RUPST menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Komisaris, seluruh anggota Direksi kecuali Jin Yoshida yang tidak diangkat kembali karena telah mendapatkan penugasan baru sebagai Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Selain itu, RUPST juga menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Pengawasan Syariah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jin Yoshida atas dedikasi dan kontribusinya terhadap Perusahaan selama masa tugasnya. Kami berharap beliau dapat terus sukses kedepannya," ungkap keterangan tertulis perusahaan.
Disamping itu, RUPST juga menyetujui pengangkatan Sigit Hendra Gunawan, Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa, dan Takanori Mizuno selaku Direktur Perusahaan yang menjabat setelah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dari OJK.
Baca Juga: Hati-Hati Pasang Busi! Asal Pasang Bisa Bikin Insulator Retak |
"Kami menyambut baik Sigit Hendra Gunawan, Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa, dan Takanori Mizuno selaku Direktur Perusahaan. Kami yakin dengan keahlian, pengalaman, dan kapabilitas yang mereka miliki, akan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi Perusahaan dan Industri Pembiayaan."
Laporan Keuangan Tahun 2023 Sudah Disetujui
RUPST telah menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, pengesahan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Imelda & Rekan dengan opini audit wajar tanpa modifikasian. Selain itu rapat juga mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Tahunan Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.Berdasarkan pertemuan, perusahaan akan membayarkan dividen tunai sekitar 50 persen dari laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 atau sebesar Rp 972 miliar atau Rp 972 per lembar saham. Pembayaran dividen ini akan dibayarkan pada tanggal 2 Mei 2024.
Adira Finance secara konsisten terus memberikan apresiasi atas dukungan para pemegang saham. RUPST juga memutuskan untuk menyisihkan Rp19,4 miliar atau 1 persen dari laba bersih sebagai dana cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Baca Juga: Penjualan Mitsubishi Turun 13,7 Persen di FY 2003, Ini Penyebabnya! |
Mulai Salurkan Kredit Kendaraan Listrik di Tahun 2023
Salah satu yang menjadi catatan dari performa bisnis mereka di tahun lalu adalah penyaluran pembiayaan kendaraan listrik. Bahkan disebutkan penyaluran kredit untuk kendaraan listrik mengalami kenaikan di tahun lalu.Chief of Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani Mendrofa, membeberkan ada 4.319 unit kendaraan listrik yang mereka biayaan di tahun lalu. Rinciannya terdiri atas 3.967 motor listrik, dan sisanya adalah mobil listrik.
"Jumlah (value pembiayaan) itu mobil listrik 65 persen sedangkan motor listrik sebesar 35 persen," ujar Gani di Menteng Jakarta pada Selasa (13-2-2024).
Hingga Desember 2023, pembiayaan kendaraan listrik di Adira Finance terus menunjukan tren kenaikan signifikan hingga mencapai Rp189 miliar. Peningkatan ini sejalan dengan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang terus meningkat, tersedianya beragam merek kendaraan Listrik, serta keberlanjutan dukungan dari Pemerintah dalam bentuk insentif pajak penjualan.
Baca Juga: 7 Bagian di Mobil yang Wajib Diservis Sebelum Mudik Lebaran |
Presiden Direktur Adira Finance, Dewa Made Susila, kemudian menjelaskan pertumbuhan pasar sepeda motor di Indonesia mencapai 12 persen dan tembus di 6 juta unit per tahun, sedangkan pasar mobil turun 2 persen dan setara dengan 998 ribu unit dalam setahun. Meski demikian, perusahaan berhasil menaikan angka penyaluran kredit di kedua segmen kendaraan tersebut.
“Adira Finance berhasil memperkuat bisnis otomotifnya di tahun 2023 yang tercermin dari kenaikan pangsa pasar mobil baru dan sepeda motor baru masing-masing sebesar 5 persen dan 10 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 4,0 persen dan 8,2 persen, ujar Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News