Jakarta: Viral di media sosial sistem tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) banyak salah sasaran.
Sejumlah kesalahan tilang ETLE bahkan banyak beredar yang membuat masyarakat semakin geram. Terbaru, seorang pria mengaku menjadi korban kesalahan ETLE.
Pria tersebtut mengatakan dirinya menggunakan motor KLX dan dikenai ETLE. Padahal setelah ia cek di sistem, motor yang melakukan pelanggaran berjenis Jupiter MX.
"Setelah saya confirm E Tilang ternyata ada pelanggaran menerobos lampu merah di Palembang. Fisik motor itu Jupiter MX bukan trail (KLX). Motor saya 4 tahun diam di rumah," kata pria di video yang diunggah akun @viralges.
"Saya mau memastikan kalau ini nomor ganda kan susah. Seandainya motor itu berkeliaran lagi, saya direpotkan lagi," lanjutnya.
Sontak saja, unggahan video tersebut mendapatkan respons beragam dari netizen. Tidak sedikit yang mencibir penerapan ETLE hingga mengkritik kinerja kepolisian.
"Kita yang harus bayar, kita yang dipersulitkan," tulis seorang netizen.
"E Tilang sengaja dibuat malfungsi selanjutnya diberlakukan lagi manual tilang," timpal yang lain.
"Udah rugi waktu, rugi ongkos, eh besok balik error lagi. Sabarsubur," ungkap salah satu akun.
"ETLE bobrok," terang akun lainnya.
Jakarta: Viral di media sosial sistem
tilang Electronic Traffic Law Enforcement (
ETLE) banyak salah sasaran.
Sejumlah kesalahan tilang ETLE bahkan banyak beredar yang membuat masyarakat semakin geram. Terbaru, seorang pria mengaku menjadi korban kesalahan ETLE.
Pria tersebtut mengatakan dirinya menggunakan motor KLX dan dikenai ETLE. Padahal setelah ia cek di sistem, motor yang melakukan pelanggaran berjenis Jupiter MX.
"Setelah saya confirm E Tilang ternyata ada pelanggaran menerobos lampu merah di Palembang. Fisik motor itu Jupiter MX bukan trail (KLX). Motor saya 4 tahun diam di rumah," kata pria di video yang diunggah akun @viralges.
"Saya mau memastikan kalau ini nomor ganda kan susah. Seandainya motor itu berkeliaran lagi, saya direpotkan lagi," lanjutnya.
Sontak saja, unggahan video tersebut mendapatkan respons beragam dari netizen. Tidak sedikit yang mencibir penerapan ETLE hingga mengkritik kinerja kepolisian.
"Kita yang harus bayar, kita yang dipersulitkan," tulis seorang netizen.
"E Tilang sengaja dibuat malfungsi selanjutnya diberlakukan lagi manual tilang," timpal yang lain.
"Udah rugi waktu, rugi ongkos, eh besok balik error lagi. Sabarsubur," ungkap salah satu akun.
"ETLE bobrok," terang akun lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)