Jakarta: Pandemi Virus Korona memang membuat sejumlah kebiasaan berubah serta membatasi sejumlah hal untuk mencegah penularan virus tersebut. Tetapi hal ini nyatanya tidak menghalangi orang-orang Indonesia untuk berkarya dan mengharumkan Merah Putih di kancah internasional.
Hal ini ditunjukan oleh para mekanik Indonesia yang ikut berlaga di kompetisi I-1 Grand Prix. Kegiatan ini merupakan kompetisi mekanik Isuzu Global yang diikuti oleh berbagai negara, termasuk Indonesia sebagai salah satu pesertanya.
Kali ini, Indonesia menghadirkan Teknisi Astra Isuzu Cirebon, Engkus Setiadi, dan Teknisi Dwijaya Isuzu Mojokerto, Rakhmad Bastian. Keduanya mekanik kendaraan penumpang dan komersial ini maju melawan 86 mekanik dari 43 negara lainnya yang juga diwakili oleh mekanik terbaiknya.
Mengingat di tahun 2020 ini cukup berbeda situasinya, maka kedua mekanik Indonesia ini harus melakukan kompetisi secara virtual atau e-competition. Normalnya, I-1 Grand Prix Diadakan di Isuzu Manufacturing Service Training Center (MSTC), Fujisawa, Kanagawa, Jepang.
Untuk kompetisi dibagi menjadi 2 kategori, yakni team competition dan individual competition, dimana yang dikompetisikan sama yaitu technical knowledge dan virtual diagnosis. Hanya saja perbedaan sistem untuk team adalah hasil akumulasi dari kedua technician, sedangkan individual dalam pencapaian nilai tertinggi dari masing–masing teknisi.
Alhasil untuk kategori tim, mekanik Indonesia berhasil menempati posisi ke-5. Sedangkan untuk kategori individual, Rakhmad Bastian berhasil masuk di posisi ke-6.
General Manager Service Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Benny Dwyanto, pencapaian yang diraih oleh mekanik Indonesia ini tidak terlepas dari persiapan yang matang sebelumnya. Selain itu, kemampuan selama pelatihan juga ditingkatkan dengan harus terbiasa dengan cara digital, sehingga kemampuan diagnosa dan skill saja tidak mencukupi.
“Pada kompetisi ini dimana tidak ada pengkategorian negara, maka semua negara memiliki kesempatan yang sama. Everybody started from zero,” ungkap Benny melalui keterangan resminya.
Alhasil untuk kategori tim, mekanik Indonesia berhasil menempati posisi ke-5. Sedangkan untuk kategori individual, Rakhmad Bastian berhasil masuk di posisi ke-6.
General Manager Service Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Benny Dwyanto, pencapaian yang diraih oleh mekanik Indonesia ini tidak terlepas dari persiapan yang matang sebelumnya. Selain itu, kemampuan selama pelatihan juga ditingkatkan dengan harus terbiasa dengan cara digital, sehingga kemampuan diagnosa dan skill saja tidak mencukupi.
“Pada kompetisi ini dimana tidak ada pengkategorian negara, maka semua negara memiliki kesempatan yang sama. Everybody started from zero,” ungkap Benny melalui keterangan resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)