasa tempat ratusan orang bekerja.
Agar para pekerja di sana bisa nyaman beraktivitas, pemilik gedung memasang dinding dan lantai kedap suara agar tidak bising dan pekerja di sana tetap bisa konsentrasi. Sedangkan para pengguna jalan tol bisa dengan nyaman melanjutkan perjalanannya, termasuk memasuki terowongan yang sebenarnya adalah bagian dari Gate Tower Building.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
