Jakarta: Sejumlah produsen kendaraan listrik, khususnya di sektor bus, sedang berusaha masuk ke Indonesia untuk memperkenalkan kendaraanya. Ada sejumlah produsen bus listrik yang sudah secara terang-terangan siap masuk ke Indonesia, dan salah satunya adalah Skywell.
Executive Director PT Kendaraan Listrik Indonesia, Andrew Hartono Budiarso, menjelaskan perusahaan siap membawa bus listrik Skywell dan menjadi agen pemegang merek di Indonesia. Bahkan dia menyebutkan siap untuk membawa salah satu modelnya di Indonesia untuk digunakan sebagai armada Transjakarta.
“Kami sudah merealisasikan tipe NJL6126BEV sebagai contoh untuk uji coba trayek TransJakarta. Saat ini, unit tersebut sudah dalam proses pra uji coba dan siap lanjut ke tahap uji coba,” Andrew Selasa (22/12/2020) Di kawasan SCBD Jakarta.
Mereka membidik ceruk armada Transjakarta karena mengetahui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut memiliki rencana untuk menggunakan bus listrik sebagai armadanya. Selain itu, pemerintah sekarang komitmen untuk segera merealisasikan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Andrew menjelaskan untuk model NJL6126BEV dikembangkan secara khusus, disesuaikan dengan spesifikasi dari bus Transjakarta. Sekarang, merek asal Tiongkok ini sedang melakukan uji jalan selama seminggu untuk mengetahui kecocokannya dengan kondisi jalan di Jakarta.
"Keyakinan akan mulusnya proses di atas didasari atas kerja keras pemenuhan 100 persen desain dan kelengkapan saat pembuatan unit uji coba,” tutur Andrew.
Pada tahap uji akhir, Andrew berharap agar segera berlanjut kepada keputusan operator dan TransJakarta untuk merealisasi pemakaian sebagai armada resmi dari TransJakarta. Nantinya, bus listrik ini diharapkan dapat beroperasi pada rute-rute yang dilalui oleh TransJakarta.
"Bus ini diproduksi secara completely knock down (CKD) di pabrik kita di Bogor. Kita satu-satunya produsen bus listrik yang memproduksi bus secara CKD, bahkan untuk body-nya bukan dari karoseri namun kita sendiri produksi," jelasnya.
Dari spesifikasi model NJL6126BEV didukung dengan baterai Lithium Ion Phosphate (LiFePo4) yang memiliki daya sebesar 258 kwh. Hanya dengan mengisi daya selama 2 jam bus ini dirancang mampu menempuh perjalanan sejauh 260 km.
"Keyakinan akan mulusnya proses di atas didasari atas kerja keras pemenuhan 100 persen desain dan kelengkapan saat pembuatan unit uji coba,” tutur Andrew.
Pada tahap uji akhir, Andrew berharap agar segera berlanjut kepada keputusan operator dan TransJakarta untuk merealisasi pemakaian sebagai armada resmi dari TransJakarta. Nantinya, bus listrik ini diharapkan dapat beroperasi pada rute-rute yang dilalui oleh TransJakarta.
"Bus ini diproduksi secara completely knock down (CKD) di pabrik kita di Bogor. Kita satu-satunya produsen bus listrik yang memproduksi bus secara CKD, bahkan untuk body-nya bukan dari karoseri namun kita sendiri produksi," jelasnya.
Dari spesifikasi model NJL6126BEV didukung dengan baterai Lithium Ion Phosphate (LiFePo4) yang memiliki daya sebesar 258 kwh. Hanya dengan mengisi daya selama 2 jam bus ini dirancang mampu menempuh perjalanan sejauh 260 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)