Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama sejumlah asosiasi terkait merekomendasikan kepada pemerintah agar stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dapat diperbanyak di lahan-lahan parkir gedung atau area perkantoran.
"Mudah-mudahan salah satu yang kami rekomendasikan ini, pemerintah (membuat) solusi untuk bisa menyediakan tempat-tempat charging station ini. Investornya pasti akan datang untuk bisnis di situ," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gofar Umar, berdasarkan laporan Antara.
Bobby juga mengingatkan infrastruktur penunjang, salah satunya termasuk SPKLU, menjadi komponen yang penting untuk dihadirkan di dalam ekosistem kendaraan listrik. Dengan tersedianya SPKLU di banyak tempat, maka masyarakat tidak menggantungkan pengisian daya kendaraan listrik di rumah melalui layanan dari PLN.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, menambahkan saat ini ketersediaan SPKLU memang belum banyak. Menurut dia, pemerintah juga perlu menggandeng pihak swasta dalam pengadaan SPKLU.
Baca Juga:
Mobil Bekas Kian Diminati, Pro Car jadi MOFI, Apa Istimewanya?
Jongkie mencontohkan, SPKLU dapat diperluas di area-area tertentu seperti gedung pemerintah atau swasta, mal, area pertokoan, hingga hotel. Dengan tersebarnya SPKLU di banyak area, maka dapat mempermudah masyarakat untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik di mana saja.
"Ini sudah bagus (program) insentif. Kalau ditambah nanti charging station ada di mana-mana dan lain-lain, orang kan makin yakin untuk beli," kata Jongkie.
Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama sejumlah asosiasi terkait merekomendasikan kepada pemerintah agar stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dapat diperbanyak di lahan-lahan parkir gedung atau area perkantoran.
"Mudah-mudahan salah satu yang kami rekomendasikan ini, pemerintah (membuat) solusi untuk bisa menyediakan tempat-tempat charging station ini. Investornya pasti akan datang untuk bisnis di situ," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gofar Umar, berdasarkan laporan Antara.
Bobby juga mengingatkan infrastruktur penunjang, salah satunya termasuk SPKLU, menjadi komponen yang penting untuk dihadirkan di dalam ekosistem kendaraan listrik. Dengan tersedianya SPKLU di banyak tempat, maka masyarakat tidak menggantungkan pengisian daya kendaraan listrik di rumah melalui layanan dari PLN.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, menambahkan saat ini ketersediaan SPKLU memang belum banyak. Menurut dia, pemerintah juga perlu menggandeng pihak swasta dalam pengadaan SPKLU.
Baca Juga:
Mobil Bekas Kian Diminati, Pro Car jadi MOFI, Apa Istimewanya?
Jongkie mencontohkan, SPKLU dapat diperluas di area-area tertentu seperti gedung pemerintah atau swasta, mal, area pertokoan, hingga hotel. Dengan tersebarnya SPKLU di banyak area, maka dapat mempermudah masyarakat untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik di mana saja.
"Ini sudah bagus (program) insentif. Kalau ditambah nanti charging station ada di mana-mana dan lain-lain, orang kan makin yakin untuk beli," kata Jongkie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)