Jakarta: Jaecoo J7 memang sudah diperkenalkan secara resmi di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Meski mobil berbasis plug-in hybrid (PHEV) ini belum dipasarkan, namun pihak pabrikan mengklaim J7 mendapatkan penerimaan yang positif.
Head of Marketing Jaecoo Indonesia, Mohamad Ilham Pratama, menyebutkan J7 dengan teknologi Super Hybrid System (SHS) mendapat respon positif. Sejak dikenalkan pada Februari, total pre-order yang diterima Jaecoo Indonesia hingga saat ini sudah mencapai angka ribuan unit.
"Total keseluruhan (pemesanan J7 dan J8) sudah 2.000-an unit. J7 SHS mendominasi, di atas 80 persenan," ujar Ilham di Pondok Indah Jakarta.
Ilham menjelaskan teknologi SHS yan ditawarkan pabrikan benar-benar membuat perjalanan lebih ekonomis. Efisiensi yang ditawarkan mesin bakar dan motor penggerak membuat mobil semakin terjangkau biaya penggunaannya.
Head of Product Jaecoo Indonesia, Ryan Ferdiean Tirto, menjelaskan efisiensi hybrid pararel antara mesin dan motor listrik yang ditawarkan begitu tinggi. Dia berani mengklaim bahwasanya J6 bisa melaju hingga 1.300 km dengan kondisi tanki bensin penuh 60 liter.
Kemudian untuk mode full EV, jarak tempuh yang ditawarkan bisa mencapai 100 km. Sedangkan berdasarkan perhitungannya untuk aktivitas sehari-hari di dalam kota membutuhkan 50 km.
"Baterai 18,3 Kwh. Jika kita pakai setengahnya (9 Kwh) dengan kata 50 km jarak tempu perhari. Kika 9 kwh dikali, misal pembualatan Rp2.000/KwH, maka perhari hanya membutuhkan Rp18.000 per hari. Jadi, efesiensi dapat namun tidak mengurangi performa," ungkap Ryan Ferdiean Tirto di kesempatan yang sama.
"Mobil J7 SHS dapat menjadi solusi berkendara di perkotaan yang macet, namun tetap dapat digunakan jarak jauh dengan mendapatkan efisiensi tanpa mengurangi performa," lanjutnya.
Jakarta: Jaecoo J7 memang sudah diperkenalkan secara resmi di ajang Indonesia International Motor Show (
IIMS) 2025. Meski mobil berbasis
plug-in hybrid (PHEV) ini belum dipasarkan, namun pihak pabrikan mengklaim J7 mendapatkan penerimaan yang positif.
Head of Marketing Jaecoo Indonesia, Mohamad Ilham Pratama, menyebutkan J7 dengan teknologi Super Hybrid System (SHS) mendapat respon positif. Sejak dikenalkan pada Februari, total pre-order yang diterima Jaecoo Indonesia hingga saat ini sudah mencapai angka ribuan unit.
"Total keseluruhan (pemesanan J7 dan J8) sudah 2.000-an unit. J7 SHS mendominasi, di atas 80 persenan," ujar Ilham di Pondok Indah Jakarta.
Ilham menjelaskan teknologi SHS yan ditawarkan pabrikan benar-benar membuat perjalanan lebih ekonomis. Efisiensi yang ditawarkan mesin bakar dan motor penggerak membuat mobil semakin terjangkau biaya penggunaannya.
Head of Product Jaecoo Indonesia, Ryan Ferdiean Tirto, menjelaskan efisiensi hybrid pararel antara mesin dan motor listrik yang ditawarkan begitu tinggi. Dia berani mengklaim bahwasanya J6 bisa melaju hingga 1.300 km dengan kondisi tanki bensin penuh 60 liter.
Kemudian untuk mode full EV, jarak tempuh yang ditawarkan bisa mencapai 100 km. Sedangkan berdasarkan perhitungannya untuk aktivitas sehari-hari di dalam kota membutuhkan 50 km.
"Baterai 18,3 Kwh. Jika kita pakai setengahnya (9 Kwh) dengan kata 50 km jarak tempu perhari. Kika 9 kwh dikali, misal pembualatan Rp2.000/KwH, maka perhari hanya membutuhkan Rp18.000 per hari. Jadi, efesiensi dapat namun tidak mengurangi performa," ungkap Ryan Ferdiean Tirto di kesempatan yang sama.
"Mobil J7 SHS dapat menjadi solusi berkendara di perkotaan yang macet, namun tetap dapat digunakan jarak jauh dengan mendapatkan efisiensi tanpa mengurangi performa," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)