Jakarta: BYD merupakan salah satu produsen otomotif asal Tiongkok yang mengembangkan mobil listrik dan sudah dipasarkan ke berbagai negara. Baru-baru ini mereka kembali meluncurkan model terbarunya yang dirancang khusus untuk taksi.
Jenama asal Tiongkok ini menghadirkan mobil listrik untuk taksi dengan menggandeng perusahaan transportasi online Didi Chuxiang dengan nama D1. Mobil ini dibekali dengan sejumlah keunggulan, salah satunya yang cukup mengagumkan adalah teknologi otonom level 2.
Di sektor baterainya, mobil ini menggunakan baterai lithium-ion sebagai sumber tenaga untuk motor listrik bertenaga 136 daya kuda. Baterai ini mampu bertahan untuk menjalankan mobil hingga 418 kilometer.
Mengingat mobil ini bakal memiliki jam terbang yang tinggi dan banyak melintasi jalanan, mereka membenamkan teknologi otonom level 2 yang biasanya digunakan di mobil-mobil mahal. D1 sudah menerapkan teknologi lane-departure warning, automatic braking, dan pedestrian collision warning.
Secara desain, mengingat mobil ini diperuntukan mobil penumpang taksi, maka pintu belakang dibuat dengan model geser. Sehingga ini akan kemudahan bagi penumpang untuk masuk/keluar dari mobil.
Kemudian bagian interiornya cukup minimalis karena tidak banyak ornamen yang diberikan, dan instrumen digitalnya disusun cukup rapi. Bahkan head unit di dashboard mirip dengan milik Tesla 3 dengan ukuran yang cukup besar. Kemudian di balik jok depan, terdapat layar yang menampilkan informasi navigasi dan fitur lainnya.
Kedua perusahaan ini diketahui sudah mengumumkan kerja sama untuk mengembangkan mobil ini sejak 2 tahun yang lalu. Didi memanfaatkan data yang sudah dikumpulkan dari 550 juta penumpang dan 31 juta pengemudi untuk mendesain D1, dan BYD menggunakan teknologinya dalam merancang mobil.
"Di Tiongkok telah membangun ekosistem otomotif yang lebih dalam untuk layanan mobilitas inti, dengan menjalin aliansi yang luas dengan produsen, penyedia energi, serta pelaku industri lainnya," demikian keterangan resmi perusahaan dikutip dari Carscoops.
Di Indonesia, mobil keluaran BYD sudah digunakan oleh Bluebird sebagai armada taksinya di Indonesia. Kira-kira taksi berlogo burung tersebut akan membeli D1 untuk dibawa ke Indonesia?
Kemudian bagian interiornya cukup minimalis karena tidak banyak ornamen yang diberikan, dan instrumen digitalnya disusun cukup rapi. Bahkan head unit di dashboard mirip dengan milik Tesla 3 dengan ukuran yang cukup besar. Kemudian di balik jok depan, terdapat layar yang menampilkan informasi navigasi dan fitur lainnya.
Kedua perusahaan ini diketahui sudah mengumumkan kerja sama untuk mengembangkan mobil ini sejak 2 tahun yang lalu. Didi memanfaatkan data yang sudah dikumpulkan dari 550 juta penumpang dan 31 juta pengemudi untuk mendesain D1, dan BYD menggunakan teknologinya dalam merancang mobil.
"Di Tiongkok telah membangun ekosistem otomotif yang lebih dalam untuk layanan mobilitas inti, dengan menjalin aliansi yang luas dengan produsen, penyedia energi, serta pelaku industri lainnya," demikian keterangan resmi perusahaan dikutip dari Carscoops.
Di Indonesia, mobil keluaran BYD sudah digunakan oleh Bluebird sebagai armada taksinya di Indonesia. Kira-kira taksi berlogo burung tersebut akan membeli D1 untuk dibawa ke Indonesia?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
