Jakarta: Sektor pengereman menjadi salah satu bagian yang menjadi fokus Bosch dalam mengembangkan komponen otomotif. Mereka kemudian mengembangkan kampas rem mobil yang tidak menggunakan bahan asbestos.
Kampas rem yang mereka berikan nama Bosch Reliable Braking Performance menghasilkan debu yang lebih sedikit ketika kampas rem bergesek dengan piringan cakram. Selain itu, komponen ini sudah dikembangkan sesuai dengan jenis-jenis mobil yang ada di Indonesia, dapat digunakan pada 85 persen populasi mobil di Indonesia.
Channel Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia, Arditya Wicaktama, menyebutkan proses pengereman terjadi karena kampas rem menekan atau menggesek piringan cakram sehingga terjadi gesekan ekstrem yang mengakibatkan suhu mencapai 650° C. Dari gesekan ini, kampas rem akan terkikis, dan kikisan ini kemudian menjadi serbuk atau debu yang sebagian menempel pada bagian sekitar roda mobil. Debu ini berpotensi terbawa angin sehingga berbahaya apabila terhirup oleh paru-paru dan menimbulkan polusi.
Oleh sebab itu, mereka kini mengembangkan kampas rem tanpa menggunakan bahan asbestos, sehingga aman untuk kesehatan dan ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia sudah mencanangkan aturan terkait bahaya penggunaan asbes yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001, asbes dikategorikan sebagai bahan berbahaya dan beracun.
“Keselamatan berkendara tentunya harus didukung sistem pengereman yang baik. Mobil yang sering digunakan untuk aktivitas sehari-hari dapat memengaruhi kondisi sistem pengereman, khususnya kampas rem," ungkap Arditya Wicaktama melalui jumpa pers virtual Selasa (21-9-2021).
Arditya juga mengingatkan bahwasanya sistem rem merupakan bagian penting kendaraan untuk mendukung keselamatan berkendara. Data Kementerian Perhubungan RI menyebut, pada 2015 sampai dengan 2020, terdapat 528.058 kasus kecelakaan lalu lintas.
Arditya mengatakan, untuk saat ini, komponen yang ada di balik roda tersebut sudah tersedia di gerai daring resmi dengan harga mulai dari Rp170 ribu sampai Rp250 ribu. Harga ini ditentukan dari jenis jenis kampas ram untuk masing-masing mobil.
“Setiap mobil mempunyai dimensi kampas rem yang berbeda-beda. Jadi harganya akan tergantung mobilnya apa," pungkas Aditya.
Jakarta: Sektor pengereman menjadi salah satu bagian yang menjadi fokus Bosch dalam mengembangkan komponen otomotif. Mereka kemudian mengembangkan kampas rem mobil yang tidak menggunakan bahan asbestos.
Kampas rem yang mereka berikan nama Bosch Reliable Braking Performance menghasilkan debu yang lebih sedikit ketika kampas rem bergesek dengan piringan cakram. Selain itu, komponen ini sudah dikembangkan sesuai dengan jenis-jenis mobil yang ada di Indonesia, dapat digunakan pada 85 persen populasi mobil di Indonesia.
Channel Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia, Arditya Wicaktama, menyebutkan proses pengereman terjadi karena kampas rem menekan atau menggesek piringan cakram sehingga terjadi gesekan ekstrem yang mengakibatkan suhu mencapai 650° C. Dari gesekan ini, kampas rem akan terkikis, dan kikisan ini kemudian menjadi serbuk atau debu yang sebagian menempel pada bagian sekitar roda mobil. Debu ini berpotensi terbawa angin sehingga berbahaya apabila terhirup oleh paru-paru dan menimbulkan polusi.
Oleh sebab itu, mereka kini mengembangkan kampas rem tanpa menggunakan bahan asbestos, sehingga aman untuk kesehatan dan ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia sudah mencanangkan aturan terkait bahaya penggunaan asbes yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001, asbes dikategorikan sebagai bahan berbahaya dan beracun.
“Keselamatan berkendara tentunya harus didukung sistem pengereman yang baik. Mobil yang sering digunakan untuk aktivitas sehari-hari dapat memengaruhi kondisi sistem pengereman, khususnya kampas rem," ungkap Arditya Wicaktama melalui jumpa pers virtual Selasa (21-9-2021).
Arditya juga mengingatkan bahwasanya sistem rem merupakan bagian penting kendaraan untuk mendukung keselamatan berkendara. Data Kementerian Perhubungan RI menyebut, pada 2015 sampai dengan 2020, terdapat 528.058 kasus kecelakaan lalu lintas.
Arditya mengatakan, untuk saat ini, komponen yang ada di balik roda tersebut sudah tersedia di gerai daring resmi dengan harga mulai dari Rp170 ribu sampai Rp250 ribu. Harga ini ditentukan dari jenis jenis kampas ram untuk masing-masing mobil.
“Setiap mobil mempunyai dimensi kampas rem yang berbeda-beda. Jadi harganya akan tergantung mobilnya apa," pungkas Aditya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)