Jakarta - Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang tampil epik di GT World Challenge Asia (GTWCA) 2025 kelas GT4 kini menggunakan mobil balap buatan pabrikan. Mobil ini tersedia untuk umum dan dimodifikasi sesuai regulasi sehingga seluruh peserta memiliki level performa yang setara.
Toyota GR Supra GT4 Evo 2 dilengkapi mesin 3.000 cc 6-silinder single twin-scroll turbocharger yang sudah di-upgrade performanya oleh GR sehingga menghasilkan tenaga 430 dk dan torsi 650 Nm.
Secara khusus, sistem rem ABS telah disetel ulang melalui pengujian oleh pembalap-pembalap di sirkuit di Jepang dan Eropa. Ini memungkinkan pengereman dan manuver di tikungan yang optimal berdasarkan jenis dan keausan ban serta kondisi lintasan.
Waktu perpindahan gigi ke bawah (downshift) telah dikurangi dengan menyempurnakan setelan putaran mesin melalui pembaruan software, sehingga meningkatkan kontrol deselerasi selama pengereman untuk menjaga kecepatan menikung.
Selain meningkatkan performa pendinginan mesin, rem, dan drivetrain, suhu kokpit telah dioptimalkan untuk membuat pembalap merasa lebih nyaman dan mobil lebih mudah dikendarai bahkan dalam kondisi yang sulit.
Pembalap TGRI, Haridarma Manoppo mengatakan bahwa partisipasi TGRI tahun lalu merupakan bekal terbaik untuk berkompetisi. Didukung oleh mobil balap GR Supra GT4 EVO 2 yang diracik beberapa modifikasi performa dan handling.
"Waktu adaptasi, Kami sanggup memanfaatkan dengan efektif berkat rekam-jejak Seita di balap domestik. Pengalaman berlaga di sirkuit yang sama dan setting engineer TGRI, terbukti efektif meningkatkan performa race car ini yang diganjar dua podium pertama berurutan,” jelas Haridharma Manoppo.
Jakarta - Toyota Gazoo Racing Indonesia (
TGRI) yang tampil epik di GT World Challenge Asia (GTWCA) 2025 kelas GT4 kini menggunakan
mobil balap buatan pabrikan. Mobil ini tersedia untuk umum dan dimodifikasi sesuai regulasi sehingga seluruh peserta memiliki level performa yang setara.
Toyota GR Supra GT4 Evo 2 dilengkapi mesin 3.000 cc 6-silinder single twin-scroll turbocharger yang sudah di-upgrade performanya oleh GR sehingga menghasilkan tenaga 430 dk dan torsi 650 Nm.
Secara khusus, sistem rem ABS telah disetel ulang melalui pengujian oleh pembalap-pembalap di sirkuit di Jepang dan Eropa. Ini memungkinkan pengereman dan manuver di tikungan yang optimal berdasarkan jenis dan keausan ban serta kondisi lintasan.
Waktu perpindahan gigi ke bawah (downshift) telah dikurangi dengan menyempurnakan setelan putaran mesin melalui pembaruan software, sehingga meningkatkan kontrol deselerasi selama pengereman untuk menjaga kecepatan menikung.
Selain meningkatkan performa pendinginan mesin, rem, dan drivetrain, suhu kokpit telah dioptimalkan untuk membuat pembalap merasa lebih nyaman dan mobil lebih mudah dikendarai bahkan dalam kondisi yang sulit.
Pembalap TGRI, Haridarma Manoppo mengatakan bahwa partisipasi TGRI tahun lalu merupakan bekal terbaik untuk berkompetisi. Didukung oleh mobil balap GR Supra GT4 EVO 2 yang diracik beberapa modifikasi performa dan handling.
"Waktu adaptasi, Kami sanggup memanfaatkan dengan efektif berkat rekam-jejak Seita di balap domestik. Pengalaman berlaga di sirkuit yang sama dan setting engineer TGRI, terbukti efektif meningkatkan performa race car ini yang diganjar dua podium pertama berurutan,” jelas Haridharma Manoppo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)